BW3

896 99 7
                                    

"Sekarang jelaskan ada apa sebenarnya antara kau dan Phi Zee? Aku jadi terlibat dengan urusan kalian, New. Apa kau lihat tadi sepertinya Phi Zee marah padaku." ujar Film setelah mereka pergi dari kantin dan duduk di sebuah bangku di halaman kampus itu.

Nunew menatap Film yang dengan jelas dari wajahnya dia meminta penjelasan pada Nunew.

"Aku menyukai Phi Zee semenjak dulu hingga sekarang." ujar Nunew sambil menundukkan kepalanya namun kata itu sangat mengejutkan Film yang menyangka kalau Nunew tidak suka pada Zee.

"Apa?? Lalu kenapa kau menghindarinya, New?" tanya Film dan Nunew pun segera menaikkan wajahnya dan menatap Film dengan tajam.

"Aku seorang pria, Phi. Dan aku tahu kalau Phi Zee bukan penyuka sesama karena selama di SMA Phi Zee mempunyai kekasih seorang wanita. Apa mungkin aku boleh terus menyukainya? Tapi perasaanku semakin aku mendekat padanya semakin aku mencintainya." ujar Nunew dengan mata yang berkaca2 dan Film pun menghela nafas panjangnya.

"Aku tidak mungkin mengatakan padanya kalau aku menyukainya lebih dari pada teman atau phinong." ujar Nunew yang akhirnya kembali menundukkan kepalanya dan menahan airmatanya tumpah.

"Apa kau yakin New, kalau Phi Zee tidak mungkin menyukaimu? Apa kau pernah mencobanya?" ujar Film.

Perkataan Film itu membuat Nunew kembali menatap pada Film.

"Aku tidak punya keberanian untuk mengungkapkan ini pada Phi Zee. Aku tidak mau Phi Zee mempunyai pikiran jelek padaku. Apa pendapat Phi Zee nanti jika aku mengatakan ini padanya?" ujar Nunew dengan nada yang sedikit meninggi.

"Memangnya kenapa New? Mengapa Zee harus menganggap jelek cintamu padanya? Cinta adalah sesuatu yang indah bukan?" ujar Film.

"Tapi tidak dengan cinta sesama jenis Phi. Di dunia ini masih banyak yang menganggap rendah seorang LGBT." ujar Nunew.

"Apa menurutmu sekarang dengan kau memperlakukan Zee seperti ini dia masih menganggapmu baik?" ujar Film dan mengagetkan Nunew.

"New, dengan begini Phi Zee akan semakin bingung dan marah padamu. Dia merasa kalau perlakuan dia padamu selama ini baik, tapi kau memperlakukannya seperti ini." ujar Film.

"Bukankah itu lebih baik, Phi? Lebih baik Phi Zee menjauhiku dan tidak pernah lagi menyapaku. Itu adalah pemohonan terbesarku." ujar Nunew dan kembali menunduk.

"Hahh. Kau ini bodoh New." ujar Film lalu menggelengkan kepalanya dan menatap ke depannya.
Dan Nunew menunduk sambil tersenyum pahit.
.
.

Sore harinya Nunew melihat jemputannya dan melambaikan tangannya pada pria itu dan pria itu pun sedikit menganggukkan kepalanya.

Nunew segera berjalan lebih cepat menghampiri pria itu lalu setelah sampai pria itupun nenyodorkan helm pada Nunew dan ketika Nunew akan mengambil helm itu, tiba2 tangan Nunew di pegang dan ditarik dari samping belakang badannya.

Nunew dan pria supir motor itu pun terkejut dan menatap pria yang sedang memegang tangan Nunew.

"Kau ikut denganku hari ini, dan kau khun, ini uang untuk mengganti rugi karena pembatalan pesanan. Kukira ini cukup?" ujar Zee sambil memberikan sejumlah uang ke tangan pria itu.

Pria itu pun menatap pada uang ditangannya dan menatap Nunew.

"Apa2an Phi ini?" tanya Nunew sambil berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Zee.

"Kau berhutang penjelasan padaku." ujar Zee dan membuat Nunew terdiam.

"Apa anda tidak apa2 khun?" tanya pria itu pada Nunew.

Nunew pun tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

"Khap khun tidak apa2. Maaf khun." ujar Nunew dan pria itupun menyimpan helm yang tadi akan diberikan pada Nunew lalu menyalakan motornya dan pergi dari hadapan Zee dan Nunew.

Zee lalu melepaskan pegangan tangannya dan menatap Nunew.

"Ayo ikut aku." ujar Zee dan berjalan mendahului Nunew.

Nunew menarik nafas panjang lalu dengan berat hati melangkahkan kakinya mengikuti Zee.

'Mungkin ini saatnya aku menyelesaikan masalah ini. Benar kata Phi Film. Aku tidak boleh terus menerus berbuat seperti ini." ujar Nunew dalam hati.

Akhirnya Nunew dan Zee sampai di depan motor sport hitam Zee.
Parkiran kampus itu terlihat sudah sepi dan hanya tinggal beberapa kendaraan saja yang masih ada disana.

Nunew berjalan pelan menghampiri Zee yang sudah berdiri dan menyandarkan badannya ke badan motor miliknya.

"Aku ingin kau jujur padaku, Nhu. Apa aku pernah melakukan kesalahan padamu dulu ketika kita masih di bangku sekolah?" tanya Zee secara langsung.

Nunew pun menatap Zee dengan sedikit bingung.

"Tidak. Mengapa Phi bertanya seperti itu?" ujar Nunew berpura2 bodoh.

"Jangan berpura2 bodoh Nhu. Phi juga tidak bodoh dengan tidak menyadari kalau kau jelas2 menghindariku. Apa salahku padamu hingga kau berlaku seperti itu?" ujar Zee dan Nunew pun menghela nafasnya.

"Phi tidak melakukan kesalahan apa2. Malah Phi adalah orang yang paling Nhu hormati dan kagumi. Phi sangat baik pada Nhu, malah terlalu baik. Phi selalu terlihat sempurna untuk Nhu dalam hal apapun." ujar Nunew.

"Lalu kenapa kau menghindariku?" tanya Zee yang semakin bingung dengan jawaban Nunew.

"Nhu... Umm. Nhu punya alasan Nhu sendiri Phi. Maafkan Nhu kalau Nhu membuat Phi tersinggung atau merasa bersalah. Nhu benar2 belum bisa menceritakan apa2 pada Phi. Tapi Nhu mohon pada Phi agar Phi menjauhi Nhu. Nhu sangat memohon Phi. Bisakah Phi mengabulkan permintaan Nhu ini?" tanya Nunew sambil menahan airmatanya.

Zee menatap Nunew dengan kemarahan dan kebingungan.
Zee ingin sekali mengetahui jawaban yang pasti dari Nunew, namun jawaban Nunew benar2 membuatnya kesal.

"Baiklah. Terserah kau. Aku hanya ingin hubungan baik kita tetap terjaga itu saja. Jika kau merasa keberatan baiklah, aku tidak akan memperdulikanmu lagi. Kita anggap kalau kita tidak pernah saling mengenal." ujar Zee sambil memakai helmnya dan menaiki motornya.

"Terima kasih Phi." ujar Nunew dengan sekuat tenaga menahan airmata yang terasa sudah berada tepat di dalam matanya.

Zee sangat kesal dengan kata2 Nunew dengan berterima kasih padanya dan akhirnya Zee pun mengendarai motornya dan pergi dari parkiran kampus itu.

Setelah Zee cukup jauh, Nunew pun berjalan ke pinggir tempat parkir itu lalu duduk di tembokan taman lalu merangkul lututnya dan menangis.


















Bersambung.

𝘽𝙚𝙨𝙩 𝙒𝙞𝙨𝙝𝙚𝙨 21+⛔ (ZeeNunew) (024) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora