BW11

616 75 11
                                    

Semenjak kata putus dari mereka berdua, Nunew tidak pernah lagi melihat Zee.
Entah dimana dia makan siang, Nunew sendiri tidak tahu apakah Zee masih berkuliah disana atau tidak.
Akhirnya the best wishes Nunew terkabul.

Hingga tak terasa 3 tahun sudah mereka berpisah.
Hari ini adalah hari pertama Nunew masuk bekerja di sebuah perusahaan besar.
Nunew menatap nama perusahaan itu lalu tersenyum dan memantapkan hati memasuki gedung itu.

Setelah melalui segala prosedur yang harus Nunew lakukan akhirnya Nunew pun bekerja dengan giat disana.

Sudah hampir 3 bulan Nunew bekerja disana dan hari itu, Nunew di hampiri oleh seorang teman kantornya.

"New apa kau diundang oleh pemilik perusahaan ini?" ujar pria itu dan Nunew pun menggelengkan kepalanya.

Walaupun sudah 3 bulan dia bekerja disana namun karena besarnya perusahaan itu tidak pernah sekalipun Nunew mengetahui siapa pemilik perusahaan itu.

"Tidak. Undangan apa memangnya?" tanya Nunew kembali.

"Pertunangan. Bos besar kita kan tunangan 2 minggu lagi dan Bos mengundang semua pegawai untuk datang di hari pertunangannya." ujar pria itu yang bernama Net.

"Oh. Aku baru mendengarnya darimu sekarang, Net." ujar Nunew.

"Makanya cobalah untuk bergaul dan mengenal orang2 disini, New, jangan hanya fokus bekerja saja." ujar pria itu dan Nunew pun hanya tersenyum.

"Aku bekerja disini untuk mendapatkan uang, bukan mencari teman." ujar Nunew sambil kembali menatap pekerjaannya di meja.

"Kau harus hadir ok. Aku akan menjemputmu, kita berangkat bersama." ujar Net dan Nunew pun memberikan tanda ok dengan tangannya tanpa melihat pada Net dan Net pun berlalu dari meja Nunew.
.
.
.

Akhirnya hari itu Nunew dijemput oleh Net dan segera berangkat ke sebuah gedung mewah dengan segala dekorasinya yang super mewah.

Nunew dan Net pun masuk dan mengisi buku tamu lalu masuk ke dalam aula tempat dilaksanakannya acara pertunangan bos mereka.

Setelah beberapa lama Nunew dan Net disana tiba musik bergema dan pintu dibelakang mereka pun terbuka dan masuklah pasangan yang akan bertunangan.

Nunew yang duduk di tengah2 pun membelalakkan matanya melihat seseorang di belakang pria yang akan bertunangan.

"Phi Zee?" gumam Nunew, namun gumaman Nunew terhalangi oleh suara sorakan dan tepuk tangan dari para tamu yang datang.

Nunew menghentikan tepukannya dan tidak dapat melepaskan pandangannya pada Zee yang berjalan dengan gagahnya dan senyumnya yang merekah.

Namun karena banyaknya tamu Zee tidak melihat Nunew yang masih terpaku menatapnya.

Setelah orang yang akan bertunangan itu sampai di atas panggung, Zee dan semua orang yang mengikutinya duduk di kursi paling depan.

Nunew dan Net pun duduk.
Namun Nunew masih dengan wajah terkejutnya.
Akhirnya Net pun menyadari keanehan Nunew.

"Kau kenapa New?" tanya Net.

Nunew pun menatap Net.

"Apa kau tahu siapa pria yang berjalan di belakang pengantin?" ujar Nunew.

Dan Net menatap ke depan sambil berpikir.

"Ohhh, maksudmu Zee Pruk? Dia adik dari bos kita, dia juga bekerja di perusahaan kita. Mereka berdua bos kita New. Makanya cari tahu perusahaan tempat kau bekerja juga. Sampai tidak tahu siapa bos yang membayarmu." ujar Net dan kembali melihat kedepan dan melihat acara pertunangan itu.

Nunew menundukkan kepalanya dan pikirannya terus merasa bingung dan terkejut.

"Phi Zee salah satu pemimpin perusahaan tempatku bekerja?" pikir Nunew.

"Sepertinya Bos Nana akan berhenti memimpin perusahaan kita setelah dia bertunangan dan Bos Zee yang akan menggantikannya." ujar Net pelan tanpa melihat pada Nunew yang membuat Nunew lepas dari lamunannya.

"Ohh." ujar Nunew pelan.

'Apa yang harus aku lakukan sekarang? Apa aku keluar saja dari tempat ini setelah acara pertunangan? Aku tidak boleh bertemu muka dengan Phi Zee.' ujar Nunew dalam hati.

Setelah Bos mereka Nana dan pria itu resmi bertunangan semua orang bertepuk tangan dan setelahnya semuanya pergi menuju tempat hidangan2 yang disediakan.

"Aku pulang duluan yah." ujar Nunew pada Net.

Net pun terheran2 melihat pada Nunew.

"Kenapa tergesa2 New. Kita nikmati dulu hidangannya dan mengucapkan selamat pada Bos Nana baru kita pulang. Jika kau pulang sekarang, apa nanti kita tidak akan dianggap tidak sopan." ujar Net dan Nunew pun mengerti itu.

Akhirnya Nunew tetap disana namun pandangan Nunew tidak lepas dari Zee dan berusaha agar mereka tidak saling bertemu.

Nunew melihat Zee begitu mesra dengan wanita di sampingnya.
Zee mengambilkan minum dan tangannya tak lepas dari pinggang wanita itu.

'Pasti itu kekasih Phi Zee.' pikir Nunew dan menundukkan kepalanya.

Dan tiba2 seorang pria disana menyenggol Nunew dan menumpahkan minuman ke jasnya.

"Hey kenapa kau melamun disini dan menghalangi jalan. Lihat sekarang pakaianku jadi basah dan kotor." teriak orang itu yang membuat Nunew terkejut.

Semua mata memandangnya dan Nunew melihat Zee pun memandang ke arahnya.
Nunew segera membungkukkan badannya.

"Maafkan saya, pak. Maaf." ujar Nunew.

Pria itu pun sedikit merasa heran melihat Nunew yang membungkuk terlalu rendah.

"Apa2an kau. Lain kali kau harus lebih hati2." ujarnya dan berjalan menjauh.

"Mengapa kau membungkuk New, jelas2 dia yang salah menabrakmu." ujar Net dan memegang bahu Nunew dan berusaha mengangkat bahu Nunew agar tegak kembali.

Nunew membelalakan matanya dan dengan berat mengangkat badannya lalu segera membalikkan badan membelakangi Zee yang masih menatap padanya.

Zee

"Hey kenapa kau melamun disini dan menghalangi jalan. Lihat sekarang pakaianku jadi basah dan kotor." teriak seorang pria di belakang Zee.

Zee pun segera memalikkan badannya dan melihat siapa yang berteriak.

Zee membelalakkan matanya tidak percaya pada matanya setelah dia melihat orang yang sedang diteriaki pria itu adalah Nunew.

Zee melihat Nunew dan Zee pun melihat kalau Nunew melihatnya dan Nunew segera membungkukkan badannya dengan posisi yang aneh.

Zee tahu kalau Nunew sekarang sedang kembali menghindarinya.
Setelah beberapa saat Zee melihat seseorang mengangkat bahu Nunew dan Nunew pun segera bangun dan membalikkan badannya lalu berjalan menjauh.

'Kau tidak berubah Nhu, tetap menghindariku.' pikir Zee.

Namun Zee juga merasa heran mengapa Nunew bisa ada disana.
Apakah dia salah satu pegawai atau malah teman kakak atau teman calon kakak iparnya?













Bersambung.

𝘽𝙚𝙨𝙩 𝙒𝙞𝙨𝙝𝙚𝙨 21+⛔ (ZeeNunew) (024) Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon