Stupid Girl ! -04

9K 383 7
                                    

Happy weekend all 🌻🌻

.

.

Pagi yang baru bersama rasa tak nyaman dalam relung yang terdalam. Menyiram sumbu yang selama ini padam. Amarahnya kian berkobar.

Sejak semalam Langit tak bisa sedikit pun menutup mata. Pikirannya berkelana jauh bertanya-tanya manusia bajingan mana yang telah merenggut kesucian permatanya.
Bagaimana kedepannya ia harus mengatasi perut Kiara yang akan semakin membesar.

Jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi, tapi putra pertama Aditama itu tak ingin melangkah keluar dari kamarnya. Memutar otak bagaimana ia harus bertindak. Ditengah lamunannya pintu di ketuk dengan pelan tapi juga tak sabaran.

Memutar kenop pintu dan terlihat gadis yang kini terlihat cantik dengan balutan dress kuning yang menggemaskan. Rambut pendek yang terselip jepit rambut bunga matahari kecil menambah kesan manis.

"Kakak.. gemenin Kia kerumah teman.."

"..Mau?" lanjutnya penuh harap menatap kakaknya yang sedikit menyeramkan seperti semalam.

Lagi-lagi perasaan sakit merayap dalam relung hati. Adiknya yang semanis ini, se-menggemaskan ini. Nyatanya dia mengalami hidup yang sulit nan pahit. Perasaannya yang terluka tak cukup Langit atasi, rasa tak rela sebagai seorang saudara yang selama ini menjaga dan menyayangi Kiara telah lebur bersama luka.

Gadis kecil itu terus menatap Langit yang wajahnya kini memerah rahang yang mengeras dengan mata yang basah. Dengan bingung gadis itu bertanya.

"Kak Langit, marah ya sama Kia? Kia.. minta maaf.." pintanya ragu, bukan perihal ragu untuk memohon maaf melainkan lebih dari itu. Ragu jika maaf saja bisa mengobati sakit kakak-nya yang selama ini menyayangi dirinya.

Dirinya kembali menyusahkan orang yang begitu ia sayangi. Mengecewakan orang itu lagi.

Tersadar oleh suara kecil Kiara, lelaki itu segera memeluk adiknya. Perasaannya kacau, pikirannya rumit. Tidak ada seorang pun kakak yang akan tenang dan tidak terluka saat adik perempuannya dilecehkan oleh pria bajingan yang entah siapa. Amarahnya tersulut dalam rongga dada yang ia jaga agar tak meledak dihadapan adiknya.

"Kakak gak marah.." ucapnya pelan.

"Adek bilang apa tadi? Mau di anter kerumah temen? Oke, sebentar kakak ambil kunci mobil." ucapnya dengan mengecup pucuk kepala kecil Kiara.

Setelah mendapatkan yang ia cari segera ia menggandeng tangan yang lebih kecil darinya. Mengalun menuju lift di sudut sana.

Sedangkan seseorang menatap mereka dengan kosong, hatinya menjerit iri. Tapi juga tak mau untuk ia mengakui apa yang terbesit dalam relung hati.

Senja akan selalu diam dengan segala perasaan yang terasa menyakitkan.

...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Stupid Girl !Where stories live. Discover now