#Part 4 of 5 [My way ]

93 14 0
                                    

Dengan hati yang berdebar-debar dan tatapan yang penuh dengan kebingungan menatap Andy dan Darma, seakan-akan fikiran buruk mengarah terhadap anaknya sudah melintasi

Dears my mam...

Maafin Rendy yang sudah mengecewakan mami, atas semua yang Rendy lakukan. Mami jangan khawatir.. doakan Rendy yang sedang berusaha memperbaiki diri dan menebus segala kesalahan ini dengan menjauh dari mami dan keluarga. Bukan karena Rendy lari dari kenyataan, tapi izinkan Rendy mencari ketenangan diri, dan meraih masa depan dengan seutuhnya tanpa membebani kehidupan mami.

Sekali lagi Maafkan Rendy mam.. jika keputusan langkah ini suatu kesalahan besar dimata mami. Mami segalanya untuk Rendy.

Salam sayang Rendy untuk Ririn, dan peluk cium untuk kedua orang perempuan yang Rendy kasihi selamanya yang berada nun jauh disana. (love u mam & Ririn )

Ttd

Rendy

Setelah membaca surat dari anaknya, terurai sudah airmata kepedihan yang mendalam yang mengalir deras membasahi pipinya. Isak tangisan yang tak terbendung, membuat tarikkan nafasnya terbata-bata. Di peluknya surat itu diatas dadanya dan di dekap dengan kedua tangannya sambil merunduk dan sesekali menggelengkan kepala. Tidak mengira apa yang dikatakan Ririn itu benar adanya, dan diluar dugaan Rendy sampai sejauh itu melakukan hal yang naif.

Apaun itu hati seorang ibu mana yang rela melepaskan anaknya, meski memiliki kesalahan besar, akan tetapi keluasan hati untuk maafkan anaknya, serta doa yang teriring dari seorang ibu yang akan membukakan langkah keberkahan bagi anaknya.

"Sabar tante.. yang saat ini Rendy butuhkan adalah doa dan keikhlasan dari tante " , ujar Andy (mencoba menenangkan kesedihan Shinta).

"Hanya tante yang bisa menyelamatkan Rendy dari permasalahannya ", ucap Darma, yang coba untuk menyemangati Shinta).

Mendengar perkataan Darma, seketika Shinta mengangkat wajahnya yang tadi merunduk.

"Maksud kamu ?.. Lantas apa yang harus tante lakukan untuk menyelamatkan anak sendiri? " Tanya Shinta (dengan wajah sedikit penasaran menatap tajam kearah Darma).

"Maaf sebelumnya tante.. bukan bermaksud menggurui, tapi memang benar adanya dan hanya tante yang bisa menyelamatkan Rendy dengan cara tante mengambil alih urusan ini menjadi clear, tanpa harus polisi yang mendahului.". jawab Darma dengan tangkas.

Shinta terdiam untuk sejenak berfikir, langkah apa yang sekiranya dapat menyelamatkan kemelut masalah anaknya yang dihadapi.

"Baik kalau begitu.. tante paham yang kamu maksud, mungkin ada baiknya tante harus pedekatan lebih intens ke om, untuk mereda hatinya... ok tante akan coba".

"Lalu Rendy berada dimana saat ini yang kalian ketahui ".. lanjut Shinta menanyakan keberadaan anaknya yang belum sempat ia tanyakan.

"Rendy saat ini keadaannya jauh lebih membaik tante, bahkan dapat berubah dari pola hidupnya yang kemarin dulu yang kita kenal dan saat bertemu " ujar Darma.

"Rendy berada di tempat yang tepat.. lingkunganlah yang membawa dirinya menjadi lebih baik, meskipun kita sudah berupaya mengajak Rendy untuk kembali apapun yang terjadi, tetapi Rendy sendiri jauh lebih nyaman berada disana ". Lugas Andy.

" Iyaa... ok, lantas dimana dia saat ini ", tanya Shinta dengan wajah penasaran

Andy dan Darma langsung saling bertatapan diantara mereka, ada keraguan untuk menyampaikan keberadaan Rendy pada ibunya. Mereka hanya bisa berusaha meyakinkan kekhawatiran Shinta terhadap anaknya dengan kondisi keadaan Rendy yang jauh lebih membaik saat ini, dan tidak terfikir oleh mereka akan jawaban atas pertanyaan ibunda Rendy dengan mengalihkan pembicaraan agar bertujuan menjaga Rendy seutuhnya.

"Tante paham, kalian tidak menjawab.. ya sudah kalau begitu, tante tidak memaksakan, niat kalian sesungguhnya baik, dan tante percaya itu ".

"Dengan bertemu kalian dan sudah menjelaskan keadaan Rendy yang sebenarnya, tante sangat berterima kasih pada kalian untuk semua ini, tante pamit dulu yaa.. dan untuk surat Rendy, tante mohon dari kalian lah yang menyimpannya". Tegas Shinta.

Barulah Sinta tersenyum kembali setelah menerima khabar atas anaknya dari penjelasan kedua sahabat anaknya yang ia sangat percayai, kekhawatirnya pun sirna hingga Shinta pamit untuk segera kembali kerumah.

Bukan Shinta saja sebagai ibunya Rendy yang merasakan puas untuk mendapat penjelasan mengenai anaknya, begitu juga dengan Andy dan Darma yang merasa cukup lega perlahan masalah sahabatnya akan bisa teratasi oleh ibundanya sendiri.

Andy dan Darma ibundanya lah satu-satunya orang yang bisa meredam masalah Rendy, hingga tidak berkepanjangan dengan cara mencairkan suasana hati pak Harjono sebagai suaminya. 

Langkahku Bagian dari BayanganmuDonde viven las historias. Descúbrelo ahora