Stupid Girl ! -31

7K 306 20
                                    

" Akh..." jerit Kiara ketakutan.

"Diem sialan!" pria itu mendorong tubuh kecil Kiara hingga terkapar di lantai dingin.

"Enggak Kia gak mau.. le-lepas.." tangan kecil gemetar itu terus berusaha mendorong dada sang dominant untuk menjauh darinya.

Kiara terus berusaha melepaskan diri dari cengkeraman pria itu, tubuhnya yang lemah berhasil mencapai pintu. Sayangnya sebelum pintu kecil itu terbuka tarikan keras pada bajunya membuat tubuh ringkih itu terpelanting ke samping menghantam beberapa perabotan di ruangan tersebut.

Tubuh Kiara gemetar hebat saat sosok pria menakutkan itu berhasil mengunci kedua pahanya menekan tubuhnya dengan tekanan yang menyakitkan. Pria yang kini berada di atas tubuh Kiara menatap dengan liar bagian bawah anak itu.

"Jangan.. Kak! Kia mohon.."

"Diem sialan! Bangsat!" pria itu memukul pipi Kiara dengan kuat saat anak kecil di bawahnya terus memberontak.

"Jangan... jangan.. Akhh.." teriaknya kesakitan saat tiba-tiba sesuatu mengoyak bagian bawahnya. Itu sangat sakit sekali.

"Arghh.." geraman puas pria menakutkan itu bersatu dengan suara hujan yang deras.

"Akh.. lepas! Sakit! Lepas Kak ini sakit.." Kiara meracau kesakitan saat pria di atasnya terus bergerak mendorong sesuatu pada bagian intinya. Tangan kecil itu terkepal kuat menahan kesakitan.

Anak itu terus berteriak kesakitan, air matanya meluruh membasahi seluruh wajahnya. Rambut pendeknya berantakan dengan tubuh terhentak keras di atas lantai dingin. Pria itu terus bergerak brutal tanpa jeda mengirim kesakitan teramat dalam pada tubuh anak kecil itu.

Tubuh Kiara mengejang oleh rasa sakit, tubuhnya terasa koyak, namun hatinya lebih hancur mendengar suara desahan panjang dari sosok yang tak terpikir akan melakukan hal menjijikan tersebut.

Angkasa mendesah kuat saat ia akhirnya mendapatkan pelepasan yang nikmat, mendorong pinggulnya sekali lagi untuk menuntaskan kelegaan dalam dirinya.

Rasa panas dalam perut Kiara membuatnya menggigil ketakutan. Mata yang sejak tadi tertutup itu perlahan terbuka saat tak lagi merasakan pergerakan di area intinya.

Keduanya saling bersitatap hingga______

"Kiara.. Kiara bangun.." suara Kenz berhasil menarik kesadaran Kiara, langsung anak itu meringsut hingga punggungnya membentur sandaran ranjang. 

"Jangan!"

Nafas anak itu tersegal bersama bulir keringat membasahi pelipisnya. Jantungnya bergemuruh sesak. Matanya bergerak gelisah memindai tempatnya berada. Kiara baru menyadari bahwa itu hanya mimpi. Ya, kejadian menjijikan itu kini berubah menjadi mimpi yang siap menenggelamkannya dalam dasar kesakitan.

"Ini Kenz, suamimu.." pemuda itu mendekat, bisa ia tangkap kelegaan dari pancaran manik basah Kiara.

"Mimpi buruk, hm..?" tanya Kenz pelan sembari menata rambut Kiara yang berantakan.

"Jangan pergi.. jangan pergi Kenn Kia mohon.." anak itu memohon dengan tangan yang terasa sangat dingin juga tubuhnya yang bergerak ketakutan. Mimpi itu terasa nyata, sentuhan mengerikan itu seolah berhasil menguliti kulitnya sekali lagi.

Kenz meraih tubuh Kiara untuk masuk kedalam rengkuhannya, kedua tangannya melingkupi tubuh Kiara. Mengusap pelan punggung kecil yang masih bergetar tak nyaman.

"It's okay.. itu cuma mimpi. Lu aman di sini, Cil." Kenz membiarkan Kiara melepas tangisnya dalam pelukannya. Meski cukup bingung apa yang di mimpikan anak itu, Kenz masih dengan sabar menenangkan Kiara.

Stupid Girl !Where stories live. Discover now