32.2 About Yezra

164K 15.1K 527
                                    

Yeay nggak jadi update hari minggu 🙌🙌🙌

Tekan ⭐ sebelum membaca.
Tekan 💬 setelah membaca.

Happy Reading!

--------------------------------------------
"Yezra lebih menderita daripada Eyden."

Alis Dyeza spontan terangkat sebelah."Kalau begitu ceritakan masa lalunya. Aku sudah memintamu menceritakannya sedari tadi." tuntutnya santai.

Kaki kiri Sean naik ke atas kursi. Menopang dagu dengan lututnya, ia berkata serak."Bibi Eriscta adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Dia mempunyai kakak bernama Victor, yang notabennya adalah ayah dari vampire tampan ini." Sean meniup poninya dan kontan membuat Dyeza memutar bola mata.

"Dia sebenarnya juga mempunyai adik tiri, tapi sayangnya aku lupa namanya. Dulu pernah terdengar desas-desus kalau adik tiri bibi Eriscta itu hamil diluar nikah, tapi aku tidak tahu itu benar atau tidak."

Tangan Sean beralih memeluk sebelah lututnya dengan pandangan tak lepas dari wajah Dyeza yang tengah mendengarkan dengan seksama.

"Waktu itu aku masih berusia 6 tahun ketika kerajaan kaumku diserang oleh sekelompok penyihir dan berhasil memporak-porandakan kebahagiaan didalam istana dalam waktu sekejap. Ayah berhasil kabur bersama ibu dan aku. Tapi tidak dengan bibi Eriscta dan juga adik tirinya, mereka berhasil ditangkap dan menjadi tawanan."

Sinar mata Sean mulai meredup seiring dengan kilasan balik tentang hancurnya kerajaan vampire kebanggaannya dimasa lalu. Suara-suara pedang yang saling beradu dan juga jeritan kakeknya yang mati dalam peperangan kala itu. Suara kedua bibinya yang menjerit dan menangis ketika dibawa secara paksa terdengar memenuhi telinganya seolah tak ingin ia melupakan kejadian itu.

"Kata ayah, kerajaan kami diserang oleh kerajaan Ethernicius yang dipimpin oleh Raja Varlsyien waktu itu. Aku tidak mengenal siapa lelaki itu dan mengapa beliau menyerang kerajaan kami. Tapi saat berita pernikahan itu tersebar, aku mulai mengerti alasannya."

Mata Dyeza mengerjap beberapa kali. Tak menyangka bahwa ayah mertuanya akan sejahat itu pada zaman dahulu.

"Keluargaku dan beberapa vampire yang tersisa, tinggal di sebuah hutan dan mulai membangun kembali kerajaan. Hingga suatu hari, ibuku meninggal akibat serangan rogue sewaktu dia sedang mencari kayu bakar." Tangan Sean mengepal kuat dengan mengubah posisi duduknya menjadi normal biasa.

"Aku dan ayah sangat terpukul waktu itu. Hingga perlahan dendam itu mulai muncul begitu saja didalam hatiku. Aku berpikir, kematian ibuku semua akibat dari Raja Varlsyien. Kalau saja orang itu tidak menyerang kerajaan kami, ibuku pasti tidak akan meninggal. Itulah yang ada dipikiranku saat itu."

"Malam itu, aku nekat kabur dari perkemahan demi membalaskan dendamku. Aku berniat membunuh Raja Varlsyien dan membawa kedua bibiku kembali pulang. Sebenarnya sungguh konyol mengingat umurku yang masih terlalu muda waktu itu." Sudut bibir Sean tertarik ke atas membentuk senyuman miris.

"Berhari-hari aku menempuh perjalanan menuju ke kerajaan Ethernicius dengan bekal seadanya. Bahkan aku melumuri kulitku dengan sedikit tanah liat agar tidak terlihat pucat dan tak ada yang mengenali kalau aku adalah vampire. Aku menyamar menjadi salah satu anak pelayan disana agar bisa masuk ke dalam istana."

"Disana aku bisa mengetahui kalau bibi Eriscta dipaksa menikah dengan Raja Varlsyien. Pernikahan ini sangat-sangat ditentang keras oleh rakyatnya. Selain karena Raja sudah mempunyai 4 istri, bibi Eriscta adalah seorang vampire, bukan penyihir. Tapi Raja tak mempedulikan protesan rakyatnya dan tetap melangsungkan pernikahan demi obsesinya."

"Suatu hari, aku berhasil menyusup ke kamar bibi Eriscta. Keadaannya terlihat kurang baik dengan badannya yang semakin kurus. Tentu saja, pasti dia tidak bahagia dengan pernikahannya ini. Aku sempat berpikir untuk membawanya kembali pulang bersama keluarga kami yang tersisa, tapi penjagaannya terlalu ketat. Sangat sulit untuk membawa bibi kabur."

5 PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang