#Part 13 [a Burning mission]

79 15 0
                                    

Sore itu Harjono yang lebih dulu tiba di sebuah hotel yang berbintang lima, di lantai tujuh yang tepatnya di suatu restaurant yang bertaraf international dimana tempat pertemuan mereka saat ini.

Ia didampingi oleh assisten cantik nan seksi yang bernama Luci.

Beberapa saat kemudian, ada 2 orang Pria yang tidak Harjono kenal menghampiri meja dimana ia duduk bersama assistennya.

Saat kedua pria itu sudah berada di hadapan Harjono lalu mereka memperkenalkan diri masing-masing yaitu bernama Jeffry dan Faisal sambil mengulurkan tangan, dan Harjono mempersilahkan duduk bersamanya.

"Ohh kamu Jeffry, yang telpon saya .. dan ini Faisal siapa? kok Darma nya tidak hadir?" Tanya Harjono membuka pembicara.

"Iyaa pak.. kebetulan pak Darma masih di luarkota, dan kedatangan kami kesini ini untuk merespon masalah bapak agar bisa kami tangani, dan saya berserta rekan saya adalah bagian dari team advokat Darma's Lawyer". Ujar Jefrry.

Kemudian Harjono menjelaskan kronologi peristiwa saat anak gadisnya harus menjalani tindakan operasi karena usus buntu, dan setelah pasca operasi di nyatakan sembuh oleh para team dokter yang akhirnya dapat kembali kerumah.

Beberapa hari setelah dirumah, kondisi anaknya semakin drop dan kian melemah.

Ada 2 pertanyaan besar yang menyebabkan Harjono akan mempermasalah kan hal ini ke meja hijau, yaitu

1. Apakah ada kesalahan yang dilakukan oleh team dokter saat dilakukannya operasi?

2. Atau, ini bagian dari mall praktek yang mereka lakukan terhadap anak gadis Harjono.

Begitulah yang diutarakan Harjono untuk menuntut suatu perkara dalam masalah ini yang dipahami oleh Jefry dan Faisal.

"Saya tidak perduli berapapun biaya yang akan saya keluarkan nantinya dalam masalah ini asalkan kalian bisa menjebloskan ke penjara dokter Andy itu ". Ujar Harjono

"Baik .. kami segera akan lakukan melengkapi berkas-berkas data serta keterangan dari rumah sakit, mengenai tindakan operasi yang telah di lakukan dokter Andy, sekaligus kami akan pelajari titik kesalahan yang terjadi, setelah keterangan sudah lengkap baru bisa kami ajukan ke kepolisian setempat ". Ujar Faisal

"Kapan kira-kira kalian bisa jalani semua ini.. saya minta secepat mungkin".

"Oiyaa.. pembayarannya seperti apa nantinya biar saya buka check saat ini ". Tanya Harjono kembali.

"Untuk hal pembayaran, langkah pertama hanya di kenakan biaya operasional pengumpulan data setelah itu berkas sudah lengkap baru bagian administrasi kantor yang akan menjelaskan termin pembayaran selanjutnya". Jawab Jefry.

Kemudian Faisal mengeluarkan form yang harus di isi oleh pihak penuntut untuk pengajuan perkara dalam hal tuntutan. Harjono membaca keterangan form itu secara detail dan teliti lalu mengisi identitas diri setelah paham isi form tersebut.

"Ohh jadi start pertama hanya di kenakan biaya operasional yaa untuk kumpulkan berkas.. jadi ada kemungkinan juga masalah ini bisa juga kalian tidak tangani?".

"Nanti jika data dan keterangan sudah dikumpulkan baru kita panggil kembali kehadiran bapak ke kantor kami untuk diberi penjelasan bisa atau tidaknya masalah ini dilanjutkan". Tandas Jefry.

"Berapa lama saya dihubungi kalian ?".

"Secepatnya kami bergerak dan upayakan pak, akan tetapi kami belum bisa memastikan waktu".

Kemudian Harjono meminta Luci mengeluarkan amplop yang sudah di persiapkannya sebesar 5.000.000,- (lima juta rupiah) didalam amplop tersebut. Di hitungnya kembali uang itu oleh Faisal, dan ternyata masih berlebih dengan selisih nilai Rp. 2.000.000,- rupiah.

"Maaf pak, uang ini masih selisihnya terlalu banyak, ini kami pulangkan kembali " ujar Faisal

"Oooowh itu.. sudahlaah buat kalian berdua saja, anggap rezeki kalian ... saya juga ingin sekali bertemu dengan Darma atasan kalian".

"Maaf pak Harjono.. bukan kami menolak atas pemberian bapak, tapi kami menjalani integritas dalam pekerjaan " ujar Faisal

(sambil mendorong kembali sisa selisih uang itu pada Luci assisten Harjono).

"Baiklah kalau begitu, kami berdua pamit mundur untuk melanjutkan tugas.. sekali lagi terima kasih atas waktu yang bapak luangkan". Tandas Jefry

"Jangan lupa yaa.. hubungi saya segera dan saya berharap kalian dari Darma's lawyer yang akan menangani masalah ini. Saya yakin kalian lah orang yang tepat untuk urusan saya ". Tegas Harjono.

(mengakhiri pembicaraan dan mengharapkan misinya segera terwujud)

Sesaat setelah mereka berlalu pergi meninggalkan tempat, Luci dengan sikap bermanja manja pada Harjono, mengajak membuka satu kamar di hotel itu, untuk sekedar melepas kepengatan dan menghibur Harjono.

Harjono selama berhubungan intim secara diam diam dengan Luci, tidak pernah menolak ajakan yang menggiurkan hasrat dan syahwat untuk dirinya. Hubungan intim mereka sudah berjalan setahun lamanya tanpa terhendus oleh istri Harjono yaitu Shinta.

Luci adalah wanita penggoda awal pertama kali Harjono bertemu dengannya di sebuah club malam. Ia di tempatkan oleh Harjono di kantor hanya karena Harjono tidak ingin Luci kembali kedunia malam, dengan menjadikan Luci sebagai assisten pribadinya.

********************

Langkahku Bagian dari BayanganmuWhere stories live. Discover now