Chapter 52

22K 2.8K 290
                                    

Jungkook dan Jinri sama-sama menghempaskan diri mereka ke sofa dengan helaan napas lelah. Mereka berdua baru saja membantu Hana dan Namjoon. Seminggu yang lalu Hana melahirkan dengan normal dan hari ini adalah hari Hana keluar dari rumah sakit dengan membawa keluarga baru ke rumah.

Mereka juga membuat pesta penyambutan dan makan siang keluarga. Ya... keluarga Jeon memang suka membuat acara makan bersama jika hari-hari spesial apalagi ini adalah kehadiran cucu pertama dari keluarga Jeon dan keluarga Kim.

"Sudah seminggu dan aku melihat wajah Harang semakin mirip dengan Namjoon Oppa." celetuk Jinri.

"Kupikir juga begitu. Aku tidak melihat kemiripan wajah Hana Noona dengan anaknya. Harang mengambil wajah Namjoon Hyung." Jungkook sejak keponakannya lahir sudah sadar jika wajah keponakannya itu lebih ke wajah Namjoon.

Setiap orang yang menjenguk Hana dan bayinya pasti mengatakan Harang sangat mirip dengan Namjoon. Hal itu sempat membuat Hana dongkol, ia mengatakan Namjoon yang tidak adil dan berbuat curang. Tentu saja itu langsung mengundang tawa semua orang.

"Oh ya, Jungkook-ah... bagaimana dengan acara kita?" tanya Jinri.

Karena hari ini Hana keluar dari rumah sakit setelah melahirkan, Jungkook dan Jinri menunda acara mereka berdua yang sebenarnya ingin dilakukan sejak pagi tadi. Hari ini sebenarnya adalah hari tepatnya satu tahun usia pernikahan mereka.

Jungkook melihat jam diponselnya. "Masih sempat. Bagaimana jika kita langsung mengundi menu makan malam?"

Mereka berdua sepakat merayakan hari ulang tahun pernikahan di rumah dengan sederhana. Tidak ada liburan spesial atau makan malam di restoran mewah. Cukup menghabiskan waktu berdua dan makan malam di rumah dengan makanan yang mereka siapkan sendiri.

Untuk makan malam, mereka membuat undian atas saran Jinri. Mereka berdua masing-masing menulis tiga makanan yang ingin mereka makan hari ini lalu memilihnya secara acak.

Giliran pertama adalah Jungkook, ia terlihat langsung mengambil gulungan kertas nomor 2 milik Jinri tanpa pikir panjang. Aturan mainnya adalah ia harus memasak sendiri menu makanan yang sudah ia pilih tanpa protes. Begitu pun Jinri, ia harus memilih satu dari tiga menu makanan yang diinginkan Jungkook lalu memasaknya untuk makan malam.

Jika Jungkook langsung mengambil tanpa pikir panjang berbanding terbalik dengan Jinri yang terlihat penuh dengan pertimbangan ketika memilih kertas gulungan milik Jungkook. Ia harus tetap siaga setiap saat karena siapapun tahu jika suaminya itu usil. Jadi tidak menutup kemungkinan Jungkook menulis menu makanan yang tidak masuk akal diantara tiga kertas gulungan itu.

Butuh sekitar 7 menit bagi Jinri memilih hingga Jungkook pun mengeluarkan protesnya. Mereka bisa telat berbelanja jika Jinri semakin lama mengulur-ulur waktu. Waktu mereka tidak cukup banyak mengingat ini sudah jam 2 siang.

"Baiklah, kita buka sama-sama." ucap Jungkook dengan tangannya yang sudah membuka setengah gulungan dari kertas yang ia pegang.

Jinri membukanya dengan pelan. Ia berdoa di dalam hati semoga menu yang diinginkan Jungkook adalah menu makanan yang dapat ia masak. Bisa saja lelaki itu tiba-tiba menulis menu makanan Meksiko atau dari negara lainnya yang tidak ia ketahui.

Kenapa ia sampai berpikir seperti itu karena tadi pagi ia sempat mengintip riwayat pencarian Jungkook di google. Lelaki itu membuka menu-menu makanan khas Meksiko. Ia jadi berpikir jika Jungkook tengah mencari bahan untuk mengusilinya.

"Carbonara."

"Dakbal."

Mereka berdua sama-sama menyebut menu makanan yang tertulis di dalam kertas. Jungkook terlihat langsung menggaruk lehernya sambil menatap kertas yang tengah ia pegang dan Jinri membaca berulang-ulang menu makanan yang ditulis oleh Jungkook. Apa lelaki itu tidak salah? Ia menulis Dakbal.

Married by AccidentWhere stories live. Discover now