#Part 1of 2 [Take it or leave it]

206 15 0
                                    

Dan Andy adalah salah satu kawan baiknya, mereka bertiga bersahabat sejak duduk di bangku semester pertama dalam suatu Universitas swasta , hanya saja jurusan mereka yang berbeda. Rendy mengambil jurusan Fakultas Ekonomi, Darma jurusan Fakultas Hukum sedangkan Andy jurusan Fakultas Kedokteran. Meskipun mereka berbeda jadwal dalam mata kuliah, akan tetapi mereka masih saling bertemu untuk sekedar bercengkrama layaknya sahabat. Dan tak jarang mereka bertiga setiap malam minggu menghabiskan waktu untuk berkumpul disuatu tempat tongkrongan anak-anak muda di sebuah keledai café, atau sekedar menonton film di bioskop serta aktiftas lainnya dalam hal olahraga.

Bukan hanya sekedar itu pula, mereka saling mengenal satu sama lain diantara keluarga mereka masing-masing. Mereka sangat terbuka dengan segala apa adanya dalam ikatan persahabatan. Maka tak heran jika candaan dan celaan diantara mereka tidak akan merasa tersinggung satu sama lainnya.

Andy, Rendy, dan Darma memiliki fisi dan tekad yang sama yaitu mengedepankan masa depan dalam urusan sekolah, tanpa terfikir untuk mencari pacar dimasa kuliah. Bukanlah hal yang tidak mungkin dicapai bagi mereka hanya seorang pacar, dengan kecerdasan serta memiliki ketampanan masing-masing, yang dapat memikat para kaum hawa. Maka sangat wajar jika dengan usia mereka ingin memiliki pacar, akan tetapi dalam hal ini Rendy sudah mulai tertutup dari sahabat-sahabatnya mengenai kisah kasih asmaranya dengan seorang gadis. Apalagi diantara mereka sudah sangat terbuka satu sama lain, dan yang lebih mengejutkan lagi bagi kedua sahabatnya jika yang di pilih Rendy adalah wanita yang salah. Sangatlah mungkin Andy dan Darma perduli akan hal itu, disebabkan tulusnya mereka dalam menjalin persahabatan.

*********************

Setibanya di depan halaman gerbang pagar rumah Andy, Darma membunyikan klakson mobilnya untuk di bukakan pintu pagar. Seorang pria separuh baya menghampiri pagar, dan mengintip dari celah pagar besi untuk melihat siapa yang datang. Rendy membuka kaca mobil seraya berucap " pak Sukiman, tolong bukain pagarnya dong..si Andy ada ngga pak dirumah ".

"Ohh den Rendy, ada den.. sebentar yaa den", Sahut pak Sukiman dengan segera mengambil kunci pagar dari saku celananya, dan membukakan pintu gerbang tersebut. Setelah gerbang pintu itu terbuka Darma memasukkan mobilnya ke dalam garasi .

"Andy nya ada kan pak? tanya Rendy keluar dari mobil.

"Ada den... biasanya den Andy selalu ada di kamar, silahkan masuk den "... sahut pak sukiman sambil berlalu menuju pintu samping garasi rumah, sedangkan Rendy dan Darma melewati pintu utama.

"Assalamualaikum.. , (Rendy sambil mengetuk pintu). Tak lama kemudian dibukakannya pintu itu oleh seorang gadis remaja yang tak lain adalah wina adik nya Andy.

"Walaikum salam.. ehh mas Rendy sama mas Darma, tumben baru kelihatan lagi nih .. mas Andy ada lagi dikamar, ngga tahu deh tidur atau lagi apa tapi bangunin aja deh sendiri biar lebih afdol", sahut Wina, dengan mempersilahkan mereka berdua masuk.

" Makasih yaa cantik...duhh mas Darma kalau tiap lihat Wina rasanya adem aja yaa hawanya di hati". (sambil gaya memegang dadanya sendiri, Darma mencoba merayu Wina). Karena sesungguhnya memang Wina memiliki paras yang cantik dan menarik, wajar jika Darma acap kali bertemu selalu berusaha untuk menggodanya.

Melihat hal demikian spontan Rendy yang berada disamping Darma seketika menarik lengan tangannya menyeret segera untuk menuju kamar Andy, dan berkata " udah cepetan deh, gaya lo mulai nihh kayak capung sawah yang ngga jelas ".

Wina hanya tersipu malu sambil tersenyum melihat ulah teman-teman kakaknya, dan ia pun berlalu menuju kekamarnya sendiri.

Andy yang tengah asik dihadapan computer, dengan segudang tugas yang harus ia selesaikan, kaget melihat kedua sahabatnya langsung masuk membuka pintu.

"kreek "...

Mata Andy lantas menuju arah pintu, yang ternyata dilihatnya kedatangan Rendy dan Darma . "Yaelaaah kutu beras sama capung sawah ". gerutu Andy sambil menepuk jidatnya.

Ditimpuknya Andy dengan bantal boneka yang berada dari tempat tidurnya lalu mereka duduk diatas kasur, sementara Andy yang mengarah ke jendela, dengan posisi membelakangin pintu yang masih santai mengerjakan tugas kuliahnya

"Lo bedua kesini kompak ngga pake janjian dulu, trus pasti kayak cowok hello kitty yang seneng denger berita ter-update, yaa ??.. wahahaaa ". Ledek Andy sambil tertawa.

"Dehhh...oncom bisa aja nyeletuknya... Coba Ndy jelasin deh nih si cowok hello kitty, biar dia paham maksud dan tujuan kita, sampai harus worry urusan dia. Ujar Darma (dengan melirik mata menuju ke arah Rendy yang dimaksudnya ).

"Yaudah gossip apa sih di seputar kampus yang kalian denger mengenai Sabrina, pasalnya ni capung sawah satu ini nih (Darma yang dimaksud), serasa gw lagi deketin kuntilanak yang belum beranak sampai segitunya khawatir ". pinta Rendy untuk segera ingin di jelaskan.

"ahahaha... lo bedua kalau udah ketemu kayak semut bako sama semut rangrang, yang ngga bisa kompak, padahal sesama semut judulnya". Ujar Andy yang akhirnya mengalah mematikan computer yang berada di hadapannya dan memutar posisi kursi yang ia duduki untuk berhadapan dengan Rendy dan Darma yang saat itu kedua nya duduk diatas tempat tidur Andy.

Langkahku Bagian dari BayanganmuWhere stories live. Discover now