Chapter 4

107K 8.5K 1K
                                    

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh keluarga Jeon dan keluarga Shin yaitu hari pernikahan Jeon Jungkook dan Shin Jinri. Tampak keluarga dan sahabat-sahabat kedua mempelai sudah berkumpul digereja untuk menghadiri upacara pernikahan Jungkook dan Jinri tersebut. Pernikahan mereka berdua hanya dihadari keluarga dan kerabat dekat atas permintaan Jungkook dan Jinri. Disana juga hadir sahabat-sahabat Jungkook dan Jinri. Mereka tampak bahagia menyambut pernikahan ini, bahkan Taehyung selalu memotret Jungkook yang sedang berdiri dialtar dengan tuxedo putihnya yang membuat ia terlihat gagah dan tampan pagi ini.

Yoongi memandang Taehyung dengan risih. Ia sudah merasakan pusing dikepalanya karena melihat Taehyung yang tidak bisa diam ditempat duduknya sedari tadi. "Yak! Bocah singkirkan kameramu. Kau membuat malu saja, setidaknya bersikaplah dengan normal saat kau mengambil foto. Kau seperti seorang fotografer kurang waras," ucap Yoongi. Ia merasa terganggu dengan tingkah Taehyung yang menurutnya abnormal itu, bagaimana tidak Taehyung sangat heboh dikursinya terkadang ia berdiri, duduk, berjongkok bahkah berdiri sambil mengangkat kaki dikursi.

Taehyung masih asyik mengambil foto Jungkook dari beberapa sudut. "Aku harus mendapatkan foto dengan kualitas cahaya yang bagus, Hyung. Aku ini calon fotografer handal," ucap Taehyung dengan wajah tidak berdosanya itu membuat Yoongi ingin membanting kursi ke wajah Taehyung. Untung saja ia masih ingat tempat.

"Pletak!"

Jin tiba-tiba memukul kepala Taehyung tanpa aba-aba membuat Taehyung langsung menatap kakaknya itu dengan wajah kesal. "Ah! Appo, Hyung. Kenapa kau memukul adik tampanmu ini?" tanya Taehyung. Ia masih saja sempat-sempatnya memuji dirinya tampan didepan kakaknya yang sedang menahan rasa kesal padanya. Jika Taehyung bukan adiknya mungkin Jin sudah membedah kepala Taehyung lalu melihat saraf apa yang putus dikepala adiknya itu yang memang terkenal aneh dan pembuat onar tersebut.

Jin mendengus. "Itu peringatan dariku. Apa kau tidak mendengar perkataan Yoongi, hah? Bisa tidak kau duduk diam dikursi mu saja, Kim Taehyung? Kau membuat semua tamu-tamu digereja ini menatap kita dengan aneh." ucap Seokjin atau biasa yang dipanggil Jin itu pada adiknya tersebut. Ia juga merasa risih dengan tingkah laku Taehyung. Para tamu yang lain sampai berbisik-bisik melihat kelakuan aneh adiknya itu.

Taehyung mengerucutkan bibirnya dengan lucu. "Baiklah, Hyung. Aku akan duduk." ucap Taehyung dengan patuh. Ia tidak berani melawan kakaknya tersebut jika ia melawan Jin akan mengadu pada ibunya lalu bisa dipastikan uang saku dari ibunya akan berkurang dan Jin tidak akan memberikannya uang saku tambahan. Ia tidak bisa berkencan dengan Yerin jika dua sumber uang sakunya itu marah padanya.

Hoseok yang duduk tidak jauh dari Taehyung juga mengambil tindakan untuk mengamankan Taehyung. "Kemarikan kamera mu, aku akan menyita kamera ini untuk sementara selama upacara ini berlangung." Ucap Hoseok. Taehyung menyerahkan kameranya tersebut dengan wajah ditekuk, andai Yerin ada disini pikirnya pasti kekasihnya itu akan membelanya tapi sekarang Yerin sedang menemani Jinri.

Jimin tersenyum mengejek dari tempat duduknya. "Aku ikut prihatin, sobat." ucap Jimin ikut memperkeruh keadaan. Taehyung hanya cemberut ditempat duduknya karena kesenangannya baru saja diambil oleh para Hyung-Hyungnya tersebut dan Jimin yang selalu mengejeknya.

"Pengantin wanita sudah datang..." ucap Namjoon memberitahu teman-temannya yang beberapa waktu tadi sibuk mengurus Taehyung. Mereka serempak berdiri untuk menyambut pengantin wanita yang sekarang sudah berdiri didepan pintu gereja.

Tamu-tamu undangan yang lain juga segera berdiri saat pengantin wanita memasuki gereja. Musik pengiring pengantin berdenting dengan merdu menambah indah suasana sakral tersebut. Jinri berjalan pelan memasuki gereja dengan digandeng oleh ayahnya Tuan Shin yang tampak gagah pagi ini. Tuan Shin tersenyum dengan cerah, akhirnya ia bisa merasakan bagaimana rasanya menggandeng anak perempuan semata wayangnya menuju altar pernikahan yang selalu ia idam-idamkan sejak dulu.

Married by AccidentWhere stories live. Discover now