1 - Ziel Kanagara

55.1K 3.4K 108
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***


Ziel Kanagara, remaja manis dengan kepribadian yang tidak semanis wajahnya. Jenis kelamin laki-laki, usia 15 tahun, tinggi badan 150 cm, berat badan 40 kg. Kulit putih, mata belo, gigi kelinci, bibir plumpy, surai hitam, dan iris abu-abu, dengan figur wajah yang manis menjurus ke cantik. Tidak salah jika orang yang pertama kali melihatnya akan mengira jika ziel adalah perempuan.

Nama "Ziel" sendiri berarti seseorang yang mempunyai kepribadian analitis, memahami, pengetahuan, senang belajar, bermeditasi, penuh kesadaran, senang bergaul, merasa aman ketika dikelilingi orang banyak, dan mampu menjadi konselor yang hebat karena sangat mengerti orang lain. Makna yang sesuai dengan kepribadian seorang Ziel Kanagara.

Kegiatan sehari-hari Ziel adalah bangun pagi, mandi, sarapan, membantu bunda mengantarkan makanan ke warung bu Anita, bermain dengan anak panti, makan siang, tidur, mengambil box makanan dan uang di warung bu Anita sekalian menghabiskan waktu sore di taman, pulang, mandi, makan malam, belajar bersama Bunta atau Kak karina, dan tidur. Setiap hari dirinya akan mengulang kegiatan yang sama.


Saat sore hari,  Ziel suka menghabiskan waktunya di taman dekat warung bu Anita, untuk melihat anak-anak sekolah yang berhambur keluar saat jam pulang. Terlihat sangat menyenangkan, ada yang membeli jajan sambil bercanda bersama teman, ada yang bercengkrama sambil menunggu jemputan.

Ziel tersenyum, dirinya merasa senang sekaligus iri. Senang melihat anak sebayanya mampu menempuh pendidikan dengan layak dan iri karena hingga saat ini dirinya belum pernah merasakan pendidikan di sekolah.

Ziel menggelengkan kepalanya, mengusir pikiran buruk itu. Tidak, ia harus bersyukur walaupun tidak pernah merasakan bangku sekolah, setidaknya Ziel punya Bunta yang selalu mengajari Ziel berbagai macam pengetahuan dan pelajaran yang sama persis seperti anak-anak sekolah. Yang membedakan hanyalah, mereka mendapatkannya di sekolah dan Ziel mendapatkannya di Panti asuhan.

Satu hal yang tidak disadari oleh Ziel adalah bahwa setiap kali dirinya berdiam diri di taman, ada seseorang yang selalu memperhatikannya. Sudah hampir 2 bulan, pria itu selalu melihat Ziel duduk di taman dan melihat remaja manis itu menunggu anak-anak keluar dari gerbang sekolah.

Apakah bocah itu tidak sekolah? Batin, pria dewasa.

Jika diperhatikan bocah itu memiliki wajah yang manis cenderung cantik. Menarik sekali. Membuat pria dewasa itu tertarik dalam artian positif.

Melihat Ziel yang beranjak, pria dewasa itu memutuskan untuk mengikutinya. Menguntit. Waktunya sangat pas, saat ini dirinya luang dan sedang dalam perjalanan pulang.

"Leo, ikuti bocah itu."

Pria dewasa yang dimaksud adalah Hendrick. Hendrick Alexander Dominic, pengusaha sukses dengan bisnis yang tersebar luas di Rusia dan Indonesia. Kekayaan yang dimiliki oleh pria konglomerat itu tidak bisa diragukan lagi.

Tentu saja apa yang ia inginkan pasti akan didapatkan, termasuk Ziel. Hendrick pastikan remaja manis itu akan menjadi bagian dari Dominic, menjadi bungsunya.
.
.
.

Jarak antara taman ke panti asuhan membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit. Ziel menikmati perjalanan pulang sambil bersenandung ria. Sama sekali, tidak menyadari jika dirinya sedang diikuti.

Ziel Alexander DominicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang