13. Eyden Request

202K 16.9K 987
                                    

Tolong dibaca sampai bawah 🙏🙏😢

Yo!
Maafkan saya yang udah hampir 1 bulan tidak update 5 Prince alias hiatus. Ada yang kangen sama Dyeza dan kelima pangeran nggak?

Terus buat para readers yang tanya kapan saya update ataupun komentarnya tidak saya balas, itu karena 👇

Sebelumnya saya udah menyampaikan dikolom komentar chapter kemarin kalau saya nggak bisa update sementara karna sedang UAS. Dan saya belum tahu mau update kapan. Dan ternyata bisanya hari ini..

Jadi kalau yang selama ini koment tapi nggak saya balas, tetap tenang okay karna komenan kalian tetap saya baca kok. Dan jujur saya senang atas antusiasme kalian atas cerita ini, yah walaupun ceritanya masih berantakan dan amburadul.

Intinya saya mau mengucapkan terimakasih untuk para readersku yang tercinta dan minta maaf jika jarang balas komenan ataupun updatenya kayak keong.

Happy Reading!

PS: Maaf kalau terlalu pendek dan gaje, cause saya diburu waktu pas ngetik chapter ini. Sekali lagi, mianhae ...

----------------------------------------------
Rintik hujan perlahan mulai berjatuhan. Menghantarkan hawa dingin yang serasa menusuk tulang. Bunyi jangkrik yang bersahutan mewarnai kesunyian malam ini. Bintang-bintang pun juga nampak bertaburan digelapnya langit malam, menemani sang Dewi Bulan yang hanya tersisa sebagian akibat tertutup oleh awan hitam.

Setidaknya itulah hal yang Dyeza lihat saat dirinya memutuskan untuk pergi keluar dari kamarnya.

Badannya bertumpu pada pilar dikoridor dengan tatapan menerawang nun jauh disana. Pikirannya tengah berkelana mencari jawaban akan semua pertanyaan yang selama ini tersimpan dengan rapi didalam otaknya.

Belum selesai masalah tentang lima laki-laki bukan manusia yang mengaku sebagai suaminya, kini ia malah harus di hadapkan dengan ingatan masa lalunya yang masih menjadi misteri.
Masih abu-abu.

Dan entah kenapa firasatnya mengatakan bahwa ada suatu hal mengenai masa lalunya yang disembunyikan oleh kelima pangeran itu. Tapi apa?

"Aku ragu kalau kau memang benar-benar sakit."

Dyeza langsung berbalik ketika telinganya menangkap sebuah suara yang sama sekali tidak ingin ia dengar.

Tepat dibelakangnya, berdiri Eyden dengan hanfu hitam yang sangat kontras dengan kulitnya. Dia tetap terlihat sangat tampan walaupun hanya memakai pakaian sederhana seperti ini.

Dyeza tak merespon.
Ia memutar tubuhnya dan kembali memandang gelapnya langit malam dengan pandangan miris.

Eyden hanya diam saja saat ucapannya hanya dianggap sebagai angin lalu oleh istrinya. Ia menyenderkan tubuhnya ke tembok seraya melipat kedua tangannya didada.

"Apa kau tahu sesuatu tentang masa laluku?" Tanya Dyeza langsung ke pokok permasalahan. Walaupun ia tahu kalau Eyden pasti akan menjawab

"Tidak!"

Singkat tapi berhasil menghancurkan hati Dyeza. Dia bilang bahwa ia adalah istrinya, tapi mengapa ada rahasia diantara mereka? Seorang suami seharusnya terbuka dengan istrinya sendiri.

Tak terasa sebulir bening menetes dari kelopak mata Dyeza. Semuanya terlalu rumit...

"Jangan menangis."

Dyeza hanya diam seraya menghapus air matanya kasar. Ia tidak mau terlihat lemah!

Angin terasa semakin kencang menghembuskan hawa dingin yang mampu membuat manusia biasa menggigil kedinginan. Dan itupula yang sekarang dirasakan oleh Dyeza. Ia memeluk tubuhnya sendiri guna mengurangi rasa dingin yang menjalar keseluruh tubuhnya.

5 PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang