Stupid Girl ! -24

5.9K 295 17
                                    

Happy wedding, Kiara & Kenz.

.

.

Kiara melangkah dengan hati-hati, khawatir kakinya tergelincir menginjak gaun pengantinnya. Tangan kecilnya meremat kuat pada pegangan dilengan Langit. Kedua saudara itu melangkah dengan pelan di atas altar.

Gaun putih membalut tubuh kecil Kiara, gaun sederhana yang elegant itu menjadi pilihan Nabila untuk menantunya. Bagian bawah yang mengembang diahiasi dengan payet mutiara, gaun model ball gown itu menjadi pilihan tepat lantaran sangat cocok dan akan membuat Kiara nyaman. Dari pinggang hingga kebawah mengembang sempurna itu akan aman untuk perut Kiara yang mulai membuncit. Tak lupa juga tiara berlian asli menghiasi kepala sang pengantin ditambah dengan veil putih sepanjang gaun menambah kesan sempurna selayaknya tuan putri.

Kiara menatap gugup pada sosok pemuda yang kini terbalut dengan tuxedo hitam, melekat sempurna pada tubuh Kenz. Pemuda itu memang sangat tampan dengan tinggi badan yang semampai. Meski masih sangat muda Kenz mewarisi garis rahang yang tegas dari ayahnya, manik legam yang sangat indah, juga seringnya melakukan olahraga membuat tubuh pemuda itu layaknya pemuda 20-an keatas.

Kenz, dengan penampilan pengantin seperti ini semakin mempesona dan juga tampak lebih dewasa.

Langit bisa merasakan tangan Kiara yang semakin mengerat di lengan kirinya. Pria itu melemparkan senyum indah pada adiknya, mencoba menghibur pengantin yang gugup.

Sampai dihadapan Kenz, Langit segera meyerahkan tangan adiknya untuk masuk dalam genggaman calon suami Kiara tersebut. Sebelum benar-benar melepaskan tangan Kiara, Langit berkata pelan menyerupai bisikan.

"Saya percayakan Kiara pada kamu, tolong jaga kepercayaan saya." setelahnya Langit segera undur diri.

Kini hanya ada Kenz dan Kiara dihadapan pendeta, kedua tangan remaja itu saling menggenggam. Satu diantaranya penuh ketegasan dan satu yang lainnya penuh resah dan kegugupan. Mereka saling menguatkan.

"Maka tibalah untuk meresmikan pernikahan. Saya persilahkan kedua mempelai masing-masing menjawab pertanyaan saya." suara tegas pendeta memecahkan kesunyian diruang tersebut.

"Kenz Gibran Alvero, mau kah engkau menikah dengan Kiara Anastasia yang hadir disini dan mencintainya dengan setia seumur hidup baik dalam suka mau pun dalam duka?"

"Ya, saya bersedia." Kenz menjawab dengan tegas tanpa keraguan di dalamnya, membuat Kiara yang tengah gugup langsung menatap kearah pemuda itu.

"Kiara Anastasia, mau kah engkau menikah dengan Kenz Gibran Alvero yang hadir disini dan mencintainya dengan setia seumur hidup baik dalam suka mau pun dalam duka?"

"Ya, saya bersedia."

Kemudian pendeta itu mendorong kotak biru yang menyimpan dua cincin tersebut dihadapan kedua pengantin.

"Cincin ini bulat, tanpa awal tanpa akhir. Sebagai lambang kasih yang tanpa awal dan tanpa akhir. Atas dasar itu, semoga kedua mempelai dapat meniru dari lambang kasih tersebut." pendeta itu mempersilahkan Kenz mengambil cincin untuk dipasangkan pada jari manis pengantinnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Stupid Girl !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang