Stupid Girl ! -05

8.7K 346 12
                                    

Semua anggota Aditama berkumpul di meja makan, hanya Angkasa yang tak ikut serta lantaran pemuda itu pergi liburan keluar Negri bersama teman-temannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semua anggota Aditama berkumpul di meja makan, hanya Angkasa yang tak ikut serta lantaran pemuda itu pergi liburan keluar Negri bersama teman-temannya. Dan itu cukup membuat Kiara merasa lebih baik, karna tak ada yang akan memaki dirinya.

Makan malam kali ini membuat Kiara merasa mual. Berbagai jenis seafood tersedia diatas meja lengkap dengan beberapa potong sushi.

Gadis itu menatap dengan bingung kenapa semua makanan di atas meja mentah? Hanya beberapa oyster dan salmon yang telah di olah sedemikian rupa oleh koki di rumahnya.

Kiara membekab mulutnya yang hampir muntah, perutnya mual semakin parah seolah di aduk membuatnya tak tahan. Dan jelas suara yang ia hasilkan menarik tatapan tajam dari anggota keluarganya kecuali hanya seorang Langit.

"Gak punya sopan santun!"

Mata bening itu sudah memerah siap menangis "Kia.. Kia gak suka daging mentah, Pah."

"Apa susahnya tinggal makan aja." saut Senja kesal.

Kaina menatap putri bungsunya datar. Menghela nafas jengah pada gadis itu yang sangat pemilih dalam hal makan. Sejak dulu anak itu selalu saja menyusahkan.

"Minta koki buat masakin makanan yang kamu mau." perintahnya datar, terlalu malas untuk menghadapi banyak pertikaian.

Dengan segera Kiara berdiri menuju dapur, kaki kecilnya sedikit berlari untuk segera sampai di kamar mandi dapur. Gadis itu benar-benar ingin memuntahkan isi perutnya.

"Non Kiara kenapa?" tanya pekerja perempuan itu memijit tengkuk Kiara.

Yang ditanya hanya menggeleng tak nyaman, air matanya jatuh lantaran tak lagi bisa ia tahan. Tangan kecilnya mengusap perut rata miliknya, akhirnya ia ingat bahwa ada janin di sana.

"Mau saya buatin minuman hangat, Nona?"

"Emm.. Iya." jawabnya pelan sebelum menenggelamkan kepalanya dalam lipatan tangan diatas meja pantry. Anak itu menangis lagi, takut dan bingung.

"..Adek." panggil Langit mengusap kepala adiknya.

Kiara mendongak menatap kakaknya dengan linangan air mata. Kemudian masuk dalam pelukan Langit, menumpahkan tangisnya disana. Kiara sangat mudah menangis dihadapan Langit, berbeda jika dihadapan keluarganya yang lain ia akan berusaha sekuat tenaga supaya tidak menangis.

Sedangkan Langit hanya mengusap lembut kepala adiknya "Kenapa? Adek pusing?"

Sekali lagi yang ditanya hanya mengangguk kecil.

"Minum dulu, Dek." pintanya sambil mengodorkan minuman hangat yang di buat perempuan tadi.

"Udah?"

Lagi-lagi yang ditanya hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Mau ke kamar?"

"Iya, Kia mau ke kamar.." jawabnya pelan.

Dengan itu Langit membawa tubuh ringan Kiara dalam gendongannya. Ia hanya perlu waktu untuk membuat gadis itu merasa lebih baik, yang ia tau perempuan hamil memang sangat sensitif terhadap banyak hal.

Stupid Girl !Where stories live. Discover now