1 - Lompatan Kelinci Kuning

4.3K 441 44
                                    

Hai, ini Arsa.

Arsa Dipratama. Angkatan tertua di tahun pelajaran baru ini. Bukan cowok keren yang masuk nominasi most wanted, tetapi hanya cowok biasa yang punya lingkaran pertemanan kecil.

Meskipun begitu, aku bukan tipe pendiam, ya! Punya banyak teman itu merepotkan. Lebih-lebih kalau mereka penganut simbiosis parasitisme. Hah.. benar-benar merepotkan!

Kehidupan sekolahku selama dua tahun ini cukup normal. Kadang naik, kadang turun. Kadang senang, kadang susah.

Dan semakin mendekati perpisahan, kenangan lama banyak yang menguap ke permukaan. Persis seperti quote-quote anak sekolahan yang bertebaran di instagram.

Tapi terkadang ... hal-hal menyedihkan pun bisa terasa sangat menyenangkan, bukan?

Seperti saat perpisahan ini menjadi alasan kita berkumpul suatu hari nanti. Saling menguatkan ingatan tentang kenangan yang kita buat di masa putih abu-abu ini.

Ah, kurasa masih terlalu dini untuk memikirkan soal perpisahan. Ini bahkan baru hari pertama masuk. Aku masih punya waktu sekitar satu tahun untuk bersenang-senang. Benar, 'kan?

"Hai!"

Langkahku terhenti saat cewek berhoodie kuning ini tiba-tiba melompat ke jalurku. Mengagetkan! Kalau laki-laki mungkin sudah kujitak dia.

"Kamu kelas XII-S 2, kan? Nitip surat ijin, dong! Atas nama Keira Petrianasya." katanya sambil menyerahkan sepucuk surat di tangannya.

Aku ragu-ragu untuk menerimanya, tapi dia malah semakin menyodorkannya padaku. Cewek yang tidak sabaran!

"Makasih!" Dia berbalik menjauh setelah menyajikan seulas senyum. Jujur saja, dia lumayan manis. Walau bukan tipeku.

"Hei! Jangan berdiri aja kayak boneka wawawa rusak. Kelasmu ada di sebelah kanan tangga, yang deket koperasi." ucapnya dari kejauhan.

Apa-apaan dia! Meskipun aku bukan cowok keren tapi aku termasuk ganteng, tau! Makanya aku membuat lingkaran pertemanan kecil agar informasiku tidak tersebar sembarangan.

Eh? Sebentar.

Tau darimana dia kalau aku di kelas XII-S 2? Aku sendiri saja belum tau. Tadi aku sedang berjalan ke lobi untuk melihat papan pengumuman --sambil memikirkan perpisahan, lalu dia muncul. Apa dia mengenalku? Tapi aku bukan seseorang yang seterkenal itu.

Bagaimanapun, aku harus memastikan dulu kelasku.

・ • • ━━━♦️━━━ • • ・

ZenithWhere stories live. Discover now