Survei

11.7K 660 535
                                    

Selamat pagi kaum Hexofilia tercinta ~ 😚😚
Saya akhirnya melanggar angka keramat--80 part saya
😁
Ada hal yang sangat-amat-penting-sekali-duakali-tigakali untuk dibahas #bahhh ini pasti dimarahin guru B. Indo karena eksploitasi kata 😣

Jadi, rencananya saya akan penuhi permintaan beberapa pembaca yang minta versi cetak.
Nah, tapi pasti akan saya revisi dulu, sebelum dikirim ke penerbit. Biar ga malu-maluin, xixixi.

Nah, bisakah kalian bantu saya menjawab pertanyaan² ini? Pertanyaannya simpel dan sedikit saja kok. Dan santai saja, tidak ada komentar yang saya tolak. Pendapat dari kalian adalah second opinion yg akan mampu mempercepat proses editing. Terima kasih banyak sebelumnya.

1. Apakah Hx-1 layak terbit?
Kalau tidak, alasannya:

2. Arc / scene yang paling membekas di hati:
(Arc: subbagian dari cerita keseluruhan. Misalnya arc kilas balik Rei semasa SD, arc teror The Lights kepada Soteria
Scene: lebih sempit dan mengerucut lagi. Misalnya reaksi Arvin ketika geng Nico berulah di pesta dansa)

3. Arc / scene yang paling tidak disukai:
(Nanti barangkali bisa dipotong atau disesuaikan dengan kebutuhan alur)

4. Karakter yang paling bikin bawa perasaan:
(Sertakan alasannya kalau ada. Atau kalau mau nambah saran juga nggak papa)

5. Karakter yang nggak masuk akal / bahkan seharusnya tidak perlu ada:
(Alasan juga ya ^^)

6. Kesan apa yang belum kamu dapatkan setelah menyelesaikan Hx-1?
(Bisa dijawab seperti action yang belum nendang, misteri yang gagal bikin penasaran)

Saya sepenuhnya sadar kalau Hx-1 ini bukan karya yang sempurna. Makanya kalau kalian nggak mau bilang jeleknya apa, itu aku anggap bohong lho. Dosa lho. Wkwkwk.
Terima kasih sekali lagi telah menyempatkan waktunya yang berharga :)
Semoga Hx segera nampang di toko maupun rak buku kesayangan kalian ;)

Regards,
Chun

HEXAGON [1] | Spektrum Warna ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang