BW4

875 95 4
                                    

Tiga bulan sudah Zee dan Nunew tidak saling bertegur sapa.
Jika mereka tanpa sengaja berpaspasan jalan maka mereka seperti tidak saling mengenal satu sama lain dan Film yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Hingga pada hari itu Nunew di panggil ke ruang guru.
Sesampainya di sana Nunew sangat terkejut karena  melihat Zee yang juga berada di sana.
Zee pun sama terkejutnya dengan Nunew melihat Nunew yang masuk ke dalam ruang guru itu.

"Ahh baguslah kau sudah datang New. Perkenalkan ini Phi Zee dia mahasiswa tingkat akhir. Zee kenalkan ini Nunew dia mahasiswa baru disini." ujar guru itu.

Nunew pun memberikan wai pada Zee dan Zee hanya menatap Nunew dengan sedikit mengeraskan rahangnya.
Guru yang melihat mereka pun bingung.

"Kalian berjabat tangan lah dan berusaha saling mengenal, karena kalian akan menjadi pasangan senior junior di acara pensi atau pertunjukkan siswa." ujar guru itu yang spontan membuat Nunew dan Zee menatap guru itu dengan rasa kaget.

"Apa??" teriak mereka hampir bersamaan dan membuat guru itu yang terkejut.

"Apa2an kalian mengejutkan aku saja. Kalian akan menjadi pasangan di atas panggung yang akan diadakan tiga bulan lagi. Kau New akan bernyanyi karena menurut wali kelasmu suara kau yang terbaik disini. Dan kau Zee akan mengiringi Nunew dengan gitar, kau pintar kan bermain gitar?" ujar guru itu lagi.

Zee dan Nunew pun saling memandang.
Mereka tidak dapat mengatakan apa2 pada perintah guru dan hanya bisa menghela nafas panjang.

"Mulai sekarang kalian berlatihlah yang giat, jangan memalukan diri kalian sendiri. Ini lagu yang harus kalian nyanyikan nanti." ujar guru itu dan memberikan sebuah map pada Zee dan Zee pun menerima map itu.

"Jika kalian berhasil, aku akan memberikan nilai tambah untuk kalian. Jadi berlatihlah dengan sungguh2 ok? Jangan mengecewakan kami." ujar guru itu dan berjalan pergi meninggalkan Zee dan Nunew yang masih memikirkan apa yang baru saja terjadi.

"Kalian pergilah, mengapa masih disini?" ujar guru itu setelah melihat Zee dan Nunew yang hanya melamun diam di tempat.

Zee dan Nunew pun memberi wai pada guru itu dan keluar bersama dari kantor itu.

'Mengapa takdir terus saja mendekatkan aku dengan Phi Zee?' jerit batin Nunew.

'Mengapa harus Nunew? Orang yang tidak ingin berada didekatku?' batin Zee.

Namun apa boleh buat, Zee dan Nunew terpaksa harus melakukan itu.

"Besok sepulang kelas kita bertemu di aula kampus dan berlatih disana." ujar Zee dan Nunew pun menatap Zee lalu menggangukkan kepalanya.

Dan akhirnya Zee dan Nunew pun kembali berpisah menuju kelas mereka masing2.
.
.

Keesokan harinya Nunew yang sedang berjalan menuju ke kelasnya tiba2 melihat Zee yang datang menghampirinya.

"Nhu, jangan lupa setelah selesai kelas kau langsung ke aula kampus. Kita harus mempelajari lagu yang akan kita mainkan." ujar Zee.

"Khap Phi." jawab Nunew.

Zee pun menatap Nunew lalu berjalan lagi pergi dari hadapan Nunew.
Nunew hanya menatap punggung Zee yang menjauh darinya lalu menundukkan kepalanya dan berjalan kembali menuju kelasnya.

Sore harinya Nunew pun pergi ke aula kampus dan setelah Nunew berdiri di depan pintu aula, dengan ragu2 Nunew memegang gagang pintu dan sambil menutup matanya Nunew membuka pintu itu.

Nunew melihat ke dalam aula yang kosong dan melihat sekitar mencari keberadaan Zee.
Tak lama Zee keluar dari sebuah kamar di dalam aula itu dan melambaikan tangannya menyuruh Nunew untuk menghampirinya.

Nunew masuk ke dalam sebuah kamar dengan banyak beberapa kursi didalamnya.
Nunew melihat Zee sudah duduk di salah satu kursi disana dan menyuruh Nunew duduk disampingnya dengan isyarat tangannya.

Dan Nunew pun berjalan menghampiri Zee lalu duduk di kursi yang Zee tadi tunjuk.

"Ini daftar lagu yang harus kau nyanyikan. Apa kau tahu ketiga lagu ini?" tanya Zee dan memberikan beberapa kertas pada Nunew.

Nunew mengambil kertas itu dan melihat isi tulisannya.

"Ini lagu mars kampus kita dan 2 lagu ini Nhu kurang tahu Phi." ujar Nunew setelah melihat judul dari lagu2 itu.

"Ini lagu2 itu. Kau dengarkan saja nanti di rumah." ujar Zee sambil memberikan sebuah USB pada Nunew.

"Khap." jawab Nunew dan menyimpan USB itu ke dalam tasnya.

"Apa kau mabuk panggung? Aku tahu kalau kau itu sangat pemalu. Apa kau bisa bernyanyi di depan orang banyak?" tanya Zee.

"Nhu tidak tahu Phi. Nhu belum pernah melakukannya. Tapi Nhu pikir selama Phi ada disamping Nhu, Nhu kira Nhu bisa melakukannya." ujar Nunew sambil tersenyum dan Zee pun menganggukkan kepalanya.

"Baguslah. Kau tenang saja, aku pasti akan menemanimu. Aku kan yang mengiringi nyanyianmu. Apa kau bisa menyanyikan beberapa nada, agar Phi bisa tahu karakter suaramu dan merubah not di lagu2 yang akan kita mainkan." ujar Zee.

Nunew pun mengangguk.
Lalu Nunew mulai menghummingkan sebuah nada2 yang dia tahu dan Zee terlihat begitu terkejut mendengar suara Nunew yang terdengar merdu.

"Aku tidak tahu kau mempunyai suara sebagus ini, Nhu." ujar Zee masih menatap Nunew dengan kagum dan Nunew pun menundukkan kepalanya sambil tersenyum.

"Terima kasih Phi. Nhu sendiri tidak yakin apakah Nhu bisa bernyanyi." ujar Nunew.

"Kau bukan hanya bisa bernyanyi Nhu tapi suaramu itu sangat khas dan merdu." ujar Zee lagi dan ikut tersenyum.

"Kau pelajari lagu2 itu malam ini dan besok kita bertemu lagi disini. Waktu yang kita punya tidak banyak Nhu. Kita harus benar2 latihan dengan sungguh2 hingga tidak akan mengecewakan dan memalukan diri kita sendiri nanti." ujar Zee dan Nunew pun mengangguk.















Bersambung.

𝘽𝙚𝙨𝙩 𝙒𝙞𝙨𝙝𝙚𝙨 21+⛔ (ZeeNunew) (024) Where stories live. Discover now