BW8

776 87 6
                                    

Setelah kejadian tadi siang, sore itu menjadi sore yang tidak enak untuk mereka bertiga.
Suasana di kamar aula itu menjadi dingin dan tidak ada satu orang pun yang berbicara.

Zee sibuk dengan gitarnya, Joss sibuk dengan kertas2 nada di tangannya dan Nunew yang sibuk dengan suaranya yang menyesuaikan dengan nada di kertas di depannya.

Sebenarnya mereka tidak sesibuk itu namun rasa takut untuk mengeluarkan suara yang membuat mereka sibuk masing2.

Hingga tiba2 pintu aula terbuka dan terlihatlah seorang pria yang menyembulkan kepalanya di sela2 pintu itu.

"Joss kau dipanggil dosen. Ayo ikut denganku." ujar pria itu.
Dan akhirnya mereka bertiga pun saling menatap dan melihat pada pria itu.

Joss menyimpan kertas2 di tangannya lalu berdiri dan berjalan keluar dari kamar itu bersama pria tadi.

"Aku pergi dulu." ujar Joss dan Zee dan Nunew hanya menatap pada Joss yang berjalan.

Setelah Joss keluar tanpa sengaja mata Zee dan Nunew bertemu dan saling memandang.

Merasa tidak enak dengan keadaan yang kikuk dengan hanya mereka berdua akhirnya Zee memberanikan diri untuk memulai penbicaraan.

"Nhu, apa Phi boleh tahu siapa orang yang kau sukai itu? Apa dia dari sekolah kita yang dulu sehingga kau menjauhiku untuk mendekatinya?" tanya Zee dan Membuat Nunew tersenyum ingin tertawa dengan pertanyaan Zee.

'Aku menjauhimu karena kaulah orang yang kusukai, Phi bodoh.' pikir Nunew.

"Mengapa kau tersenyum Nhu? Siapa orang itu? Apa aku mengenalnya?" tanya Zee lagi yang bingung dengan maksud senyuman Nunew.

"Hmm. Phi sangat mengenalnya. Bolehkah Nhu juga bertanya pada Phi?" ujar Nunew dan Zee pun menggangguk.

"Tentu saja. Tanyakan apa yang ingin kau tahu." ujar Zee.

"Sejak kapan Phi menyukai Nhu? Apa itu benar kalau Phi menyukai Nhu? Apa Phi serius?" tanya Nunew dengan ragu2.

"Hhm. Phi kira Phi menyukaimu, sejak kapannya Phi tidak tahu. Yang Phi tahu kalau Phi merasa nyaman berada didekatmu dan juga Phi tidak suka ketika Joss berusaha mendekatimu." ujar Zee.

"Jadi Phi belum yakin dengan perasaan Phi pada Nhu?" ujar Nunew sedikit murung.

"Phi akan jujur padamu Nhu. Iya tapi.. Phi yakin kalau Phi selalu ingin dekat denganmu dan itu terjadi semenjak dahulu. Phi belum pernah merasakan kesedihan seperti ketika kau tiba2 menghilang, Nhu." ujar Zee dan membuat Nunew tersenyum.

"Apa Phi benar2 mengenal orang yang kau sukai itu, Nhu?" tanya Zee lagi dan Nunew pun menatap pada Zee.

"Hmm. Phi sangat mengenal orang itu, tidak ada satupun orang yang dapat mengenal orang itu lebih dari Phi." ujar Nunew dan Zee pun mengerutkan dahinya.

"Maksudmu?" tanya Zee dan Nunew pun tersenyum lalu membalikkan badannya dan mengambil tasnya.

"Nhu permisi duluan, Phi. Sampai bertemu besok." ujar Nunew dan tiba2 Zee berjalan cepat dan memegang tangan Nunew yang membuat Nunew sangat terkejut.

"Tunggu." teriak Zee dan Nunew pun kembali membalikkan badannya dan menatap Zee dekat didepannya.

"Siapa maksudmu? Apa itu aku?" tanya Zee dengan membelalakkan matanya menatap Nunew.

Nunew melepaskan genggaman tangan Zee lalu tersenyum.

"Tidak ada satu orang pun didunia ini yang lebih mengenal aku daripada aku sendiri. Apa itu aku? Aku ingin jawabanmu sekarang Nhu." ujar Zee lalu Nunew menundukkan kepalanya.

"Hmm. Itu Phi. Nhu menyukai Phi sejak dulu. Tapi Nhu tahu kalau itu tidak mungkin. Phi tidak mungkin menyukai pria seperti Nhu. Nhu tidak ingin menghancurkan pertemanan kita apalagi membuat Phi menbenci Nhu hanya karena perasaan Nhu pada Phi. Nhu..." ucapan Nunew tiba2 terhenti karena Zee yang secara tiba2 memeluk Nunew.
Nunew begitu terkejut dengan pelukan Zee.

"Aku kembali." ujar Joss dan segera menghentikan langkahnya ketika dia membuka pintu dan melihat Zee dan Nunew sedang berpelukan.

Zee melepaskan pelukannya dan menatap Joss.

"Apa yang kalian lakukan?" tanya Joss dan kembali melangkah masuk ke dalam kamar aula itu.

Nunew pun menundukkan kepalanya tidak tahu harus menjawab apa pada Joss.
Zee menatap Nunew yang menundukkan kepalanya lalu tiba2 Zee memegang pipi Nunew dan menaikkan wajahnya lalu dengan cepat Zee mencium bibir Nunew.

Nunew dan Joss membelalakan matanya sementara Zee memejamkan matanya.
Nunew seperti membatu dan matanya menatap entah kemana.

Joss yang terkejut melihat itu lalu berjalan cepat dan menarik bahu Zee.

"Apa yang kau lakukan Phi?" teriak Joss.

Dan Zee pun menatap pada Joss lalu melihat Nunew yang masih membelalakkan matanya dan membeku.

"Nunew dan aku sekarang adalah pasangan. Kenapa?" ujar Zee dan Joss pun kembali membelalak lalu menatap Nunew yang sekarang menatap Zee dengan terkejut.

"Apa itu benar New?" tanya Joss pelan pada Nunew.

Nunew lalu melihat pada Joss dan kembali menatap Zee yang sedikit tersenyum padanya.
Nunew tidak tahu harus menjawab apa pada Joss.

"New?" ujar Joss lagi.

Akhirnya Nunew pun melihat pada Joss dan menganggukkan kepalanya.

"New tidak tahu apakah New sudah menjadi pasangan dengan Phi Zee tapi... Orang yang New suka sejak dulu adalah Phi Zee, Phi." ujar Nunew pelan.

Joss yang mendengar itu melemaskan bahunya dan menghela nafas panjang sambil terus menatap Nunew.

Joss lalu menundukkan kepalanya sambil tersenyum dan memundurkan langkahnya.

Joss lalu menatap Zee kembali sambil mengambil tasnya yang tergeletak di kursi dekat pintu.

"Baiklah. Selamat untuk kalian tapi.. Ingat Phi jika kau melepaskan dia aku akan segera mengambilnya. Aku mungkin menyerah sekarang karena orang yang Nunew sukai adalah kamu, tapi aku tidak akan pernah menyerah pada Nunew. Jadi hati2 Phi. Jika sebentar saja kau melepaskannya maka jangan salahkan aku jika aku mengambil Nunew darimu." ujar Joss dan melangkah keluar dari kamar itu diiringi dengan Zee yang mengeraskan rahangnya pada Joss.

Setelah Joss keluar dari kamar aula itu, Zee kembali mendekati Nunew dan memegang pipinya sambil mengelus dengan jarinya.

"Nhu, kita coba bersama, kau mau? Phi tidak mau kau bersama dengan yang lain, Phi ingin Nhu selalu ada untuk Phi." ujar Zee dan Nunew pun akhirnya menatap wajah Zee dan melihat ketulusan Zee di wajah itu hingga akhirnya Nunew pun mengangguk sambil tersenyum.

Zee pun tersenyum lalu memeluk Nunew.

"Khop khun na." ujar Zee.


















Bersambung.

𝘽𝙚𝙨𝙩 𝙒𝙞𝙨𝙝𝙚𝙨 21+⛔ (ZeeNunew) (024) Where stories live. Discover now