Stupid Girl ! -29

6.6K 325 16
                                    

"Huek.. huek.." Kiara membekap hidung dan mulutnya.

"Dek? Kenapa?" tanya Langit bingung saat tiba-tiba adiknya seperti itu.

Kiara menggeleng kepala, tangannya masih menutup hidung seolah ia mencium bau busuk yang membuat perutnya mual.

"Kakak bau.." ucapnya pelan.

Langit kaget saat dirinya dikatai bau oleh Kiara, langsung mengendus tubuhnya sendiri. Tidak ada tanda-tanda bau dari tubuhnya, bahkan setelah meeting Langit masih sempat mandi dan mengganti pakaian. Bahkan Salsa sempat mengomeli Langit saat parfum pria itu memenuhi hawa mobil.

"Kakak udah mandi, Dek." ucapnya lemah. Kiara tetap mundur saat Langit maju mendekatinya.

"Keknya Kiara anti sama aroma badan lu, Bang." Kenzy tertawa melihat wajah Langit yang melas, tangan anak itu kini bertengger di pinggang kecil Kiara.

"Kenapa gitu?" tanya pria itu penasaran.

Kenzy mengendikkan bahu, "Yo ndak tau, kalo kata Bunda efek hamidun sensitif terhadap beberapa aroma."

"Kiaraku sayang.. selamat ya udah lulus nih, makin gede sekarang." Salsa mengerobot dari samping Langit, gadis itu bahkan sempat memeluk Kiara pelan.

Kiara tersenyum, seolah ia baik-baik saja saat Langit sudah sedikit menjauh.

"Makasih kak Salsa."

"Sama-sama sayangku.." tiga perempuan itu terlibat perbincangan asik, lalu di susul dengan selfi-selfi seru.

Langit yang tersisihkan menggerutu saat ia benar-benar tidak bisa mendekati Kiara lagi. Bahkan pria itu menatap kesal pada Salsa yang tak berniat membantunya sama sekali.

"Loh ada Langit?" ucap seorang wanita yang tak jauh dari Langit.

Langit mengulas senyum ramah, "Iya Tante."

"Sama siapa kesini?" Nabila menatap gadis asing yang bersama kedua putrinya, "Sama pacar ya?"

"Oh bukan Tante, itu temen. Tante dari mana?" tanya Langit basa-basi.

Nabila mengangguk paham, "Tadi baru ketemu sama kepala sekolah. Oh ya nanti malem mau ngadain makan-makan dirumah. Ikut juga yuk sekalian." ajal wanita pada Langit.

Mendengar ajakan itu Langit ingin menerimanya, tapi ia ingat Senja memintanya untuk ditemani mencari keperluan tugas kampus.

"Maaf Tante, saya gak bisa ikut nanti malem udah janji sama Senja buat keluar bareng." ucapnya sedikit sungkan.

"Oh gitu ya, yaudah gapapa next time aja," Nabila menatap tiga perempuan yang masih asik dengan dunianya, "Anak-anak pulang yuk, ini udah hampir sore lho."

Kontan mereka berhenti dan mendekat. Mereka sudah seperti anak bebek yang patuh pada induknya.

"Hai Tante.." sapa Salsa pelan sembari mengulas senyum.

Nabila turut tersenyum, teman Langit itu terlihat cantik dan manis.

"Temennya Langit ya?"

"Iya Tante."

"Sayang banget kita cuma ketemu sebentar, soalnya Tante mau bawa dua anak ini pulang."

Salsa melirik dua gadis remaja di sampingnya, mereka cukup beruntung memiliki sosok seperti Nabila dalam hidupnya.

"Iya Tante gapapa, ini juga udah mau sore, kasian juga Kiara takutnya kecapean."

Mendengar itu Kenzy pura-pura kesal, "Kiara doang nih? Btw disini masih ada saya lho yang gak kalah capek." sindirnya yang hanya ditanggapi oleh suara tawa.

Stupid Girl !Where stories live. Discover now