BW35

598 60 6
                                    

Nunew dan Net seperti biasa sedang bekerja di toko.
Malam harinya mereka menutup toko dan berjalan ke rumah makan dan makan malam di sana.
Setelah itu mereka kembali berjalan menuju rumahnya sambil berbincang dan bercanda.
Dan ketika Nunew akan membuka pintu pagar rumah mereka.

"Nhu." ujar seseorang di belakang mereka.

Nunew segera membalikkan badannya karena mengenali siapa yang baru saja memanggilnya.

"Hia." teriak Nunew sambil tersenyum lebar.

Nunew membatalkan membuka pintu pagar dan berlari lalu memeluk Zee yang berdiri di depan rumah yang dulu di tinggalinya.

Sementara Net hanya tersenyum dan berjalan pelan menghampiri Zee dan Nunew.

"Hia rindu padamu Nhu." ujar Zee pelan di telinga Nunew dan Nunee pun mengangguk.

"Apa kabar Phi?" ujar Net.

Nunew melepaskan pelukannya dan membalikkan badannya melihat pada Net.

Net mengulurkan tangannya pada Zee dan Zee pun menjabat tangan Net.

"Aku baik. Bagaimana dengan kalian? Apa kalian lelah?" tanya Zee.

"Hmm sedikit tapi kami sudah terbiasa." ujar Net.

"Hia, ini bukan hari libur kenapa Hia kemari? Bagaimana dengan kantor?" ujar Nunew dengan sedikit cemberut.

"Hia kemari karena urusan kantor, Nhu dan karena Hia rindu Nhu." ujar Zee dan membelai rambut Nunew.

Net yang melihat itu hanya mencibir dan menggaruk rambutnya yang tidak gatal.

"Urusan kantor?" tanya Nunew dan Zee mengangguk.

"Bisa kita masuk? Ada yang ingin aku bicarakan dengan kalian." ujar Zee pada Nunew dan Net.

"Tentu. Dimana kita akan bicara? Rumah Phi atau rumah kami?" ujar Net.

"Terserah kalian saja." ujar Zee.

"Kalau begitu rumah kami saja, Phi. Aku juga ingin mandi dulu, dan aku yakin Nunew pasti ingin mandi dulu juga." ujar Net dan di balas anggukkan oleh Nunew.

"Baiklah." ujar Zee.

Mereka bertiga pun akhirnya masuk ke dalam rumah Net dan Zee duduk di sofa yang di persilahkan oleh Net.

"Hia, Nhu mandi dulu." ujar Nunew sambil tersenyum dan membawa handuknya dan Zee pun mengangguk.

Nunew masuk ke dalam kamar mandi dan Net duduk di depan Zee.

"Phi, setelah Nunew pulang dari Bangkok bersama Mae Phi, Nunew terlihat jauh lebih bahagia. Khop khun na Phi." ujar Net.

"Net kau tidak perlu berterima kasih padaku, aku yang seharusnya berterima kasih padamu sudah mau menemani Nunew selama aku tidak ada. Khop khun na." ujar Zee dan Net pun tersenyum sambil mengangguk.

Tak lama kemudian Nunew pun keluar dari kamar mandi dan Net segera berdiri.

"Phi, aku tinggal dulu." ujar Net dan Zee pun mengangguk dan Net pun masuk ke dalam kamar mandi.

Tak lama Nunew pun keluar dari kamarnya setelah mengganti pakaiannya.

Zee tersenyum lebar dan menepuk2 sofa di sampingnya.
Nunew pun tersenyum lalu berjalan dan duduk di samping Zee.

Zee menatap wajah Nunew dan memegang dagunya lalu mencium bibir Nunew dan Nunew pun membalas ciuman Zee.
Zee mengusap pipi Nunew sambil masih menatap matanya.

"Kau baik2 saja kan disini?" tanya Zee.

"Hmm. Hia na?" tanya Nunew lagi.

"Hia baik2 saja. Hanya rasa rindu pada Nhu sedikit menyiksa Hia." ujar Zee sambil tersenyum.

"Emmm." gumam Nunew dan memicingkan matanya pada Zee dan Zee pun tertawa.

Tak lama kemudian Net kembali keluar dan langsung duduk di sofa depan Zee dan Nunew.

"Apa yang Phi mau bicarakan dengan kami?" tanya Net.

Zee memajukan sedikit badannya.

"Aku ingin kalian berdua kembali ke Bangkok bersamaku." ujar Zee.

Net dan Nunew pun terkejut dengan pernyataan Zee.

"Maksud Phi?" tanya Net lagi.

"Aku ingin kalian kembali bekerja di perusahaanku. Akan aku naikkan jabatan kalian berdua." ujar Zee dan Net pun tersenyum.

"Wahhh. Kau sedang menyuap kami agar kami kembali ke Bangkok dan kau bisa dekat lagi dengan Nunew kan?" ujar Net sambil tersenyum lebar.

Zee pun menaik turunkan alisnya dan memiringkan sebentar kepalanya sambil tersenyum.

"Hiaa.. Nunew dan Net tidak bisa dengan seenaknya kembali ke Bangkok. Bagaimana dengan toko ayah Net?" ujar Nunew.

"Kata siapa tidak bisa? Aku bisa dengan mudah bilang pada kedua orangtuaku kalau aku dan kau mendapatkan pekerjaan yang lebih menjanjikan daripada hanya mengurus toko." ujar Net tiba2 pada Nunew.

"Dan apa bayaranku bisa 2 kali lipat dari kemarin, Phi?" tanya Net bersemangat.

"Tentu saja. Bahkan mungkin 3X lipat." ujar Zee.

"Wahhh.. Kesempatan bagus ini New. Kita balik ke Bangkok saja yah New? Naa..." ujar Net dan memegang tangan Nunew.

Nunew menatap pada Net yang memohon padanya dan juga pada wajah Zee bergantian.

"Baiklah.. Baiklah.. Tapi Net ini kau yang mau ok? Kau juga yang bilang pada Pho dan Mae." ujar Nunew.

"Ok.. Ok.." teriak Net dan mengayun2kan tangannya tanda kebahagiaannya.

Nunew pun menggelengkan kepalanya melihat Net seperti itu.
Namun Zee melihat apa yang Nunew tidak lihat dari Net.

Zee tahu kalau Net tidak benar2 bahagia karena pekerjaan dan bayaran yang besar tapi kebahagiaan karena akhirnya dia bisa membawa kebahagiaan pada Nunew yang akan kembali dengan Zee.

Setelah berbincang beberapa lama.

"Net, aku minta ijin membawa Nunew ke rumahku semalam ini." ujar Zee dan Nunew pun membelalakkan matanya dan menatap Net.

"Kenapa kau harus meminta ijin padaku, Phi. Dia kekasihmu." ujar Net.

"Tentu saja aku harus meminta ijinmu, kau yang sudah menjaga Nunew dan kau juga kakak Nunew yang benar2 tulus menyayangi dia." ujar Zee.

Net pun menundukkan kepalanya sambil tersenyum.

"Bawalah. Jika Nunew mau." ujar Net dan menatap Nunew.
Nunew pun tersenyum.

"Nhu, kita ke rumahku ya malam ini ya?" tanya Zee dan Nunew pun mengangguk.

"New bisakah kau duluan ke rumahku, ada yang ingin aku bicarakan dengan Net." ujar Zee dan Nunew pun menatap Zee dan Net dengan heran namun menganggukkan kepalanya dan keluar dari rumah Net.

"Net, aku tahu kalau kau sangat menyayangi Nunew. Terima kasih. Kau juga mau berkorban demi kebahagiaan Nunew. Aku tahu itu, kau bukan bahagia bisa bekerja kembali di perusahaanku tapi kau bahagia karena kau bisa membahagiakan Nunew. Terima kasih Net atas kepercayaanmu padaku soal Nunew. Aku pasti akan menyayangi dan menjaganya dengan baik." ujar Zee dan Net pun tersenyum, mengangguk lalu menepuk pundak Zee.

"Entah mengapa aku bisa sesayang itu pada dia Phi. Tolong jaga dia, sayangi dia, sudah cukup dia menderita." ujar Net.

"Aku akan berusaha agar cintaku pada Nunew bisa setulus seperti sayangmu pada Nunew, Net." ujar Zee dan memeluk Net.

"Aku ucapkan benar2 banyak2 terima kasih, Net." ujar Zee lagi dan Net menepuk2 punggung Zee.














Bersambung.

𝘽𝙚𝙨𝙩 𝙒𝙞𝙨𝙝𝙚𝙨 21+⛔ (ZeeNunew) (024) Where stories live. Discover now