Chapter 11

93K 7.4K 780
                                    

Jinri menghela napas lalu menopang dagunya dengan malas. Semua orang yang ada didalam kelasnya kini sedang sibuk membahas liburan musim panas. Memang beberapa hari lagi liburan musim panas akan datang dan Jinri belum memutuskan untuk pergi kemana untuk mengisi waktu liburnya. Ia memperhatikan sekelilingnya, orang-orang yang ada dikelasnya ini sepertinya semua sudah memiliki rencana untuk berlibur. Jinri menatap Yerin yang sedang sibuk memainkan ponselnya tersebut, ia tersenyum. Ia tau siapa orang yang bisa ia ajak untuk berlibur.

"Yerin-ah, apa kau sudah memiliki rencana ingin berlibur kemana?" tanya Jinri. Yerin menoleh. Gadis itu mengangguk membuat senyum Jinri semakin mengembang. Ia masih punya harapan.

"Ya. Aku sudah memiliki tempat untuk berlibur. Aku dan Taehyung Oppa akan berlibur ke Jepang," sahut Yerin dengan mata berbinar-binar. Mata Jinri melebar.

"Mwo? Ya! Itu pasti akan menyenangkan. Kau membuatku iri," ucap Jinri dengan wajah sedih dibuat-buat.

"Tentu saja. Ini liburan pertamaku dengan Taehyung Oppa ke Jepang. Ya! Aku juga iri padamu. Kau pasti juga mempunyai rencana liburan yang manis dan romantis bersama Jeon Jungkook. Omo! Apa kalian berdua akan melaksanakan bulan madu? Kyaaa...Aku tidak sabar menunggu cerita liburanmu nanti," ucap Yerin. Gadis itu cekikikan ketika mengatakan kata "bulan madu".

Jinri mendengus. "Ya! Aku tidak memiliki rencana liburan bersamanya. Aku tidak akan sudi pergi berlibur dengan laki-laki menyebalkan seperti dirinya," sahut Jinri dengan ekspresi jijik.

Yerin mendengus. "Ya! Shin Jinri paboya! Kau harus bersyukur bisa menghabiskan waktu berlibur dengan Jeon Jungkook. Apa kau tidak tau? Banyak gadis di universitas kita bahkan dari universitas lain yang hanya bisa bermimpi saja ingin berlibur dengan Jeon Jungkook. Kau adalah gadis beruntung dari sekian gadis-gadis itu yang bisa menjadi bagian dari hidup seorang Jeon Jungkook. Apa lagi yang kau cari, hah?" ucap Yerin dengan wajah kesal.

Jinri tertawa sinis. "Aku tidak peduli. Mereka hanya tidak tau bagaimana Jeon Jungkook yang sebenarnya," ucap Jinri.

Yerin menggeleng-gelengkan kepalanya. "Kau benar-benar bodoh, Jinri-ya. Jika aku jadi kau, aku tidak akan seperti ini. Semoga kau cepat sadar dengan perasaanmu sendiri, aku tidak akan pernah lupa berdoa untukmu jika aku berkunjung ke kuil." gumam Yerin.

-00-

Sama halnya dengan Jinri, Jungkook sudah beberapa kali menghela napas sambil menopang dagunya. Ia pusing mendengar teman-temannya yang tampak sangat antusias menyambut libur musim panas sehingga membuat ruang kelas mereka berisik. Jimin dan Taehyung juga sejak tadi tidak henti-hentinya membahas tentang liburan.

"Apa kau sudah mempunyai rencana untuk liburan musim panas,huh?" tanya Jimin menyiku Jungkook yang duduk disebelahnya.

"Entahlah. Aku tidak berminat untuk kemana-mana," sahut Jungkook malas.

"Aaa...Jangan bilang kau ingin menghabiskan waktu berdua dengan Shin Jinri di rumah, hum? Woah...Musim panasmu dan Shin Jinri akan sangat membara kali ini," ucap Taehyung sambil terkekeh. Jimin ikut tertawa.

Jungkook memutar bola matanya jengah. "Jangan memikirkan hal yang aneh-aneh," sahutnya.

"Apa kau tidak berniat mengajak Shin Jinri untuk berlibur? Tidak ada salahnya kalian berdua berlibur bersama. Sekali-kali akurlah dengannya. Apa kalian berdua tidak lelah selalu berselisih paham, hah?" ucap Jimin mencoba memberi saran.

"Entahlah," gumam Jungkook. Ia tersenyum. Jimin dan Taehyung hanya menggeleng-gelengkan kepala mereka berdua tanda prihatin. Entah bagaimana caranya Shin Jinri bisa bertahan hidup dengan laki-laki payah seperti Jeon Jungkook pikir mereka berdua serempak.

Married by AccidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang