Chapter 27

135K 6.3K 1.5K
                                    

WARNING NC 18+!

PERSIAPKAN JANTUNG DAN PERASAAN MASING-MASING UNTUK MEMBACA CHAPTER INI WKWKWK

NOTE: BAGI YANG TIDAK SUKA, TIDAK SETUJU ATAU BELUM CUKUP UMUR UNTUK ADEGAN DIBAWAH. SILAHKAN DISKIP. TERIMA KASIH.













Kejadian kemarin seperti mimpi bagi Jinri. Ia hampir tidak percaya ketika ia bangun pagi ini ia mendapatkan dirinya tertidur di pelukan Jungkook di kamar mereka. Ya... Di kamar mereka, tidak di kamar Yerin. Ternyata Jungkook berhasil membawa Jinri kembali pulang semalam.

Jinri beringsut melepaskan dirinya dari pelukan Jungkook, ia bergerak dengan pelan agar tidak membangunkan laki-laki itu. Ia menyibak selimut lalu bangun dari tempat tidur. Jinri mengambil jam weker yang berada di nangkas sebelah ranjang. Ia terkejut melihat pukul berapa sekarang. Ini sudah pukul 09.00 pagi. Pantas saja perutnya sudah meraung-raung minta diisi. Sebaiknya, ia segera ke dapur dan menyiapkan sarapan sebelum Jungkook bangun.

Gadis itu menolehkan kepalanya untuk melihat Jungkook yang kini sudah berganti posisi tidur menjadi terlentang. Diam-diam ia tersenyum. Jinri dengan pelan kembali naik ke atas ranjang lalu menghampiri suaminya tersebut. Ia dengan lembut menyingkirkan poni Jungkook yang menutupi dahinya tersebut dan mengecup pelan dahi laki-laki itu.

"Selamat pagi, Jeon." bisiknya.

Setelah itu, ia turun dari ranjang dan bergegas keluar dari kamar menuju dapur untuk membuat sarapan.

Jungkook membuka matanya setelah pintu kamar terdengar kembali tertutup. Ia memegang dahinya lalu tersenyum. Sebenarnya, ia sudah bangun bahkan sebelum Jinri bangun. Namun, ia lebih memilih menutup matanya menikmati moment paginya dengan Jinri yang berada dipelukannya.

Jinri meletakkan dua piring berisi nasi goreng kimchi ke atas meja makan dengan senyum puas. Sambil menunggu Jungkook bangun, ia kembali ke dapur untuk membersihkan sampah-sampah bekas memasaknya tadi lalu membuangnya ke tong sampah. Selesai dengan itu, ia segera ke wastafel untuk mencuci tangannya.

Saat ia berbalik, betapa terkejutnya ia ketika mendapati Jungkook berdiri didepannya. Jinri tersentak hingga pinggangnya terbentur pinggiran wastafel. Ekspresinya seperti baru saja melihat hantu dan hal tersebut membuat Jungkook mengangkat sebelah alisnya karena reaksi berlebihan gadisnya itu.

Jungkook sedikit mencondongkan tubuhnya kearah Jinri untuk melihat wajah gadis itu. "Apa aku terlalu tampan hingga kau terkejut seperti itu saat melihatku?" tanya nya dengan nada jahil.

Jinri berdecih pelan. "Siapa saja akan terkejut jika kau tiba-tiba berdiri dibelakang seperti itu dan tidak bersuara," ia tampak menegapkan punggungnya kembali.

Jungkook memasukkan kedua tangannya ke saku piyamanya. "Memangnya kenapa? Aku hanya sedang ingin memandang istriku yang tengah sibuk di dapur pagi hari ini," sahutnya dengan senyum yang menurut Jinri adalah senyum jahil. Jungkook kembali dengan kebiasaannya, menggoda Jinri.

Gadis itu tampak langsung membuang tatapannya kearah lain. Jinri salah tingkah walaupun ia tahu Jungkook hanya sengaja menggodanya. "Memandang apa? Kau itu malah mengganggu," Jinri bergeser ingin melewati Jungkook namun laki-laki itu menghalanginya langkahnya.

Jungkook mengambil langkah untuk lebih dekat dengan gadis itu. "Mengganggu? Aku bahkan tidak melakukan apa-apa. Aku hanya berdiri dan diam," ia kembali mencodongkan tubuhnya kearah depan hingga Jinri semakin memundurkan langkah kakinya.

Jinri tampak sudah mulai tidak nyaman ketika ia sadar Jungkook semakin dekat. Laki-laki itu seperti ingin menghimpit tubuhnya. "Kau membuatku terkejut. Itu juga termasuk mengganggu." sahutnya.

Married by AccidentМесто, где живут истории. Откройте их для себя