32.1 About Yezra

157K 15.1K 514
                                    

Yeay!! Bisa update cepet 😄
#LiburanEffect

Tekan ⭐ sebelum membaca.
Tekan 💬 setelah membaca.

Happy Reading!

--------------------------------------------
Burung kenari bersolek ria.
Teman-teman bercanda ria.
Aku diam dikamar nirwana.
Keluar sedikit badai menerpa.
Na na na na na....

Langkah Dyeza spontan terhenti ketika suara merdu itu terdengar di telinganya. Gadis berusia 9 tahun itu segera mencari sumber suara yang ternyata berasal dari sebuah kamar paling pojok dan dijaga ketat oleh penjaga.

"Hallo, paman penjaga. Ini kamar siapa?" tanyanya dengan menatap polos salah satu penjaga yang berwajah datar.

"Bukan siapa-siapa. Pergi kau dari sini, anak kecil!" Penjaga itu malah mengusir Dyeza.

"Tapi paman, aku hanya ingin mengetahui nama pemilik kamar ini saja. Apa aku boleh masuk?" tanya Dyeza.

"Tidak ada seorangpun kecuali Sang Raja dan Ratu Eriscta yang berhak masuk ke kamar ini."

Dyeza menghela napas kesal dan akhirnya lebih memilih pergi. Lihat saja, kalau ia tidak bisa masuk lewat depan, maka ia akan masuk lewat belakang!

Dyeza melangkahkan kakinya cepat menuju ke area belakang koridor. Ia mencari jendela kamar paling pojok tadi dan segera pergi kesana. Tangannya sibuk mengambil batu bata dan menumpuknya menjadi satu. Kemudian ia menaikinya dan segera melihat-lihat apa yang ada dikamar itu.

Kamar yang sangat luas dengan desain interior yang indah dan juga mewah. Lampu besar ditengah-tengah ruangan terlihat sangat indah dengan permata yang berkilauan. Sinarnya menyoroti sesosok lelaki berambut hitam kecoklatan yang tengah berbaring telentang di atas ranjang besar. Matanya terpejam dengan bibir merah merekah yang terbuka sedikit. Poni rambutnya jatuh menjuntai menutupi sebagian keningnya hingga membuatnya terlihat semakin tampan.

"Siapa dia?" Dyeza mengerutkan keningnya dan tanpa bisa ia cegah, tangannya mengetuk kaca jendelanya hingga menimbulkan suara yang berhasil membuat kelopak mata lelaki itu terbuka.

Dan ketika manik merah redup itu menatap bingung Dyeza, gadis berusia 9 tahun itu malah menatapnya dengan pandangan tertarik.

Kedua tangan Dyeza melambai-lambai dengan bibir yang mengatakan 'buka' tanpa suara. Ia takut akan ada yang mendengar suaranya.

Awalnya, lelaki berusia sekitar 10 tahun itu terlihat kebingungan dan beralih menjadi gelisah. Namun Dyeza terus saja melambaikan tangannya pantang menyerah. Lelaki itu sempat menatap Dyeza aneh, tapi tak ayal dia turun dari ranjang dan mendekati jendela kamar perlahan.

Kriett!

Gesekan tepi jendela dengan dinding menciptakan suara yang menandakan bahwa sudah lama tidak dibuka. Bagian tepi besinya dapat ditemui karatan akibat dimakan usia. Jendela kaca itu terbuka dengan tangan lelaki berambut kecoklatan sebagai penopang.

Mengernyit heran, Lelaki itu bertanya dengan tatapan mata mengarah ke arah lain."Siapa kau?" tanyanya dengan sebelah tangannya yang sibuk menekan-nekan pinggiran jendela.

Lelaki itu membatin. Gadis ini pasti bukan berasal dari kerajaan ini. Sebab, selama ini tidak ada satupun yang berani menemui dirinya kecuali ayah dan ibu.

"Perkenalkan!" Dyeza menarik paksa tangan lelaki itu dan menjabatnya dengan penuh semangat."Namaku Dyeza Zafriela. Kau bisa memanggilku Dyeza. Ingat Diza, pakai z, bukan pakai s!"

5 PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang