3. Surprise!

288K 21.8K 1.7K
                                    

07.09 AM

Rambut cokelat wanita berseragam sekolah itu berayun-ayun seiring dengan deru nafasnya yang naik turun akibat berlari-lari di sepanjang koridor. Sesekali ia berhenti sebentar untuk mengelap keringat yang membanjiri wajahnya. Sejenak,ia merutuki ruang kelasnya yang terletak paling pojok sendiri.

Setelah melihat papan nama bertuliskan 'MATH 1' yang tergantung di atas pintu,ia bergegas membuka pintu dan mukanya langsung berubah menjadi pucat saat melihat seorang guru berperawakan tinggi tengah berdiri dan menatapnya tajam.
"Terlambat lagi Ms.Zafriela?"

Gadis bernama lengkap Dyeza Zafriela itu hanya bisa menunduk dan menahan malu karena satu kelas tengah menatapnya.
"Maaf, mrs. Corner."

"Kali ini saya maafkan!cepat duduk dan buka halaman 36!" titah Mrs.Corner dan kembali melanjutkan materi.

Sedangkan Dyeza,dengan segera ia berjalan menuju ke tempat duduknya dan tak memperdulikan tatapan sinis teman-temannya. Tapi baru saja ia akan sampai di tempat duduknya, salah satu temannya yang ia yakin adalah seorang perempuan karena sepatunya yang berwarna pink, menjegal kakinya dan sukses membuat pipinya mencium dinginnya lantai.

Semua siswa-siswi di kelas itu tertawa terbahak-bahak tanpa ada satupun yang berniat menolong Dyeza. Memang di kelas bahkan satu sekolahan, membully Dyeza akibat dirinya yang tergolong orang miskin. Kesalahan Dyeza memang, karena bersekolah di tempat yang seluruh siswanya berasal dari kelas atas. Tapi mau bagaimana lagi, ia mendapatkan beasiswa di sini dan juga lulusan dari sekolah ini akan mendapat pekerjaan yang sangat layak dan mudah. Tentu saja ia tak menyia-nyiakan kesempatan emas ini bukan?
Dan karena alasan itulah ia masih bertahan di sekolahan ini. Bahkan ia sama sekali tak mempunyai satupun teman sejak masuk ke dalam sekolah ini.

"Ada apa ms.Zafriela?"

"Tali sepatu saya belum diikat mrs.corner, jadi saya terjatuh." bohong Dyeza karena tak ingin memperpanjang masalah. Setelah mendapat anggukan kecil dari mrs.corner, buru-buru ia duduk di kursinya yang berada di pojok belakang.
Di keluarkannya buku pembelajaran dari dalam tas dan mulai mendengarkan penjelasan dari mrs.corner di depan.

-----------------------------------------
Suasana kantin pagi menjelang siang ini tengah ramai seperti biasanya. Banyak siswa atau siswi yang sedang makan dan minum sambil bercanda gurau, bahkan ada juga yang cuma sekedar nongkrong tanpa memesan.

Sepiring spaghetti dan orange juice menjadi menu Dyeza kali ini. Tak memperdulikan tatapan sinis dan jijik dari teman-teman perempuan di sekitarnya, dengan santai ia melangkah mencari tempat duduk. Dengan cepat ia menghampiri meja kursi tersebut. Tapi saat ia hendak duduk, tiba-tiba kursi itu di tarik mundur dan mengakibatkan pantatnya berhasil mencium lantai.
"Auw!" Dyeza mendongak ketika telinganya menangkap suara gelak tawa seseorang.

Tepat di depannya,berdiri perempuan bersurai hitam dan memakai seragam kurang bahan yang tengah menatapnya angkuh.

Eleannza Sarviola

Eleannza Sarviola

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
5 PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang