BW33 (21+⛔)

1.6K 63 16
                                    

WARNING... WARNING..
Yang lemah jantung, lemah lutut dilarang baca.. 😁😁😁😁
21+ kalau masih minus 21 diharapkan skip... Kalau nakal dan lanjut baca, author tidak bertanggung jawab.. 🙏🙏😁😁



Zee dan Nunew terduduk di pinggir tempat tidur dan mereka hanya saling menatap dengan senyum di bibir keduanya.

"Kau benar Nhu. Masih ada jalan agar kita bisa bersama. Maafkan Hia yang sudah memilih jalan yang salah hingga membuat semua orang menderita." ujar Zee dan Nunew hanya tersenyum.

"Nhu, mulai sekarang bisakah kita memulai hubungan yang baru lagi, yang sehat dan tidak ada yang tersakiti lagi?" ujar Zee dan Nunew menatap Zee lalu menganggukkan kepalanya.

Zee tersenyum lebar melihat anggukkan kepala Nunew.
Zee lalu memeluk leher Nunew dan Nunew pun memeluk pinggang Zee.

Mereka berdua pun memejamkan matanya merasakan hangatnya tubuh orang yang sangat mereka rindukan dipelukan mereka.

Zee melepaskan pelukkannya lalu menatap wajah Nunew dan memegang kedua pipi Nunew dan mengelusnya dengan jarinya.

Perlahan Zee menurunkan wajahnya sambil terus menatap bibir Nunew.
Nunew pun mendengakkan kepalanya dan menatap bibir Zee.

Ketika bibir Zee menyentuh bibir Nunew, Nunew pun memejamkan matanya lalu membalas ciuman Zee.
Zee lalu berdiri sambil memegang tengkuk Nunew agar ciuman mereka tidak terlepas.

Setelah Zee berdiri, Zee tersenyum lalu mengambil tangan Nunew dan menyimpan tangan Nunew di bawah kaos yang Nunew kenakan.
Zee mengantarkan tangan Nunew agar membuka kaos yang Nunew kenakan.

Setelah kaos Nunew terlepas, Zee menatap bagian atas tubuh Nunew yang polos, putih dan mulus.
Zee membuka kancing kemejanya satu persatu namun matanya tidak lepas menatap mata Nunew.

Setelah kemeja Zee terlepas, Zee menurunkan wajahnya dan kembali mencium bibir Nunew yang mendengak ke atas dan membalas ciuman Zee.

Tangan Nunew menelusuri punggung Zee sementara tangan Zee memegang tengkuk Nunew yang tangan yang lainnya menelusuri dada dan perut Nunew.

Zee mendorong pelan tubuh Nunew hingga Nunew terlentang di atas tempat tidur dengan tubuh Zee diatasnya.
Kaki Nunew masih mengapai ke bawah sementara salah satu kaki Zee masih berdiri dan kaki lainnya menekuk di atas tempat tidur.

Zee menciumi bibir Nunew lalu turun ke lehernya lalu turun lagi ke perutnya dan kembali naik ke dada lalu menghisap dan menjilat puting Nunew yang pink.

"Hmmmmm... Hia." desah Nunew.

Zee melepaskan ciumannya lalu menatap Nunew dan tangannya membuka celana yang Nunew pakai dan menariknya lepas dari kaki Nunew.

Nunew mengangkat kepalanya dan menatap wajah Zee yang juga menatapnya.

Zee lalu berdiri dan membuka celananya sendiri sementara Nunew memundurkan tubuhnya hingga kakinya yang tadi menggupai ke bawah sekarang berada di atas tempat tidur.

Zee kembali naik ke atas tubuh Nunew dan berhenti ketika wajahnya tepat di depan wajah Nunew.

"Hia rak Nhu. Hia hanya milik Nunew dan Nunew hanya milik Hia." gumam Zee pelan dan Nunew tersenyum lalu mengangguk sambil mengedipkan matanya.

Zee kembali mencium bibir Nunew dan kembali mendorong kepala Nunew hingga Nunew terbaring dan mendengakkan kepalanya ketika Zee kembali menciumi leher Nunew.

Zee mengapaikan tangannya ke bawah hingga menyentuh junior Nunew dan mengusap2nya pelan.

"Hmmm.. Hiaaa..." gumam Nunew pelan.

Zee terus menciumi leher, bibir dan dada Nunew dengan tangannya yang semakin cepat mengusap2 junior Nunew hingga....

"Hiaaaa.... Ahhhhhh..." tubuh Nunew mengejang dan sesekali mengejut merasakan klimaxnya di tangan Zee.

Zee tersenyum lalu melepaskan pegangan tangannya di junior Nunew.
Setelah Nunew menenang dengan mendengakkan kepalanya, Zee kembali menciumi leher Nunew dan menarik kedua kaki Nunew hingga kaki Nunew menekuk di atas perut Nunew.

Zee mengusap2 juniornya sendiri dan menempatkannya di depan lubang Nunew.
Nunew menaikkan kepalanya menatap ke bawah dan kembali menatap wajah Zee.

Perlahan Zee menurunkan tubuhnya dan mencium bibir Nunew dan tangannya menuntun juniornya memasuki lubang Nunew.

"Ahkkk... Hiaaa...." teriak Nunew pelan dan Zee kembali melumat bibir Nunew dan memasukkan lidahnya ke mulut Nunew.

Tangan Zee memegang tengkuk Nunew dan menghisap lidah Nunew ketika Nunew membelalakkan matanya merasakan sakit di lubangnya.

"Akkkkkk..." teriak Nunew.

Zee memasukkan dengan cepat juniornya ke dalam lubang Nunew.
Hingga tubuh Nunew mengejang dan airmata menetes di matanya dengan bibirnya yang berada di dalam mulut Zee.

Nunew kembali dengan cepat mendapatkan klimaxnya.
Mata Nunew memutih, airmatanya menetes dan urat2 di lehernya yang terlihat jelas.

Zee terdiam sementara tubuh Nunew kembali bergetar2.
Zee pun tersenyum melihat Nunew mendapatkan kepuasannya.

"Hahh... Hahh.. " suara nafas Zee yang menahan hasratnya.

Perlahan tubuh Nunew menenang dan ketika Zee melihat itu, Zee kembali menggerakkan pinggulnya, mengeluar masukkan juniornya di dalam lubang Nunew.

"Ahhhh.. Ahhhh..." desah Zee.

"Ahhh.. Hmmm.. Hmmm.." desah Nunew dan menarik tengkuk Zee lalu melumat bibir Zee.

Zee pun membalas ciuman Nunew dengan ganasnya.
Zee menurunkan wajahnya dan kembali menjilat dan menghisap puting Nunew.

Nunew menarik kembali tengkuk Zee dan menurunkan kepalanya.
Zee segera menaikkan kepalanya dan memberikan dadanya pada Nunew.

Nunew pun menyambutnya dan menghisap puting Zee.

"Ahhh... Nhuuuu... Ahhh.." desah Zee yang masih terus mengoyangkan pinggulnya dan mendengakkan kepalanya.

Zee menggoyangkan pinggulnya semakin cepat dan menarik tengkuk Nunew yang masih betah menciumi dadanya lalu mencium bibir Nunew.

"Nhuuu.. Ahhh.." desah Zee yang merasakan klimaxnya akan datang.

"Hiaa... Nhuuu.. Datang lagi.... Ahhhhkkkkkk..." teriak Nunew.

Nunew mendengakkan kepalanya dan urat2 kembali terlihat, Nunew membuka lebar mulutnya, membelalakkan matanya dan menahan nafasnya ketika cairan kepuasan Nunew keluar lagi dari juniornya.

"Nhuuuu.. Ahhhhhhh...." gumam Zee dan tubuh Zee bergetar sambil menghentak2kan juniornya di lubang Nunew dan menumpahkan cairannya di dalam lubang Nunew.

Tubuh Zee menindih tubuh Nunew dan nafas keduanya terdengar menggema di dalam kamar.
Setelah beberapa saat, Zee menaikkan wajahnya dan menatap Nunew yang masih memejamkan matanya.

Zee tersenyum lalu mengusap pipi Nunew dan Nunew pun membuka matanya lalu tersenyum menatap Zee.

"Apa Nhu puas? Apa Hia hebat?" ujar Zee pelan dan Nunew memukul bahu Zee sambil tersenyum lebar.

"Hmm. Nhu puas dan Hia hebat. Hia yakin kalau Hia tidak pernah melakukan ini dengan orang lain selain dengan Nhu? Karena Hia terlalu hebat." ujar Nunew tersenyum dan Zee pun tersenyum.

"Hmm. Nhu yang pertama dan satu2nya. Hia hebat karena Nhu hebat." ujar Zee sambil kembali mengelus pipi Nunew.

"Khop khun na." ujar Zee dan mencium bibir juga pipi Nunew.

Zee lalu menurunkan tubuhnya dari tubuh Nunew dan menarik tengkuk Nunew dan menempatkannya di dadanya.

"Tidurlah." ujar Zee dan Nunew pun mengangguk pelan dan menyamankan posisinya lalu memejamkan matanya.
















Bersambung.

𝘽𝙚𝙨𝙩 𝙒𝙞𝙨𝙝𝙚𝙨 21+⛔ (ZeeNunew) (024) Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt