Tunangan Antagonis Novel

38

Double update karena ini hari spesial aku, jangan lupa tekan bintangnya yaa!

HAPPY READING

*****

Arista dan Shaka menikah karena perjodohan, keduanya tidak saling mencintai namun karena paksaan kedua orang tua, akhirnya Arista melahirkan Zea.

Tiga Minggu sebelum Shaka dan Arista menikah, Shaka menemui kekasihnya yang bernama Maria. Ia dan Maria sempat bertengkar hebat sebelum kemudian melakukan hubungan suami istri.

Tiga minggu setelah kejadian tak senonoh itu, ia dan Arista menikah. Dan dihari itu juga, ia mendapat kabar jika Maria tengah mengandung anaknya.

Ia bahagia, namun juga sedih karena saat itu ia sudah menikah. Sempat terpikir di benaknya untuk menjadikan Maria sebagai istri keduanya namun, Maria menolak. Maria tidak ingin menjadi perusak hubungannya dengan Arista.

Beberapa bulan kemudian Maria melahirkan, anaknya berjenis kelamin laki-laki. Shaka yang mendengar hal itu sangat bahagia. Diam-diam ia menemui Maria di rumah sakit kemudian memberi nama kepada anak mereka, Gaiden Alfariz Meyers. Ia memberi nama anak laki-lakinya dengan marga dari keluarga Maria.

Saat Aiden berusia tiga bulan, Arista hamil kemudian melahirkan Zea disaat usia Aiden genap satu tahun. Shaka menjadi lebih fokus untuk menjaga anak perempuannya hingga melupakan Maria dan anak laki-lakinya.

Maria hidup sendiri, ia diusir oleh keluarganya karena sudah melahirkan anak diluar nikah. Ia dianggap sebagai aib.

Saat Aiden berumur 7 tahun, Maria mengangkat seorang anak laki-laki yang seusia dengan Aiden, hanya berjarak beberapa minggu saja. Namanya, Arthur Delion Meyers.

Arthur merupakan anak dari seorang artis yang dipenjara karena kasus narkoba, tidak ada kerabat yang ingin merawatnya. Ia kemudian dibuang di panti asuhan saat umurnya masih 4 tahun.

Saat umurnya sudah menginjak 7 tahun, Arthur memutuskan untuk pergi dari panti asuhan karena ingin mencari keluarganya.

Namun sialnya, ia malah terserempet sepeda motor kemudian bertemu Maria yang menolongnya. Arthur merasa nyaman saat berada didekat Maria, oleh karena itu, ia menceritakan kisah hidupnya hingga kemudian Maria mengadopsinya.

Maria harus bekerja lebih ekstra untuk memenuhi kebutuhan hidup kedua anaknya. Ia bekerja sebagai karyawan kantor dari pagi sampai jam 4 sore, kemudian menjadi pelayan di restaurant dari jam 6 sampai jam 9 malam.

Maria terus bekerja hingga ia bisa membeli sebuah rumah berlantai dua. Namun, kesehatan tubuhnya menjadi semakin menurun.

Aiden sempat menanyakan keberadaan ayahnya kepada Maria, dan Maria menjawab pertanyaan Aiden dengan jujur. Ia tidak berniat untuk menutupi hal itu lagi, cepat atau lambat Aiden pasti juga akan mengetahuinya.

Disaat Maria sedang bekerja di restaurant, ia tidak sengaja melihat Shaka bersama Arista dan Zea yang sedang makan malam bersama. Mereka makan sembari sesekali bercanda dan tertawa bahagia.

Dada Maria seperti ditusuk dengan ribuan jarum tak kasat mata. Jujur, jauh di lubuk hatinya, Maria masih sangat mencintai Shaka.

Beberapa Minggu setelah Maria bertemu dengan Shaka dan keluarganya, ia menjadi lebih sering diam dan tidak fokus untuk bekerja. Hatinya sakit, ia merasa tidak diperlakukan dengan adil.

Saat ia sibuk bekerja siang dan malam untuk memenuhi kebutuhan kedua anaknya tanpa ada dukungan dari keluarga, Shaka malah sibuk bercanda ria dengan keluarga kecilnya. Shaka melupakan Maria dan anaknya.