Bagian 54.

3.5K 315 15
                                    

(Sebulan update 2-3 kali lah ya, biar adil sama followersku yang di FB. Di grup fb bisa kalian baca gartis sampai bab 65. Nama grupnya (Dunia emeraldthahir) namun kalau kalian mau baca murah ke KBM app. Ke karya karsa kuitung mahal. Mau lebih murah lagi ke google play book, gak nyampe 150k. Total bab cerita ini ada 185 bab + 8 Eztra Part. Tapi jamin kalian gak bosan bacanya 🤭🙏🏻)

Update next projek paling cepet di KBM app yak. Pastikan kalian update dan follow semua sosmedku, aku suka bagi buku gratis juga kok di sana terutama di FB. Karena semua pembacaku sejak jaman booming novel bertekuk lutut tahun 2015 ngumpulnya di fb setelah di wattpad.

Selamat baca.
Oh iya yang mau beli 2 novel diskonku di shopi cek linknya di wall percakapan wattpad atau stori instagramku yak. Novel luka hati dita dan THR sedang promo 175rb free ongkir. Cek linknya di instagramku.

Oh iya, buku ini hanya dicetak exlusif 500exm. Aku gak pernah cetak ulang karyaku. Jadi kalaupun cetak biasanya Udah dihabisin duluan sama pembacaku di FB dan KBM app. Sekarang, Buat direbutin sisanya tinggal 9 aja.

☘️☘️☘️☘️

Bagian 54

Aku lupa pelajaran yang seringkali kuterima bahwa kebahagiaan itu tidak mungkin datang terus menerus. Ada pula Bahagia yang datang sebagai kamuflase sekedar pemanis demi menutupi sesuatu yang buruk akan segera terjadi.

Sejujurnya aku tidak pernah pusing penilaian orang. Aku tidak pernah peduli jika ada orang yang membuat berita miring tentangku karena aku yakin akan diriku sendiri. Aku yakin jika sebenarnya tidak butuh pengakuan orang lain tentang siapa diriku. Namun kali ini karena ada sesuatu yang dipertaruhkan, dan melihat kemarahan Bang Sultan aku harus membela diriku meski dalam keadaan berdarah-darah.

"Disa bersumpah Demi TUHAN jika wanita dalam video itu bukan Disa.  Silahkan Abang selidiki dan memakai pakar telematika TNI, Disa pikir ini merupakan kegiatan yang mencoreng institusi TNI karena Disa adalah Istri Abang. Disa siap jika ini semua harus dibuktikan, namun kalau udah ketemu dalangnya, Disa ingin abang tidak pandang bulu dan menuntutnya sesuai dengan hukum yang berlaku,"ujarku menahan tangis.


"Kamu sulit berkelit DIsa. Wanita dalam video ini jelas-jelas kamu,"bantah Bang Sultan tegas.

"Itu. Bukan. Disa. Sekali lagi Disa bilang, kalau itu bukan Disa!!"tangisku tumpah. Sejak dulu tak ada yang mempercayaiku.

"Besok aku akan pertaruhkan karirku dan memberitahu pimpinan jika aku difitnah, namun jika karena ini aku kehilangan sesuatu yang telah kucapai bertahun-tahun, aku pastikan kamu tidak akan pernah dan pantas ada di sini lagi Disa...."

Kata-katanya bagai sayatan. Semuanya hancur tak bersisa. Hatiku Hancur. Aku sulit menahan perih di hatiku.

"Demi Tuhan Bang, itu bukan Disa. Pasti ada yang bisa membedakan. Tunggu aja klarifikasi dari Yuda tinggardi. Aku bersumpah demi Ayahku jika itu bukan aku,"jelasku setengah memohon

"Cih. Aku hampir saja tertipu sama kepolosanmu beberapa hari ini jika tidak melihat sendiri posemu sedang berada di atas seolah menikmati semuanya... pantas saja semalam kamu...."

Kurasa amarah menguasaiku. Aku menampar Bang Sultan. Dia terkejut. Kami sama-sama terdiam. Napasku memburu, wajahnya memerah oleh amarah yang makin memuncak. Seolah ada selubung emosi yang menutupi kami.

"Disa... kamu sadar apa yang kamu lakukan?"

"Sadar dan apa yang Abang katakan sungguh di luar batas, Disa tidak bisa menerima dihina seperti itu,"jawabku sambil menahan tangis.

"Kenapa? Kamu malu karena aku ingin mengatakan jika posemu pada video sama dengan posemu saat berada diatasku tadi pagi? Hah? Itu? Itu yang membuat kamu malu mengakui?"

Aku menutup mata. Memilih masuk ke kamar dan meninggalkannya. Kepalaku sakit. Seluruh tubuhku kembali lelah. Aku bisa menerima segala jenis hinaan namun aku tidak bisa menerima jika dia juga ikut menghinaku seperti ini. Ini terlalu sakit untuk kutanggung sendiri.

Air mataku kembali tumpah seakan tak ada habisnya.

"Meski kamu nangis darah tidak akan membuat semuanya kembali normal, siap-siap saja besok,  kamu, kita, akan jadi bahan gunjingan. Kehidupan apparat sipil dengan kalian para pekerja seni sangat berbeda. Moral kami sangat erat kaitannya dengan harga diri. tidak bisa seenaknya berbuat karena ada aturan yang harus kami patuhi, harusnya kamu sadar dan bisa Manahan napsu gilamu."

"Cukup Bang! cukup! Beberapa hari dari sekarang semua akan terbukti kok kalau itu bukan Disa. Pastikan Abang meminta maaf dengan layak kalau Wanita itu bukan aku!"

Sergahku berapi-api lalu masuk dalam kamar mandi. Mencengangkan bagaimana aku masih punya banyak tenaga untuk memulihkan semuanya. Saat di kamar mandi segera ku chat manager dan pihak Yuda agar kami membuat satu grup khusus. Aku ingin semuanya harus klir minggu ini karena menyangkut nama baik institusi Bang Sultan.

Aku menerima permintaan maaf dari Yudha jika sebenarnya video itu adalah Video pribadinya bersama mantan istrinya. Jadi aku tidak perlu repot-repot berspekulasi siapa penyebar hoax yang sangat tidak bertanggung jawab itu. Penyebab semua itu bocor karena laptopnya hilang. Ada seseorang yang mencuri laptop miliknya dan menyebarkan semua video pribadi yang ada dalam laptopnya.

Yudha berjanji akan melakukan klarifikasi secepatnya bersama mantan istrinya dan meminta maaf atas video yang beredar. Dan jika aparat penegak hukum ingin mencari penyebar pertama maka Yudha dengan ikhlas memberikan sepenuhnya hak melacak para pencuri itu pada pihak kepolisian.

Aku melenguh. Harusnya saat mendengar info dari managerku, harusnya aku langsung mengecek video dan menghubungi Yuda. Jadi kesalahpaham tidak akan berlarut-larut seperti ini. Aku melihat jam menunjukkan pukul dua belas malam. Saat aku membuka pintu kamar mandi, tak ada lagi Bang Sultan dalam kamar. Aku bersyukur karena kami tak perlu lagi berperang.


Aku masih menangisi diriku dan mengingat semua hal yang kulakukan. Baru dua minggu dan rasanya sudah seberat ini. Aku terlalu menganggap remeh masalah perkawinan dan tidak mempertimbangkan banyak hal. Aku memandang remeh perihal pernikahan serta tidak menimbang untung rugi, Bang Sultan benar cepat atau lambat aku akan menghambat karirnya. Aku tidak seharusnya antusias memintanya menikahiku.

Namun jika kami berpisah tidak jauh setelah video syur itu beredar  maka secara tidak sengaja kami mengakui jika video itu memang benar adanya. Jadi semua itu tidak mungkin. Justru butuh dua tahun lagi paling kurang agar orang percaya bahwa kami baik-baik saja. Sungguh situasi yang sulit. Aku tidak menyangka ini akan terjadi.

Ya Tuhan. Aku mohon perlindunganmu. Masih banyak yang harus aku lakukan.

Keesokan harinya aku masih menyiapkan makanan dibantu Kanti. Pagi itu aku memasak Bubur ayam dengan toping gudeg yang kubawa dari jogja. Ini adalah menu kesukaan Bang Sultan. Baik Bang Sultan dan dua ajudan masih bercanda seperti biasa, namun Bang Sultan berbeda. Dia lebih banyak diam dan raut wajahnya jelas masih diliputi kemarahan. Aku yakin semua bisa merasakannya.

Berhari hari kami dalam diam. Entah apa yang dilakukannya, namun aku dengar dari Hanan jika beberapa hari terakhir Bang Sultan selalu menerima telpon dari pimpinan. Aku berdebar dan sungguh merasa bersalah. Hampir tiap hari aku melihat wajahnya yang kusut dan kurang tidur. Semua salahku karena terlalu meremehkan keadaan. Aku lupa jika kini aku punya status penting, dan bang Sultan adalah orang penting.


Aku sangat menunggu informasi dari Yuda. Namun hingga hari kelima dan portal gossip maasih sibuk mengulik kisahku klarifikasi mereka belum juga datang. Aku menerima beragam caci maki dari Mbak Sastri hingga sepupu-sepupunya. Beragam makian hingga sumpah serapah juga hanya kubaca sambil mengurut dada. Aku belum sanggup melakukan klarifkasi jenis apapun jika Yudha belum memberikan keterangan, namun saat chat dari managerku kubaca jika Yuda sedang live bersama mantannya, saat itulah aku bergegas membuka sosial media dan menontonnya.

"Hai semuaa... ini pasti kalian sedang menunggu klarifikasi nih. Semuanya bermula karena laptop pribadi hilang. Saya udah lupa pernah simpan video itu. Jadi gara-gara video itu banyak pihak yang dirugikan terutama rekan kerja sama dr. Disa ya, sekali lagi saya terangkan jika yang ada di video itu adalah saya dan mantan saya, kalian bisa melihat kalau dia punya tato di leher ya, sangat jelas. Jadi bukan seperti apa yang diberitakan. Jadi saya memohon maaf pada instutusi dr. Disa yang dirugikan, mohon nitijen jangan memperkeruh suasana, karena kalian udah berdosa loh ini. Dan sekedar info jika pihak kepolisian sepakat untuk mengejar dan melacak penyebar video ini  ya, jadi siapa pun kalian di luaran sana, siap-siap aja."

Lalu dilanjutkan dengan cerita klasik Yuda bersama Mantannya yang kini telah menetap di Itali bersama Suami barunya. Dia juga turut menyesalkan atas kejadian itu dan meminta maaf kepada banyak pihak. Lalu meminta Yuda untuk menghapus semua video yang masih tersimpan.

Selang sepuluh menit aku lalu membuat sebuah postingan di laman instagramku.

{Pastikan dulu kebenarannya sebelum menilai dengan hujatan. Bahkan orang bersalah sekalipun tak elok menerimanya. Karena akibat yang ditimbulkan dari hasil fitnah obatnya tidak cukup hanya sekedar kata "maaf" atau "Saya Kira" Amarah yang terlanjur keluar dan mulut yang mengundang bara efek sakitnya lebih lama daripada tusukan pedang}

Aku mengambil napas Panjang-panjang sebelum kembali mengeringkan rambutku. Satu masalah sudah berhasil kutangani namun entah bagaimana Bang Sultan kini, aku harap dia tidak terkena dampak apapun dari institusinya. Namun bagaimana aku tahu jika dia saja tidak pernah cerita?

Aku sudah masuk dalam selimut saat mendengarnya masuk ke dalam kamar. Aku memilih pura-pura tidur dan mematikan lampu pada nakas disebelahnya. Aku juga masih mendengar suara derit ranjang yang menandakan dia juga masuk ke dalam selimut.

Entah berapa lama waktu yang kupakai demi berakting pura-pura tidur. Namun aku jelas merasakan jika sebuah tangan kembali mengelus kepalaku lembut, diiringi dengan satu kata...

"Maaf."

Kurasa hatiku kini sedang tidak baik-baik saja.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Jodoh Beda UsiaWhere stories live. Discover now