Chapter 59

13.9K 1.4K 644
                                    

Hari ini sudah hari ketiga Jinri pergi dari apartemen dan Jungkook masih berusaha mencarinya.

Ia tahu cerita itu dari Yerin karena Jungkook juga mencarinya di apartemen Yerin. Sepertinya Taehyung juga ikut membantu Jungkook, oleh karena itu Yerin dan Taehyung sempat bertengkar.

Yerin memang tidak secara gamblang mengatakan jika ia dan Taehyung bertengkar karena masalah dirinya. Namun, Jinri tahu pertengkaran itu karena dirinya. Taehyung pasti akan marah jika mengetahui kekasihnya ikut bersengkokol untuk melindungi dirinya.

Sekarang Yerin pun masih saja mengeluhkan sikap marah Taehyung yang tidak jelas. Yoora hanya sekali-kali mengangguk atau bergumam menjawab perkataan Yerin dengan ekspresi wajah yang sudah menunjukkan bahwa ia bosan mendengar ocehan Yerin.

Ia tengah lapar dan Yerin mengoceh di depannya sejak tadi sudah cukup untuk membuat moodnya turun. Ditambah lagi pizza pesanannya sampai sekarang belum sampai. Hal itu membuat moodnya semakin tidak karuan.

Setelah penantian panjang Yoora, suara bel pintu berbunyi. Mata Yoora langsung berbinar senang, itu pasti pizza pesanannya pikirnya.

“Biar aku yang buka.” ucap Jinri seraya bangun dari tempat duduknya.

“Okey, terima kasih, Jinri-ya. Kau tahu saja aku sudah lemas karena kelaparan.” canda Yoora.

Jinri hanya mengangguk sembari tersenyum. Ia bergegas ke pintu depan dan membukanya.

Dan disaat itu juga senyumnya luntur. Bukan pengantar pizza yang seperti diharapkannya melainkan orang yang sangat tidak ia harapkan untuk datang saat ini.

“Jungkook.” ucapnya lirih dengan raut wajah terkejut.

“Akhirnya aku menemukanmu, Shin Jinri.” kata lelaki itu dengan senyum lega yang terukir dibibirnya.

Saat itu juga terlihat dari arah dalam, Yoora dan Yerin menyusul. Mereka berdua menyusul keluar karena Jinri tidak kembali-kembali ke kamar.

Mata mereka berdua membulat terkejut ketika melihat Jungkook sudah berdiri di depan pintu.

“Ah... Park Jimin, pasti ini ulahmu.” gumam Yoora.

Yoora yakin Jiminlah yang memberitahu Jungkook alamat rumah orangtuanya. Memang cepat atau lambat mereka akan ketahuan juga namun ia tidak menyangka akan secepat ini. Ia bahkan tidak memberitahu Jimin jika ia sekarang tinggal di rumah orangtuanya, bukan di apartemennya sendiri.

-00-

Jungkook maupun Jinri sama-sama diam hingga pelayan mengantarkan air minum pesanan mereka berdua. Mereka saat ini berada disebuah cafe yang tidak jauh dari tempat tinggal orangtua Yoora atas permintaan Jinri.

Jinri menolak untuk kembali ke apartemen dan Jungkook terpaksa menuruti permintaan Jinri. Ia berharap kali ini mereka berdua tidak bertengkar hebat lagi dan menjadi pusat perhatian pelanggan lain.

“Kenapa kau tiba-tiba pergi seperti ini? Kembalilah ke apartemen kita,” pinta Jungkook. “aku minta maaf atas apa yang terjadi.”

“Untuk apa aku tetap bertahan di apartemen sedangkan kau selalu pergi kepada wanita itu?!” jawab Jinri ketus.

“Shin Jinri, apa maksudmu? Aku⎯”

“Hanya ingin menolongnya. Itukan yang ingin kau katakan. Percuma, Jeon Jungkook. Aku sudah lelah mendengar penjelasanmu. Yang kau pedulikan hanya wanita itu, sejak dulu. Dan...” Jinri mengambil jeda, ia mengalihkan tatapannya menjadi kearah lain. “aku hanyalah tempat pelampiasanmu.”

Jungkook mengambil napas sesaat. “Tidak seperti itu. Yuri Noona hamil dan tidak ada yang menolongnya. Kau juga seorang wanita dan kau pasti paham akan hal ini. Anak itu anak Wonwoo Hyung dan ia mengabaikan keadaan Yuri Noona dan bayinya. Aku hanya membantu. Tidak lebih, Shin Jinri.”

Married by AccidentWhere stories live. Discover now