2 - Ibu Mandor Profesional

2.9K 399 24
                                    

Menyebalkan itu, saat kamu dapat giliran piket di hari senin.

Apalagi senin pertama setelah libur panjang.

Sebenarnya kelas sudah dipiketi saat jam istirahat tadi, tetapi karena kami para cowok sudah ngibrit ke kantin duluan, jadi jatah piket pulang sekolah dilimpahkan kepada kami.

Kalau tau cewek di kelas ini galak-galak, mending tadi aku piket!

Lihat singa betina di meja guru itu! Tatapan matanya benar-benar mematikan, seperti ada kilatan setiap kali dia melirik. Padahal baru tadi pagi dia resmi menjabat sie kebersihan. Gayanya sudah seperti mandor profesional saja!

"Ambil cikrak itu loh, Sa! Nggak liat ya Rio nyapu-nya udah sampe pintu?" Seperti itulah perintah ibu mandor kita.

"Dih, ngegas!" Aku mengambil cikrak di belakang kelas lalu menghampiri Rio yang sudah menunggu di ambang pintu.

Rio langsung mendorong sampah itu dengan sapunya. Aku memundurkan cikrakku agar debu yang belum masuk bisa disapu lagi.

"Mundurin lagi, Sa! Itu di bawahnya masih ada."

Aku mengangkat cikrakku seraya mundur, tapi malah tak sengaja menabrak seseorang.

"Eh, sorry-sorry!" kataku sambil memutar badan ke arah orang itu. Coba tebak siapa dia? Si cewek hoodie kuning!

Dia melepas salah satu earphonenya, "Gapapa, aku juga salah gak liat jalan. Maaf ya!"

"Hoi, buruan selesaiin! Kalian pikir gue nggak ada kerjaan lain apa selain ngawasin kalian?!"

"Siapa suruh ngawasin kita? Gak ada tuh! Ya kan, Sa?" sahut Rio.

"He'em, gak ada yang nyuruh tuh!" imbuhku.

Cewek berhoodie kuning itu memasang kembali earphonenya. "Eh, anu.." ucapku yang membuatnya berdeham seraya menatapku.

"Arsaaaaa!!" teriak ibu mandor dengan nada kesalnya.

"Apaaaaa??! Ganggu banget sih!"

Dan terjadilah silat lidah antara aku dengan ibu mandor. Cewek di hadapanku pun pergi tanpa sempat kutanyai namanya.

・ • • ━━━♦️━━━ • • ・

ZenithDonde viven las historias. Descúbrelo ahora