PART 17 [God is Fair]

89 13 0
                                    

"Aaaaanndiiiiiiiiiiiiiiii........ " seru Darma

Dari kejauhan Darma berteriak memanggil namanya sambil melambaikan tangan dan memberi kissbye dari ujung jalan untuk dirinya.

Sontak Andy menoleh kearah Darma, lalu wajahnya seketika berubah memerah karena menahan malu disebabkan orang orang yang berada di sekitar situ ternyata sedang memperhatikan mereka dengan wajah bingung dan aneh oleh tingkah laku Darma.

"Oraaang gilaaa, masih aja nih koslet lo ngga ilang ilang, Dar". Ketus Andy menahan kesal karena malu .

"Ahahahaaaahaa.. bodoo amat, gw ngga kenal dan mereka pun ngga perlu kenal siapa gw"

Merekapun berpelukkan sambil menepuk pundak diantara mereka masing masing.

"Kemanaa aja brooo gw kangeen ". Ujar Darma.

"Lo yang kemana aja... ya udah ayoo duduk". Jawab Andy.

Mereka seperti menemukan dunianya kembali dalam moment pertemuan itu, dan melupakan sejenak profesi yang mereka miliki. Tak lupa juga mereka memesan minuman yang biasa Andy dan Darma pesan saat masa remaja mereka di Caffee drink tersebut.

Percakapan mereka dari sore berawal dengan candaan serta banyolan yang mereka rindukan, hingga perbincangan internal dalam pekerjaan, rumah tangga, sampai pada akhirnya mereka di pertemukan dalam suatu masalah tuntutan gugatan seperti ini.

"Luaaar biasa Allah mempertemukan kita dengan sekelumit masalah" ucap Andy

"Gw juga ngga akan nyangka bakal di pertemukan dengan keluarganya Rendy kejadian seperti ini " lanjut Andy kembali.

"Ohh jadi klien gw itu yang bernama Pak Harjono bokapnya si Rendy, Ndy?". Tanya Darma penasaran dan ternyata lupa akan nama ayah tiri rendy.

"Iyalaah.. makanya dia gemes banget pengen jeblosin gw".

"Tenang broo.. kali ini gw ada untuk lo.. ohh iyaa, si Rendy kabarnya gimana tu anak?"

"Jangankan lo tanya soal Rendy, ketemu lo aja baru sekarang ini... jiahhh cuci muka dulu sana, kebiasaan yaa jalan sambil ngigoo kesini ".. canda Andy

Ahahahahaaaa.. Kampleeet".

Malam pun kian larut, waktu menunjukkan pukul 22.35 wib dan mereka tak menyadari bahwa caffee itu ingin segera tutup, hingga pelayan caffee mengingatkan mereka berdua untuk segera menuju kasir.

"Udah yuuk balik... besok gw ada operasi pagi juga nih ".

"Ya udah, hmm..tapi janji yaa..kita bakalan atur waktu lagi untuk ketemu, bukan cuma sekedar masalah ini aja " pinta Darma.

"Yaelaahh.. capung sawah pake ingetin gw hal yang begitu segala, itu pastilah bro.. kalau perlu kita pergi lagi untuk ketemu si Rendy". Ujar Andy.

"Siaaaap "... jawab Darma mengakhiri pembicaraan.

Kemudian mereka mengakhiri perpisahan dengan senyum yang indah disepanjang perjalanan pulang kerumah mereka masing masing.

***********************

Pagi menjelang siang dimana aktifitas mulai merambah menerangi dunia, dalam kesibukan setiap manusia mengejar waktu yang terus berpacu.

Persis di depan kantor advokat milik Darma, ada sebuah mobil Mercedes terbaru yang singgah di depan kantor tersebut. Keluarlah seorang bapak tua yang tubuhnya gempal berwajah garang dan berkumis lebat, bersama seorang gadis cantik dengan pakaian seksi memasuki kantor itu.

Bapak tua itu bertanya pada salah satu reception yang berada di pintu masuk kantor, mengenai keberadaan Darma dan ingin segera bertemu dengannya. Reception meminta bapak itu untuk menunggu sebentar di ruang tunggu, agar ia bisa memberitahukan pada atasannya yaitu Darma, bahwa ada tamu yang mencarinya.

Langkahku Bagian dari BayanganmuWhere stories live. Discover now