#Part 2 of 4 [Disappointed]

109 13 0
                                    

Harjono menyambut kedatangan polisi tersebut dan mempersilahkan duduk sambil menawarkan minuman. Sesaat Harjono memanggil istrinya untuk menemani dirinya di ruang tamu untuk menjelaskan apa yang tengah terjadi. Kemudian ia menyuruh pembantunya menyediakan minuman hangat untuk para polisi.

Setelah mendengar penjelasan baik dari Shinta maupun Harjono, lalu Polisi menyisir TKP untuk mengambil sample sidik jari yang bisa di telusuri dalam kejadian tersebut. Dan polisi itu meminta izin pada Harjono untuk mengintrograsi para pembantu rumahnya yang saat kejadian merekalah yang berada dirumah, untuk di mintai keterangan sebagai saksi.

Keterangan demi keterangan pun telah di dapat oleh polisi dari keterangan korban (Shinta ) dan para saksi ( kedua pembantu rumahnya) untuk menjadi bahan berita acara dalam laporan pencurian dirumah tersebut. Hanya Ririn yang tidak di tanyai mengenai kejadian ini, yang dianggap masih terlalu kecil dan belum mengerti apa-apa perihal peristiwa yang telah terjadi. Polisi sendiri belum bisa menetapkan para pembantu menjadi pelaku atas kejadian ini dan dipastikan bahwa masalah ini akan segera di proses dari bahan yang telah di dapatnya baik keterangan maupun sample sidik jari.

Kedua anggota polisi itu akhirnya pamit, setelah mendapat semua bahan yang bisa di proses untuk ditindak lanjuti. Harjono berharap proses ini agar cepat di dapat beritanya, agar bisa mengetahui siapa pelaku pencurian dirumahnya sendiri.

Setelah kepergian anggota polisi dari kediaman rumahnya, Harjono pun memberitahu pada Shinta bahwa malam ini acara untuk menghadiri undangan makan malam telah ia batalkan pada klien dan mengurungkan niat untuk pergi ke acara tersebut.

Harjono akhirnya mengajak istri dan anaknya untuk sekedar keluar rumah makan malam bersama keluarganya untuk menghilangkan kepengatan suasana hati atas kejadian musibah yang dialami Shinta.

Langkahku Bagian dari BayanganmuWhere stories live. Discover now