Pacar❤
Incoming Call...
What the fuck!
Sejak kapan aku punya pacar?
Aku salah HP, ya?
Membolak-balik handphone tersebut, aku tak menemukan tanda-tanda kalau ini bukanlah milikku.
Ibu jariku menyentuh lingkaran hijau kecil di layar bagian bawah lalu mendekatkan handphoneku ke telinga.
"Halo?"
"Badan kamu gimana, Sa? Udah sembuh?"
"Udah. Ini siapa, ya?"
"Loh? Kamu nggak nyimpen nomorku?"
"Nyimpen, tapi namanya diubah."
"Diubah gimana?"
"Ya diubah, jadi 'pacar' pake emot love."
"Ya ampun, Arsa! Kalo kamu mau kita pacaran bilang aja kali, gausah pake kode-kode gini,"
"Siapa yang ngode!"
"Kamu, honey!"
Aku berdecak kesal dan langsung mematikan panggilan tersebut. Ditanyain malah muter-muter!
*20 menit kemudian*
Sweetheart❤
Incoming Call...
What the hell!
Siapa lagi ini?
Bodohnya aku tidak mengganti foto profil kontak dengan foto orang yang bersangkutan. Kalo udah gini kan susah!
"Halo?"
"Arsa, jepit rambutku ketinggalan di rumahmu nggak?"
"Warnanya putih, bukan?"
"Iya, iya! Bener. Putih, panjang."
"Ada, kok. Mamah yang nemuin di lantai dapur."
"Syukur, deh.. Tolong dirawat ya, Sa! Besok senin pas berangkat aku mampir,"
"Oke! Oiya, Fan.."
"Kenapa, Sa?"
Ternyata benar ini Tifani.
"Kamu ngganti nama kontak di HP-ku, nggak?"
"Enggak, kok. Aku megang aja enggak. Emang namanya ganti semua, Sa?"
"Gak tau. Aku, sih, taunya baru dua."
"Mungkin Zee yang ganti, dia kan iseng orangnya."
"Ya, mungkin. Nanti aku tanyain. Yaudah, ya, Fan."
Setelah mematikan handphone, aku menscroll nama-nama dalam kontakku. Mencari nama si terduga biang kerok.
Eh, aku kan gak punya nomornya Zee!
*1 jam kemudian*
Hulk😂
Incoming Call...
What the...
Ah, sudahlah!
Paling tidak kali ini cowok.
"Halo?"
"Hai, ganteng!"
Lah? Cewek!
"Siapa, ya?
YOU ARE READING
Zenith
Teen FictionArsa heran, sejak gadis berhoodie kuning itu menitipkan surat izin, ia jadi sering bertemu dengannya. Seolah-olah cewek itu mempunyai banyak kembaran yang tersebar di penjuru sekolah. Tingkahnya yang khas membuat Arsa makin penasaran. Siapa cewek it...
