Stupid Girl ! -26

6.1K 253 33
                                    

Benar saja pada pukul satu malam Kiara terbangun karna rasa lapar. Beberapa hari terakhir makan malam menjadi rutinitas Kiara. Tanpa suara anak itu bangkit dari ranjang, disebalahnya Kenz tertidur pulas memunggunginya.

Remaja hamil itu lantas segera menuju dapur dan membuka kulkas, mengambil makanan yang memang sudah ia simpan. Kenyataannya rak lemari es itu terisi lebih banyak dari terkahir ia melihat. Ada camilan ringan, beberapa dessert dan berbagai cake box menyita perhatian Kiara. Tangannya yang semula sudah memegang fruit sando ia urungkan dan memilih cotton cheesecake. Bentuk bulat yang menggoda dengan tampilan fluffy membuat nafsu makannya semakin meningkat.

Kiara membawa satu box cotton cheesecake dan sebotol susu vanilla ke atas meja makan. Kemudian anak itu berjalan menuju wastafel guna mencuci tangan. Langit sudah membiasakan Kiara untuk mencuci tangan sebelum makan, dan itu sudah melekat tanpa harus diperingati lagi oleh siapapun.

Tanpa merasa takut lantaran keheningan malam, Kiara duduk dengan tenang sembari menyuapkan cake lembut tersebut kedalam mulut kecilnya. Dibawah meja kaki pendek anak itu berayun riang saat meresapi rasa manis yang pas di lidahnya.

"Bayi, rasanya enak banget ya.. Kia jadi mau lagi, kita habisin yang ini. Oke?" anak itu belum menyadari panggilannya yang harus berubah saat berbicara dengan perutnya. 

Sedangkan Kenz terbangun dan menyadari anak kecil yang telah resmi menjadi istrinya telah hilang. Pemuda itu berdecak malas, tapi kakinya tetap turun dari ranjang empuk itu untuk memastikan sesuatu.

"Alah palingan juga lagi cosplay jadi tikus." monolognya jengah.

Nabila sendiri sudah mengatakan kebiasaan Kiara yang suka makan tengah malam, bahkan Kenz sudah diperingati untuk memastikan kenyaman Kiara. Maka jangan heran saat kulkas terisi penuh dengan berbagai makanan, itu hanya formalitas supaya anak nakal itu tidak merengek.

Benar saja, Kiara sudah berpindah keatas sofa dengan televisi menyala. Di tangannya ada satu kota salad buah. Mulutnya yang penuh bergerak terus dengan mata yang fokus melihat adegan entah dari film apa.

"Jam berapa ini lu kagak tidur, Cil? Makan mulu." suara Kenz yang tiba-tiba membuat Kiara sedikit terlonjat kaget.

"Kenn bangun?"

"Kagak, ini gue lagi tidur sambil jalan."

"Jangan bohong Kenn.." tegur Kiara serius.

"Lagian basa-basi lu basi beneran, udah tau gue melek begini masih aja lu tanyain." pemuda itu menjatuhkan tubuhnya disamping Kiara. Kebetulan sofa yang mereka tempati adalah sofa bed.

"Kenn, Kia lagi liat tv jangan berisik. Oke?" pintanya seperti berbicara dengan anak kecil.

Kenz hanya mendengus diperlakukan seperti itu, tangannya dengan cepat membuka snack kentang dan memakannya sambil melirik layar lebar yang menampilkan dua orang yang saling melemperkan tembakan.

Anak kecil kok nonton action. Pikir pemuda itu heran.

Matanya melirik kantung plastik yang terlihat penuh dengan berbagai bungkus snack. Sedikit tak menyangka bahwa Kiara ternyata seorang gadis yang cukup pandai menjaga tempat supaya tetap bersih. Tunggu dulu, gadis? Bahkan remaja 18 tahun itu tengah hamil muda, bisakah Kiara disebut wanita dengan usia kecil?

Kenz bertanya-tanya dalam benaknya, siapa ayah dari anak yang dikandung oleh Kiara? Ia benar-benar tidak mengetahui apapun perihal itu.

"Bocil.." panggilnya berusa menarik perhatian Kiara untuk fokus pada dirinya.

"Iya Kenn, kenapa? Kia lagi liat orang berantem, sebentar ya.." 

Kenz merebut salad yang berada dipangkuan Kiara, ia harus memastikan seatu hal terlebih dahulu sebelum waktu mereka tersita oleh banyak hal.

Stupid Girl !Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt