21

19.4K 1K 36
                                    

Guys, aku bingung banget sumpah.

Kenapa di chapter 14 banyak yang bilang kalau Reina itu naenak sama Arista? Nanti jadi lesbian dong (⁠〒⁠﹏⁠〒⁠)

Padahal disitu udah aku jelasin kalau Ar itu cowok. Apa penjelasan yang aku kasih kurang jelas terus akhirnya kalian gagal paham? Atau emang kalian nya aja yang keliru? (⁠~⁠_⁠~⁠メ⁠)

Cerita ini sama sekali nggak ada unsur LGBT nya!

HAPPY READING

*****

15:42 WIB.

Zea sekarang sedang duduk disofa dengan televisi yang menyala memperlihatkan film kartun favoritnya, Masha And The Bear.

Sesekali ia akan terkekeh kecil saat melihat tingkah laku Masha yang menurutnya lucu. Sedangkan mulutnya sibuk mengunyah snack kesukaanya, cheese balls.

Saking fokusnya menonton, Zea sampai tidak menyadari jika handphone miliknya bergetar menandakan jika ada seseorang yang sedang menelponnya.

"Non Zea, ini saya buatin jus jeruk." Nila, salah satu maid yang paling muda di mansion ini. Ia meletakkan jus jeruk buatannya di atas meja kaca.

"Oh, makasih yaa." Zea tersenyum.

"Iya, sama-sama non. Kalau gitu saya balik ke dapur lagi yaa." Zea hanya mengangguk, Nila kemudian pergi menuju dapur.

Zea kembali menonton, saat ia melihat agedan Beruang dan Penguin merawat juga menghibur Masha yang tengah sakit membuat Zea mengingat masa lalunya.

Lebih tepatnya Zea kembali mengingat Aleena. Zea sangat merindukan perempuan itu. Bagaimana kabarnya ya?

Zea meminum jus jeruknya, ngomong-ngomong bagaimana dengan keluarganya? Zea sebenarnya ingin melupakan keluarga biadab itu tapi tidak bisa, selalu saja kepikiran.

Dan sebenarnya siapa yang membunuh jiwa Zeanna yang asli? Juga, kenapa bisa jiwanya terlempar ke dunia novel dan menempati tubuh Zeanna yang jiwanya sudah mati?

Apa mungkin ia ditugaskan untuk mengungkap dalang dibalik kematian jiwa Zeanna? Tapi mengapa dirinya? Ia hanyalah seorang gadis penyakitan.

Saat sibuk berfikir, rasa kantuk tiba-tiba saja datang. Zea merebahkan tubuhnya disofa lalu mulai menutup mata berniat untuk tidur. Zea tidak memperdulikan televisi yang masih menyala, sekarang ini ia hanya ingin tidur.

Mansion keluarga O'drick sekarang ini sangat sepi, hanya ada suara televisi yang menyala memperlihatkan film kartun Masha And The Bear.

Para penjaga di luar mansion tiba-tiba saja tertidur, maid yang tadinya bekerja sekarang juga tertidur dan menyisakan satu orang yang menyeringai saat melihat jika rencananya sebentar lagi akan berhasil.

Tinggal menunggu beberapa jam lagi, maka ia akan mendapatkan bayarannya.

Perlahan seseorang itu mulai mendekati Zea kemudian menelpon salah satu temannya yang berada di luar mansion untuk memapah Zea keluar.

Beberapa saat kemudian, seorang lelaki masuk ke dalam mansion lalu mulai mendekati Zea yang sedang tertidur.

"Semuanya aman kan?" Tanya lelaki itu kepada temannya yang duduk disofa tunggal dengan kaki yang ia selonjorkan di atas meja dan mulut yang mengunyah salah satu snack milik Zea.

"Aman, sekarang tugas lo bawa dia ke mobil."

Lelaki itu kemudian menggendong Zea ala bridal style lalu mulai berjalan keluar mansion diikuti temannya dari belakang. Didepan gerbang mansion sudah ada mobil hitam yang akan menjadi transportasi mereka nantinya.

Tunangan Antagonis Novel Where stories live. Discover now