BW13

637 75 11
                                    

Sebulan sudah semenjak kejadian itu.

"New, kau tahu tidak kalau Bos Zee selalu memperhatikanmu?" ujar Net tiba2 ketika Nunew baru saja duduk di kursi kerjanya.

Nunew pun mengernyitkan dahinya tidak percaya dengan apa yang Net katakan.

"Tidak mungkin, Net. Mungkin itu hanya prasangkamu saja." ujar Nunew dan menyalakan komputer didepannya.

"Kau ini tidak percaya padaku. Aku yakin kalau Bos Zee memperhatikanmu. Aku sering memergokinya sedang menatapmu." ujar Net lagi.

Nunew pun menatap Net dengan wajah seriusnya.
Lalu kembali menundukkan kepalanya menatap layar komputer.

'Apa benar, Phi Zee memperhatikanku?' pikir Nunew.

"Ahh kau ini, selalu tidak percaya padaku. Akan aku buktikan padamu New." ujar Net sambil berjalan kembali ke mejanya.

Nunew hanya tersenyum dan melihat Net yang menjauh darinya.
.

Siang harinya, Net yang sedang berjalan dengan Nunew melihat sekitarnya dan tiba2 dia tersenyum lalu merangkul bahu Nunew dan mencium pipi Nunew.

Nunew segera mengelakkan kepalanya terkejut dengan apa yang Net lakukan.

"Apa yang kau lakukan, Net?" tanya Nunew dan menatap Net dengan wajah kesal.

"Kau ikuti saja permainanku. Nanti kau akan tahu sendiri apa alasanku melakukan ini." ujar Net dan kembali merangkul Nunew yang terlihat jelas kebingungan.

Tak lama kemudian tiba2 lengan Net yang melingkar di bahu Nunew tertarik oleh seseorang.

Nunew dan Net pun segera membalikkan kepalanya melihat siapa yang menarik tangan Net.

"Phi Zee?" gumam Nunew dan Net pun tersenyum lebar.

"Bos Zee ada apa? Mengapa kau mencengkram tanganku? Ada apa?" tanya Net dan terlihat oleh Net dan Nunew bagaimana wajah Zee yang terlihat sangat marah.

Tiba2 saja Zee menggenggam tangan Nunew dan menariknya agar mengikutinya.
Nunew yang terkesima dengan bingung hanya mengikuti langkah Zee dan ketika Nunew menatap Net, Net melambaikan tangannya sambil tertawa kecil.

Zee membawa Nunew ke kantornya dan ketika mereka masuk ke dalam kantor itu, Zee menutup pintu itu dengan kencang yang benar2 membuat Nunew sangat terkejut.

"Dulu kau bisa tertawa dan dekat dengan Film dan Joss dan sekarang kau dekat dan tertawa dengan Net, mengapa denganku kau seperti terlihat tertekan dan tidak bahagia? Apa salahku?" teriak Zee dan Nunew hanya menatap Zee dengan sangat terkejut.

Zee menatap Nunew dengan mata yang sangat marah, namun Nunew melihat ada kesedihan disana.

"Apa kau tahu betapa aku tersiksa menjauhimu dulu? Aku selalu melihatmu dan sangat mengharapkanmu mencariku, namun apa yang kulihat? Kau seperti tidak perduli aku ada atau tidak. Semua kata2mu kalau kau menyukaiku semenjak SMA itu hanya omong kosong dan aku dengan bodohnya mempercayaimu." ujar Zee dengan nada yang semakin memelan.

Nunew hanya termenung melihat Zee dan mendengarkan pengakuannya.
Sebenarnya Nunew pun merasa tersiksa dan ingin mencari Zee namun Nunew merasa kalau dia tidak pantas untuk Zee dan Zee juga tidak sungguh2 menyukainya.

Namun kini Nunew merasa sangat bodoh, mendengar pengakuan dari Zee.

"Maafkan aku Phi." ujar Nunew pelan.

"Maaf untuk apa? Karena kau berhasil menipuku dan membuatku jatuh lebih dalam padamu? Maaf untuk apa?" kembali Zee berteriak.

"Maaf karena Nhu tidak mencari Phi Zee, maaf karena tidak percaya pada Phi Zee dan maaf karena aku tidak bisa membuatmu percaya kalau Nhu benar2 mencintai Phi Zee." ujar Nunew sambil perlahan berjalan menghampiri Zee hingga sekarang Nunew tepat berada di hadapan Zee.

Zee menghela nafasnya dan menatap wajah Nunew yang sangat dekat dengannya.

Perlahan Nunew mengulurkan tangannya dan memegang pipi Zee lalu mengusapnya dengan jari jempolnya.
Zee sedikit memiringkan wajahnya merasakan tangan Nunew di pipinya.

Lalu Nunew pun memegang pinggang Zee dan tangan yang lainnya yang tadi mengelus pipi Zee perlahan turun dan menyentuh belakang leher Zee.
Dengan sedikit menariknya dan Nunew mengjingjitkan kakinya lalu memejamkan matanya dan mencium bibir Zee.

Zee membelalakkan matanya dan secara reflek kedua tangannya memegang pinggang Nunew lalu ikut memejamkan matanya dan membalas ciuman Nunew.

Setelah beberapa saat mereka berciuman Nunew dan Zee menarik ciuman mereka dan mereka saling menatap mata masing2 lalu tersenyum.

Zee memeluk Nunew dan Nunew pun membalas pelukan Zee.

"Nhu sayang Phi Zee semenjak dahulu hingga sekarang. Phi tidak tahu betapa Nunew senang namun takut ketika melihat Phi Zee kembali. Maafkan Nhu, Phi." ujar Nunew dan Zee pun tersenyum dan mencium pelan leher Nunew.

"Phi juga sayang Nunew, Phi ingin selalu dekat dengan Nhu, namun rasa kecewa Phi telah menjauhkan kita. Maafkan Phi juga Nhu." ujar Zee.

Nunew melepaskan pelukan mereka dan menatap wajah Zee.
Zee pun mengelus pipi Nunew.

"Kita mulai hubungan yang baru Phi. Bagaimana?" ujar Nunew namun diluar pikiran Nunew, Zee memundurkan badannya dan menundukkan kepalanya.

"Kenapa Phi? Apa Phi tidak mau?" tanya Nunew dengan rasa sesak didadanya melihat reaksi Zee.

"Phi mau tapi tidak bisa sekarang Nhu." ujar Zee dan menatap Nunew lagi yang heran.

"Maksud Phi?" tanya Nunew.

"Phi... Phi sekarang sudah bertunangan Nhu dan Phi tidak bisa memutuskan dulu hubungan Phi dengan dia." ujar Zee dan betapa terkejutnya Nunew mendengar itu hingga tanpa sadar Nunew mundur beberapa langkah karena merasa lemas di kakinya.

Zee akan menangkap badan Nunew yang limbung namun tangan Nunew memberikan tanda kalau Zee lebih baik tidak mendekat dan Zee pun menghentikan langkahnya dan hanya menatap Nunew dengan khawatir.

"Phi mempunyai tunangan dan tidak bisa meninggalkan dia namun Phi melakukan ini pada Nhu?" ujar Nunew dengan wajah yang marah.

Nunew benar2 merasa marah, kecewa, sakit hati pada Zee.
Disaat dia sudah siap untuk melepaskan Zee mengapa Zee menariknya kembali dan setelahnya seakan melemparkan dia ke jurang.

"Nhu dengarkan dulu penjelasan Phi." ujar Zee dan akan menghampiri Nunew.
Namun lagi2 tangan Nunew mengulur kedepan menyuruh Zee untuk berhenti.

"Penjelasan apa? Hah?" teriak Nunew.

"Mengapa Phi tidak bisa melepaskan tunangan Phi sekarang dan bagaimana Phi mencintai Nhu dengan sungguh2." ujar Zee.

"Apa perlu lagi penjelasan itu? Apa Nhu harus mendengarkan kata2 Phi lagi?" ujar Nunew yang akhirnya meneteskan airmatanya.

"Kau harus mendengarkan Phi, Nhu. Karena Phi tidak mau lagi kehilangan kamu." ujar Zee dan membuat Nunew terkejut dan terdiam.












Bersambung.

𝘽𝙚𝙨𝙩 𝙒𝙞𝙨𝙝𝙚𝙨 21+⛔ (ZeeNunew) (024) Where stories live. Discover now