Bab 6 √

29.6K 2K 21
                                    

Sesuai permintaan Ruby, Alister membawa anak nya itu jalan-jalan ke Jardin Del Turia - Valencia, taman terbesar dan terkenal di negara Spanyol.

Taman bekas dasar sungai ini banyak sekali pengunjung atau sering di sebut turis. Tentu, karena pemandangan serta sejarahnya menarik wisatawan untuk menjelajahinya.

Sepanjang jalan mata Ruby terus berbinar. Ia terus berceloteh tentang bagaimana dia mengangumi tempat tersebut. Tidak jarang, orang-orang yang berlalu lalang akan memekik gemas karena tingkahnya.

Lebih dari satu jam mereka berkeliling dengan jalan kaki. Ruby yang sudah lelah meminta Alister untuk beristirahat sebentar.

"Pah Ruby pengen minum"

Lantas Rimba yang memang mengikuti mereka berdua atas permintaan Alister memberikan dua botol minuman. Alister membuka tutup botol dan menyuruh Ruby agar membuka mulutnya.

"Pah sunset nya cantik" Ruby menunjuk arah sunset dengan antusias, bibir nya bahkan menyungging senyuman lebar menunjukkan betapa bahagianya anak itu.

"Putri papa lebih cantik" kata Alister mengusap rambut berkepang dua itu. Ruby tersenyum konyol mendengar pujian itu. Tangan mungil nya menepuk tangan Alister berulang kali.

Melihat tingkah gemas Ruby, kedua pria itu tertawa. Alister mengangkat tubuh gempal Ruby dan mendaratkan di pangkuan nya.

"Lucu banget putri papa"

"Papa!"

Di kehidupan nya dulu Ruby sering kali di puji hingga membuat anak itu terbiasa. Namun kali ini entah kenapa ketika Ruby di puji oleh orang-orang terutama Alister anak itu merasa sensasi yang berbeda. Tingkah dan kecerewetan nya pun semakin menjadi-jadi.

Ruby merasa kehidupan kedua ini terasa lebih baik dan... bahagia.

Alister tertawa kecil, "sudah, ayo pulang. Kita sholat" Alister menggendong Ruby ala koala.

"Pah nanti jalan-jalan lagi ya?"

"Iya" Ruby tersenyum senang, tangan mungil nya menusuk-nusuk kedua lesung pipit di pipi Alister.

~oOo~

Ruby memperhatikan Alister sesekali menguap. Bukan karena mengantuk, ya memang ia pengen menguap saja.

Sambil menggaruk kepalanya, mata Ruby bergulir kesana-kemari, gadis manis itu tengah memikirkan sesuatu.

"Pah minjam handphone dong" Ruby sudah bingung ingin memikirkan apa, jadi ia memutuskan untuk meminjam handphone Alister.

"Buat apa?" Mengalihkan atensi nya pada laptop, Alister memandang Ruby yang tampak seperti orang mati kebosanan.

"Nonton hilm holol" tangan mungil Ruby menengadah menunggu benda persegi itu mendarat di kedua tangan nya.

Salah satu alis Alister terangkat. Setau nya, Ruby paling tidak bisa menonton begituan. Sewaktu di ajak Cakra untuk menonton film hantu Ruby sudah berteriak ketakutan. Tapi tak ayal, Alister tetap memberikan benda pipih itu kepada sang anak.

Mendapatkan benda yang ia mau, Ruby segera membuka YouTube dan mengotak atik keyboard, menulis Film horor karena ia tak tau judul.

RUBYWhere stories live. Discover now