17

25.7K 1.3K 12
                                    

Vote dulu sebelum baca🧡

Enjoy!

HAPPY READING

*****

Bel pulang sekolah sudah berbunyi beberapa menit yang lalu, Zea sekarang sedang menunggu jemputan nya. Ia sudah memberitahu Galen jika akan pulang bersama supirnya hari ini.

Sebenarnya Galen sudah menolak dan akan mengantarkan Zea pulang, semenjak kejadian ia yang pulang sendiri lalu berakhir dengan dirinya yang jatuh sakit, Galen menjadi lebih overprotektif.

Setelah banyak bujuk dan rayuan yang ia lakukan, akhirnya Galen mengizinkannya untuk pulang bersama pak Adi. Dengan syarat, ia harus segera mengabari jika terjadi sesuatu.

Note : Nama supir pribadi Zea aku ganti ya, karena setelah aku lihat namanya kayak nggak sesuai gitu.

Untung saja Galen mengizinkan, karena ia berencana untuk langsung pergi ke suatu tempat dan menemui orang itu.

Setelah beberapa saat, pak Adi datang dengan mobil mewah milik keluarga O'drick. Zea segera masuk ke dalam mobil kemudian mendudukkan dirinya dengan nyaman.

Tangannya bergerak untuk mengambil ponselnya dari dalam saku almamater yang ia kenakan.

Boyfriend<3

Sayang, aku lagi otw ke Garden cafe, kamu harus dateng kali ini.

Iyaa.

Setelah membalas pesan dari orang itu, kening Zea mengernyit jijik saat tidak sengaja membaca nama kontak dari pacarnya Zeanna ini. Apakah tidak ada nama lain yang lebih bagus? Kenapa alay sekali.

"Pak Adi, kita ke Garden cafe sebentar ya."

Pria paruh baya itu melirik nona mudanya sebentar sebelum kemudian mengangguk singkat, "Baik, non."

Zea kembali menatap ponselnya, ia akan mengganti nama kontak orang ini. Delion, itu nama pacarnya Zeanna.

Darimana Zea mengetahuinya? Tentu saja berkat ingatan asli Zeanna yang sudah diberikan kepadanya, ya walaupun hanya sebagian.

Ia juga mengingat wajah Delion walaupun samar-samar. Orang itu cukup tampan dengan lesung pipinya.

Aku jadi keinget Jaehyun😭🙏🏼

Beberapa menit kemudian, mobil yang dikendarai oleh pak Adi telah sampai di tempat tujuan. Garden cafe.

Zea keluar dari mobilnya, ia kemudian masuk kedalam cafe yang lumayan ramai dengan pengunjung. Matanya melihat sekeliling, sepertinya Delion belum sampai. Zea kemudian pergi ke meja kosong yang berada di dekat jendela.

Tak berselang lama kemudian, seorang pemuda datang lalu menghampiri Zea yang sedang asik memainkan handphone.

Zea yang merasakan kehadiran seseorang pun mendongak, ia tersentak sebelum kemudian kembali merilekskan tubuhnya.

Delion mencoba untuk memeluknya, namun Zea segera mendorongnya menjauh sembari menggeleng, "Disini banyak orang."

Delion mengangguk kemudian mendudukkan dirinya di kursi yang berada didepan Zea. Ia menggenggam tangan Zea lembut. "Akhirnya kamu mau ketemu lagi sama aku, aku udah kangen banget sama kamu."

Tunangan Antagonis Novel Where stories live. Discover now