BW15

647 71 23
                                    

Hari itu Nunew membereskan semua barangnya di meja lamanya dan memasukkannya ke sebuah kotak, karena hari itu Nunew memulai pekerjaan barunya sebagai sekretaris Zee.

Tak lama kemudian Net datang dan menghampirinya.

"New, selamat yah. Tapi maaf bukan aku iri atau apa tapi aku hanya ingin memperingatkanmu, hati2 New. Bos Zee sudah bertunangan." ujar Net dan membuat Nunew terkejut lalu menatap Net.

"Aku tahu Net. Apa maksudmu dengan ini?" ujar Nunew.

"Maksudku.. Aku dapat melihat kalau Bos Zee mempunyai perasaan yang berbeda padamu New. Dia bukan hanya menyukaimu sebagai seorang pegawai tapi lebih dari itu. Aku sebagai teman dan sahabatmu hanya bisa menasihatimu saja." ujar Net dan duduk di meja kerja Nunew.

"Aku tahu Net. Terima kasih, tapi... Ada sesuatu yang kau tidak tahu." ujar Nunew sambil tersenyum.

"Hmm. Aku hanya ingin kau tahu kalau kau masih mempunyai aku sebagai sahabat jika terjadi sesuatu. Aku benar2 khawatir padamu New." ujar Net dan memegang bahu Nunew.

"Hmm. Aku tahu. Terima kasih. Aku tahu kalau aku selalu dapat mengandalkanmu, Net." ujar Nunew dan memegang tangan Net yang memegang bahunya.

"Jangan khawatir na." ujar Nunew lagi dan Net pun menganggukkan kepalanya lalu turun dari meja Nunew dan berjalan kembali ke mejanya.

Nunew pun menatap Net dan melanjutkan beres2 barangnya.
.
.

"Permisi, pak." ujar Nunew sambil mengetuk pintu kantor Zee.

"Masuklah." teriak Zee dari dalam kantor.

Nunew pun membuka pintu dan melihat ke dalam.
Nunew melihat Zee dan seorang wanita di kursi sofa kantor Zee.

Nunew pun melangkahkan kakinya memasuki kantor sambil sedikit membungkukkan badannya pada Zee dan wanita dihadapan Zee.

"Tutup pintunya, Nhu." ujar Zee dan Nunew menundukkan kepalanya sebentar lalu menutup pintu.

"Simpan barangmu di meja itu dan kemarilah." ujar Zee sambil tersenyum.

Nunew pun kembali mengangguk dan berjalan ke arah meja sekretaris yang di tunjuk Zee.

"Ohh dari caramu memperlakukannya, kukira ini kekasihmu, Phi." ujar wanita itu dan mengejutkan Nunew yang sedang menyimpan barang2nya di meja dan segera melihat pada wanita itu.

"Hmm. Kenalkan dia Nunew, pria yang aku ceritakan padamu, Selene." ujar Zee sambil tersenyum.

"Pantas saja kau tergila2 padanya. Dia lebih cantik dariku." ujar wanita yang dipanggil Selene itu oleh Zee.

"Tentu saja. Dia yang terbaik, Sel." ujar Zee lagi.

"Kemarilah, New? New betul?" ujar Selena sambil melambaikan tangannya, setelah melihat Nunew hanya menatap Zee dan Selene dengan gugup.

Zee pun berdiri dan menghampiri Nunew lalu merangkul bahunya.

"Nhu, kenalkan ini Selene Thomas, tunanganku." ujar Zee dan Nunew pun menatap Zee.

Nunew mengetahui tentang ini namun entah mengapa hati Nunew tetap merasa sakit mendengar Zee mengatakan 'TUNANGANKU' pada wanita itu.

Selene lalu berdiri dan menghampiri Nunew dan Zee lalu mengulurkan tangannya.

"Senang berkenalan denganmu, New. Semoga kita bertiga bisa bekerja sama." ujar Selene.

'Bekerja sama?' pikir Nunew sambil mengernyitkan dahinya.

"Khap, Phi." Nunew tidak menyukai jawabannya sendiri namun dia mau mengatakan apa lagi dan Nunew pun menjabat tangan Selene.

"Ayo berbincang sambil duduk." ujar Zee dan kembali merangkul bahu Nunew dan membawanya duduk di samping Selene.

"New, kuharap kau bisa mengerti kalau kami bermesraan di depan orang2. Mari kita berbagi. Aku tidak keberatan jika Phi Zee bersamamu disaat tidak ada siapapun, namun dia milikku jika berada di depan banyak orang. Ok na?" ujar Selene dengan lembut dan Zee hanya menatap Nunew.

Nunew sangat2 tidak menyukai kata2 Selene.
Dalam hati Nunew tidak rela berbagi Zee dengan siapapun, dihadapan siapapun.
Namun Nunew begitu menahan airmata dan amarahnya ketika dia melihat Zee yang begitu berharap jawaban Nunew.

"Khap Phi." ujar Nunew pada akhirnya dan Zee pun tersenyum lega.

"Phi sungguh iri padamu, New. Karena cinta kita pada Zee kau mendapatkan hati dan tubuh Zee, sedang aku hanya mendapatkan namanya saja." ujar Selena.

"Phi juga mencintai Hia Zee?" ujar Nunew dengan wajah terkejut.

"Tentu saja. Aku tidak akan mau bertunangan dengan seorang pria yang mencintai orang lain jika bukan karena cinta." ujar Selene.

Nunew pun menundukkan kepalanya.

'Ternyata cinta Phi Selene pada Hia begitu besar sampai dia mau berkorban seperti ini demi Hia.' ujar Nunew dalam hati.

"Tapi Nhu, Hia sudah mengatakan ini berulang kali padamu atau pun Selene, kalau aku hanya mencintai kamu, hanya kamu, Nhu." ujar Zee dan menatap dalam mata Nunew dan menggenggam tangan Nunew di hadapannya

Nunew pun menatap Zee dan tersenyum.
Nunew tahu kalau Selene pun merasa sakit karena kata2 Zee itu yang terlihat dari wajahnya ketika Nunew sedikit mencuri pandang pada Selene.

"Kalian bahkan mempunyai nama spesial. Sungguh iri." ujar Selene masih dengan senyumnya.

Zee pun tersenyum dan kembali menatap Nunew.
Namun yang Zee tidak tahu kalau Nunew merasa sakit hati, namun juga kasihan pada Selene.

"Dia sekarang menjadi sekretaris pribadiku, Sel. Agar aku bisa selalu dekat dengannya." ujar Zee dan Selene pun tersenyum sambil menggangguk.

"Humm. Sudahlah, jangan selalu mengumbar bagaimana cintamu padanya, Phi. Lama2 aku juga bisa merasa cemburu." ujar Selene sambil tertawa kecil.

"Baiklah, baiklah. Maaf." ujar Zee yang tidak lepas menatap Nunew.

Setelah berbincang beberapa lama akhirnya Selene pun pamit dan meninggalkan kantor Zee.

"Hia, Nhu merasa tidak enak pada Phi Selene. Kasihan dia, Hia. Nhu mohon Hia jangan terlalu memperlihatkan perasaan Hia pada Nhu di depan Phi Selene." ujar Nunew dan Zee pun menghampiri Nunew lalu memeluk pinggang Nunew.

"Inilah hal yang paling membuat aku jatuh cinta padamu, Nhu. Kau begitu baik pada siapapun, bahkan pada sainganmu sendiri." ujar Zee pelan dan Nunew pun tersipu.

Perlahan Zee menurunkan wajahnya dan mencium bibir Nunew dan Nunew pun memejamkan matanya dan membalas ciuman Zee.

"Apakah kau percaya jika kubilang, kau adalah satu2nya orang didunia ini yang pernah aku cium?" ujar Zee dan Nunew sedikit memiringkan wajahnya dan mengernyitkan dahinya.

"Jenni, Selena tidak pernah sekalipun merasakan ciuman Hia. Hanya kamu, Nhu. Sekarang mungkin Selene memiliki statusku tapi... Hati, jiwa dan tubuh Hia hanya milik Nhu." ujar Zee dan Nunew pun menunduk dan tersenyum bahagia.

















Bersambung.

𝘽𝙚𝙨𝙩 𝙒𝙞𝙨𝙝𝙚𝙨 21+⛔ (ZeeNunew) (024) Where stories live. Discover now