BW6

787 91 7
                                    

Pada hari itu Zee, Nunew dan Joss kembali berkumpul di kamar aula kampus dan segera latihan.
Dan setelah selesai mereka pun membereskan barang2 bawaan mereka.

"New bolehkah Phi bertanya sesuatu padamu?" tanya Joss sambil membereskan barang2 bawaannya.

"Khap Phi." ujar Nunew yang juga sama sedang membereskan barang2 bawaannya.

"Apa.pendapatmu tentang LGBT?" ujar Joss dan membuat Zee dan Nunew terkejut dan menatap Joss.

Joss yang melihat kedua orang itu menatap padanya segera menghentikan kerjaannya dan kembali menatap pada Nunew dan Zee.

"Apa maksudmu Joss bertanya seperti itu?" ujar Zee.

"Tidak apa2, aku hanya ingin tahu bagaimana tanggapan New tentang hal ini." ujar Joss dan Nunew pun menundukkan kepalanya.

Apa Phi Joss harus menanyakan itu sekarang? Pikir Nunew.

"Memangnya kenapa Phi? Apa hubungannya antara musik dan LGBT?" ujar Nunew dan Joss pun tersenyum lalu duduk di sebuah kursi di dekatnya.

"Tidak ada hubungan dengan kegiatan kita, New. Phi hanya ingin tahu pendapatmu saja." ujar Joss lagi.

"Ngaco, pertanyaan itu tidak relevan dengan apa yang kita kerjakan sekarang, Joss." ujar Zee.

"Aku tidak mengatakan kalau pertanyaan ini ada hubungannya dengan kegiatan kita, aku menanyakan itu karena aku menyukaimu New." ujar Joss dan membuat Zee maupun Nunew membelalakkan matanya.

"Maksudku, kau itu lebih ke cantik daripada tampan dan juga kau sangat cute. Aku suka padamu." ujar Joss sambil menatap Nunew dan Nunew pun memalingkan wajahnya.

"Joss." ujar Zee dan membuat Joss menatap pada Zee.

"Aku tidak bermaksud agar kau mendengar ini, Zee. Tapi kupikir ini tidak ada hubungannya denganmu." ujar Joss dan berdiri lalu berjalan menghampiri Nunew.

Jantung Nunew terasa berat saat dia melihat Joss yang semakin mendekat padanya.

"Aku suka kamu New." ujar Joss dan Nunew pun akhirnya membalikkan kembali wajahnya dan menatap Joss sambil tersenyum.
Sementara Zee merasa kesal namun dia tidak bisa berbuat apa2.

"Phi Joss, menurut New LGBT tidak ada bedanya dengan cinta yang orang2 sebut dengan cinta yang normal antara pria dan wanita. Pria dengan pria atau wanita dengan wanita memangnya kenapa? Menurut New tidak ada cinta yang salah di dunia ini." ujar Nunew dan Joss pun tersenyum.

"Jadi ada kemungkinan kau menyukai sesama pria sepertiku?" ujar Joss.

"Hmm. Mungkin saja, sangat mungkin tapi maafkan New, Phi. New sudah mempunyai orang yang New sukai dan cintai." ujar Nunew.

Kata2 Nunew itu bukan saja membuat Joss menghentikan senyumnya namun juga membuat Zee menatap Nunew dengan heran dan terkejut.

"Dia itu pria atau wanita?" tanya Joss.

"Mohon maaf Phi, tapi soal itu, itu urusan pribadi New dan New ingin menyimpannya saja sendiri." ujar Nunew dan membuat Joss kembali tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Sayang sekali aku terlambat. Lebih baik orang itu segera mengambilmu atau Phi yakin akan ada orang lain yang akan mengambilmu darinya." ujar Joss dan Nunew pun tersenyum lega.

Mereka pun akhirnya pulang ke rumah masing2 dengan perasaan lega.
Namun tidak halnya dengan Zee, sepanjang perjalanan pulang hingga terbaring di atas tempat tidur pikiran Zee masih penuh dengan banyak tanda tanya.

Siapa orang yang Nunew sukai dan apakah itu alasan dia menjauhi Zee.
Rasa penasaran dan khawatir Zee membuat Zee sendiri merasa aneh.
Apa perasaan yang dia rasakan pada Nunew.

Flashback Zee POV

"Maafkan aku, Jen, tapi aku tidak bisa meneruskan hubungan kita." ujar Zee pada Jenni kekasihnya selama 7 bulan ini.

Jenni pun merasa terkejut dengan perkataan Zee yang tiba2 memutuskan hubungan mereka.

"Kau tidak bisa begitu saja memutuskan hubungan kita Zee, apa salahku?" tanya Jenni yang hampir menangis.

"Aku sangat minta maaf tapi apa kau tidak merasa kalau hubungan kita sudah tidak sehat? Setiap hari hanya pertengkaran yang ada diantara kita, lagi pula hubungan kita hanya berdasarkan perjodohan orang tua kita." ujar Zee.

"Tapi aku menyukaimu Zee, aku cinta padamu." ujar Jenni dan akhirnya airmata pun jatuh dari mata Jenni.

"Cinta ini tidak pernah ada untukku Jen. Aku juga tidak tahu mengapa aku tidak bisa mencintaimu lebih dari sebagai teman dan sahabat." ujar Zee lagi.

"Kau jahat Zee." isak Jenni.

"Maafkan aku Jen, tapi aku benar2 tidak bisa meneruskan hubungan kita. Aku yang akan mengambil semua tanggung jawab jika kedua oramgtua kita marah." ujar Zee dan memeluk Jenni.

"Maafkan aku Jen." ujar Zee dan melepaskan pelukannya lalu berbalik dan berjalan menjauh dari Jenni sementara Jenni hanya bisa menangis.

Tak lama Zee melihat Nunew yang sedang bercanda dengan teman2nya dan membuat Zee merasa lega dan hilang semua rasa kacau yang tadi dia rasakan.

Zee pun berjalan menghampiri Nunew dan memegang bahunya dan membuat Nunew memalingkan wajahnya menatap pada Zee.

"Bisakah kau temani Phi sebentar?" tanya Zee dan Nunew pun tersenyum lalu mengangguk.

Setelah Nunew pamit pada teman2nya, Nunew dan Zee pun berjalan menjauh dari keramaian.
Dan setelah merasa area itu cukup sepi, Zee pun menghentikan langkahnya dan menyandar pada sebuah tembok.

"Ada apa Phi?" ujar Nunew dengan heran.
Zee pun menatap Nunew lalu tersenyum.

"Aku sudah putus dengan Jenni." ujar Zee dan membuat Nunew membelalakan matanya.

"Apa? Kenapa?" ujar Nunew dan berjalan lebih mendekati Zee.

Tiba2 Zee memeluk Nunew dan membuat Nunew lebih terkejut lagi.

"Bolehkah aku meminjam bahu sebentar saja?" bisik Zee.

Dan Nunew hanya terdiam namun perlahan tangannya membalas pelukan Zee.

"Aku tidak tahu mengapa aku bisa tidak mencintai Jenni walau apapun yang dia lakukan untukku. Kurasa kami bukan meant to be." ujar Zee sambil tersenyum.
Entah mengapa setiap kali Zee memeluk Nunew perasaannya menjadi merasa lebih baik dan nyaman sekali.

Zee sangat menyukai pelukan dari Nunew.
Zee juga pasti tersenyum jika melihat senyum Nunew.
Namun Zee masih tidak yakin apa yang dia rasakan pada Nunew.














Bersambung.

𝘽𝙚𝙨𝙩 𝙒𝙞𝙨𝙝𝙚𝙨 21+⛔ (ZeeNunew) (024) حيث تعيش القصص. اكتشف الآن