IMPOSSIBLE -- Seorang gadis bernama, Jeslyn, yang sedang berjuang mendapatkan cinta dari dua lelaki, ayahnya dan Devon--lelaki yang ditaksirnya sejak kecil. Namun, alih-alih mendapatkan cinta dari kedua lelaki itu, ia justru mendapat fakta yang meny...
"Membunuhku, huh?" Devon terkekeh sinis. Rasanya sudah muak sekali dengan perempuan licik itu. "Silakan, Sandra. Silakan datang kemari dan membunuhku. Karena dengan membunuhku atau tidak, kamu dan anakmu akan mendekam di penjara."
"Sialan!"
"Oh, Sandra, jangan mengumpat seperti itu. Aku yang mendengar akan semakin senang untuk menghancurkanmu." Devon terkekeh bahagia sambil beranjak dari duduknya dan berjalan mendekati jendela. "Anggap saja hukuman untukmu yang sudah menyakiti dan menghancurkan Jeslyn telah tiba."
"Kamu tidak akan bisa menghancurkanku, Brengsek!"
"Ah, begitu?" Suara Devon terdengar mengejek. "Bagaimana kalau aku langsung mengatakan fakta yang sesungguhnya kepada Jonathan, bahwa …." Ia menggantungkan ucapannya sejenak, sebelum akhirnya melanjutkan lagi dengan nada lebih serius dan tak main-main.
"Kamu?!"
Dan berhasil membuat Sandra memekik, suaranya terdengar melengking. Yang justru membuat Devon menyeringai puas.
"Kenapa, Sandra? Kagetkah aku bisa tahu rahasia besarmu ini? Atau ... tidak menyangka aku bisa berbuat sejauh ini?" Suara Devon terdengar mengejek lagi.
'Bermain-main denganku, hah? Kalau sudah patah hati, aku akan berbuat lebih kejam dari kalian,' lanjut Devon dalam hati, sambil menunggu sahutan dari lawan bicaranya yang masih terdiam. Mungkin Sandra sedang jantungan sekarang. Atau sedang berpikir keras kenapa dirinya bisa tahu tentang masa lalunya.
"Dengar, Devon. Berani kamu memberitahu Jonathan … Mamamu, Papamu, akan mati di tanganku," ancam Sandra penuh penekanan.
Devon melotot seraya mengeraskan rahang, naik pitam. Tersulut emosinya. "Kamu pikir aku takut dengan ancamanmu, huh? Cepat atau lambat, Jonathan akan tahu kebenarannya. Dan kamu beserta anakmu, akan membusuk di penjara," ucapnya dibuat setenang mungkin.
"Ingat, Sandra. Berani kamu menyentuh orang tuaku, keluargaku, detik itu juga hidupmu akan hancur," lanjut Devon lagi, lalu mematikan sambungan telepon secara sepihak.
***
Di Karya Karsa sudah update, Guys. Part 45-46
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
