7 - Complicated

32.1K 2.3K 18
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


alo, Ziel up lebih cepat~ Enjoy~ (つ▀¯▀)つ


***

Mansion megah yang berdiri di tengah kota itu saat ini sedang ramai karena kegiatan kuli-menguli.

Hendrick sedang merenovasi Mansion miliknya. Mulai dari membangun kamar baru, taman bermain, kebun strawberry hingga membuat minimarket khusus camilan untuk bungsunya aka Ziel. Hendrick juga memanfaatkan space kosong yang luas antara kamarnya dan Theine, membuat ruangan baru yang akan dijadikan kamar pribadi milik Ziel. Bahkan Hendrick meminta Leo untuk menghubungi arsitek dan desain interior, ia ingin kamar baru itu benar-benar sesuai dengan ekspektasinya. Rencananya kamar itu akan didominasi oleh warna biru, warna favorit Ziel.

Ayah empat on the way lima anak itu akan membuat Mansionnya menjadi senyaman mungkin untuk ditinggali Ziel, sehingga bungsunya itu akan betah dan tidak ingin keluar dari kamar ataupun Mansion.

"Pastikan tidak ada yang terlewat, pembangunan ini harus sudah selesai dalam waktu 2 minggu ke depan." Ujar Hendrick kepada Leo.

Renovasi besar-besaran ini memang Hendrick percayakan kepada Leo, sekretarisnya itu ia tunjuk sebagai mandor untuk memastikan pengerjaan Mansion tertata rapi dan cepat. Pria berusia 47 tahun itu sangat menyukai kesempurnaan, maka Leo sebisa mungkin memilih para pekerja yang tidak lambat agar tidak menghambat proses pekerjaan dan pastinya profesional.

.


.


.

Tugas Tristan sebagai bodyguard pribadi Ziel sudah memasuki minggu kedua, yang artinya waktu Ziel untuk tinggal di Panti Asuhan tersisa 2 minggu lagi. Remaja manis itu masih belum mengetahui jika setelah 2 minggu ke depan terlewati maka kehidupannya tak lagi sama.

Ziel kanagara akan berubah menjadi Ziel Alexander Dominic, dirinya akan resmi menjadi bagian dari Dominic.

Sinta mengelus lembut surai Ziel, saat ini keduanya sedang berada di ruang tengah, Sinta sedang menemani Ziel belajar. Hanya berdua, karena Tristan berdiri di dekat pintu depan, memperhatikan dan memberikan ruang lebih untuk keduanya.

Perasaan haru dan sedih tiba-tiba saja dirasakan oleh Sinta, tidak menyangka jika sebentar lagi ia akan berpisah dari anak laki-laki yang sudah ia besarkan selama 10 tahun terakhir ini.

Mereka memang bukan sepasang ibu dan anak, namun karena ia lah yang merawat dan membesarkan Ziel selayaknya anak sendiri, membuat ikatan ibu dan anak itu terbentuk dengan sendirinya. Sebagai seorang ibu tentunya ada perasaan tidak rela karena memikirkan untuk ke depannya, Panti ini akan terasa sunyi karena sumber keramaian dan kebahagiaan tempat ini akan pergi.

Sinta tanpa sadar menitikkan air mata, membuat Ziel yang sedang menulis merasa terkejut dengan air yang tiba-tiba saja membasahi tangannya. Lebih terkejut lagi saat melihat Buntanya menangis, dengan cepat remaja manis itu menangkup wajah dan mencoba menghapus air mata Sinta.

Ziel Alexander DominicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang