BW7

762 93 6
                                    

Siang itu Nunew dan Joss seperti biasa berjalan bersama menuju kantin dan tiba2 Zee menghampiri mereka.

"Nhu, ada yang ingin aku bicarakan sekarang." ujar Zee dan Nunew lalu menganggukkan kepalanya.

Zee tiba2 memegang tangan Nunew dan membawanya menjauh dari sana.
Zee membawa Nunew ke tangga darurat di kampus itu.

"Nhu aku harus tahu alasanmu menjauhiku sekarang. Maaf aku tidak bisa menepati janjiku. Kau harus memberitahuku sekarang. Kau tidak bisa memperlakukanku seperti sekarang." ujar Zee setelah mereka menutup pintu darurat dan Zee melepaskan tangan Nunew.

Nunew yang terkejut menatap wajah Zee yang menatap padanya dengan raut yang aneh.

"Phi." gumam Nunew.

"Kau bisa dekat Joss bahkan dengan semua orang yang kau kenal di kampus ini tapi kau berbeda padaku Nhu. Apa yang terjadi sebenarnya?" ujar Zee.

"Lalu kenapa ini menjadi masalah untuk Phi? Apakah harus, Nhu dekat dengan Phi? Memangnya apa yang Nhu rugikan dengan menjauhi Phi." ujar Nunew.

Pertanyaan Nunew itupun membuat Zee terdiam dan merasa kalau apa yang Nunew katakan benar juga.

Mengapa dia begitu ingin tahu, mengapa Nunew menjauhinya dan mengapa dia tidak tenang melihat Nunew yang menjauh darinya.
Bahkan Zee tidak senang melihat Joss yang berusaha mendekati Nunew dan menyatakan sukanya pada Nunew.

Apakah mungkin ada seorang pria yang menyukai pria lainnya seperti yang Joss rasakan pada Nunew?
Apa mungkin dia menyukai Nunew yang juga seorang pria?

Pikiran Zee terus menerawang tanpa memperdulikan Nunew didepannya yang masih menatapnya.

Zee lalu menatap Nunew masih dengan wajahnya yang heran dan bertanya2.
Namun Zee tetap tidak bisa menjawab Nunew.

"Jika Phi tidak bisa menjawab Nhu, maka sama halnya dengan Nhu, Phi. Nhu juga belum bisa menjawab pertanyaan Phi." ujar Nunew dan Zee pun menundukkan kepalanya ketika Nunew berjalan melewatinya dan membuka pintu darurat lalu keluar dan tidak terlihat lagi.

Zee lalu duduk di salah satu anak tangga disana dan pikirannya kembali menerawang.

Sementara Nunew di luar pintu menghela nafas lega namun Nunew yang sekarang pun menjadi bingung, mengapa Zee tidak menjawabnya.

Apa sebenarnya yang ada dalam pikiran Zee sehingga dia begitu memaksa mendengar jawaban Nunew.
.
..
...

Sebulan berlalu dengan Zee dan Nunew seperti semakin menjauh, sementara Joss semakin akrab dan semakin gencar menggoda Nunew.

Siang hari itu ketika istirahat makan siang tiba2 saja Joss menemui Nunew di depan kelasnya dan mengejutkan Nunew.

"Ada apa Phi?" tanya Nunew setelah melihat Joss didepan kelas dengan senyumannya yang lebar.

"Ada yang ingin kubicarakan sekarang, Penting." ujar Joss dan Nunew pun mengernyitkan dahinya namun mengiyakan ajakan Joss.

Akhirnya Nunew dan Joss pun pergi ke arah kantin kampus, namun mereka melewati kantin tersebut dan mereka pun terlihat oleh Zee yang secara kebetulan ada disana dan akhirnya Zee pun mengikuti kemana arah perginya Nunew dan Joss.

Joss dan Nunew akhirnya berhenti di belakang kantin yang sepi dari para siswa.

"New ada yang Phi ingin tanyakan dan Phi harap New akan menjawab sesuai dengan yang Phi inginkan." ujar Joss.

"Apa Phi?" tanya Nunew dengan penasaran dan dari cara Joss menatap dan berbicara Nunew pun yakin kalau pertanyaan Joss tidak akan membuatnya tenang.

"New, apa kau mau menjadi kekasih Phi? Phi tahu kalau New belum menyukai Phi seperti Phi menyukai New tapi Phi ingin New berikan Phi kesempatan untuk membuktikan pada New kalau Phi benar2 suka dan jatuh cinta pada New. Apa New juga mau mencobanya dengan Phi, na khap?" ujar Joss sambil memegang kedua tangan Nunew.

Pertanyaan itu membuat Nunew menatap pada kedua tangannya yang dipegang Joss dan bingung dengan apa yang harus dia katakan pada Joss.

Di lain tempat Zee pun membelalakkan matanya mendengar perkataan Joss pada Nunew dan tanpa sadar Zee keluar dari persembunyiannya dan menghampiri mereka berdua.

"Tidak boleh." teriak Zee yang benar2 mengagetkan Joss maupun Nunew.

Joss dan Nunew pun menatap pada Zee secara bersamaan.

"Phi Zee?" ujar Nunew dan melepaskan pegangan tangan Joss dengan cepat dan membuat Joss menatap tangannya lalu pada Nunew yang terlihat kaget namun juga takut.

"Apa maksud Phi dengan tidak boleh? Siapa Phi yang bisa mengatur hidup Nunew? Biarkan dia memilih." ujar Joss.

Nunew pun terus menatap wajah Zee begitupun dengan Zee yang menatap Nunew dan tidak memperdulikan Joss sama sekali.

"Aku.... Aku...." gumam Zee pelan.

"Aku apa Phi?" tanya Joss lagi.

Dan akhirnya Zee pun menatap Joss dengan wajah yang kesal dan marah sambil berjalan menghampiri Joss.

"Aku juga menyukai Nunew. Dan aku juga ingin memilikinya. Kau benar, biarkan dia memilih." ujar Zee yang sangat sangat sangat mengejutkan Nunew dan Joss.

Joss dan Zee saling menatap dengan pandangan saling mengintimidasi.
Sementara Nunew yang berada di tengah2 mereka menjadi kebingungan.

"Hentikan kalian berdua. Tolong jangan ada perselisihan di antara kita. New merasa tidak pantas menjadi sumber pertikaian kalian. Sudah New bilang kalau sudah ada orang yang New sukai. Dan New memilih orang itu." ujar Nunew lalu berbalik dan berlari dari sana.

Zee dan Joss melihat pada Nunew dan mereka pun kembali saling pandang.
Mereka berdua merasa bersalah pada Nunew namun mata mereka masih menunjukkan raut saling bersaing untuk mendapatkan Nunew.

"Apa benar apa yang Phi katakan barusan?" tanya Joss dan Zee pun menatap Joss.

"Benar. Aku serius." ujar Zee.
















Bersambung.

𝘽𝙚𝙨𝙩 𝙒𝙞𝙨𝙝𝙚𝙨 21+⛔ (ZeeNunew) (024) Where stories live. Discover now