12. Video

4.6K 651 78
                                    

Seperti keinginanku yang memaksanya untuk membuat video. Hari ini di kantor tepatnya jam makan siang, aku dan Ghani menghabiskan waktu di ruang kerjanya untuk membuat video. Ghani benar-benar menepati janjinya dengan membawa kamera, tripod, dan microphone kecil yang ia bilang fungsinya agar suaranya bisa jelas terdengar di video.

Aku juga sama, membawa seluruh alat make up di rumah. Dari mulai yang biasa ku pakai sampai yang jarang ku sentuh. Sengaja, aku ingin membuat Ghani menor sejadi-jadinya. Entah kenapa menjaili Ghani seperti kesenangan untukku.

Alat-alat make up itu ku letakan di dalam tas awalnya, namun sekarang sudah ku letakan di atas meja kerja Ghani.

Pria itu masih membenarkan posisi tripodnya. Kemudian menge-set timer pada kamera. "Udah gue set, siap-siap lo," ujarnya yang tidak lama kemudian mulai memencet tombol untuk mem-play timer tersebut.

Ghani segera berlari dan duduk di sampingku. Kemudian saat kamera itu berhenti berbunyi tanda bahwa kameranya sudah mulai merekam, Ghani mulai buka mulut.

"Hai, guys. Balik lagi nonton video gue Ghani Suryadiningrat. Kali ini gue ga akan buat video nyanyi atau cover seperti biasa. Karena hari ini gue akan ngelakuin sesuatu yang lagi happening banget sama...," Ghani menoleh ke arahku yang ku balas dengan menoleh ke arahnya juga. "Pacar gue." Lanjut Ghani.

"Hai," ucapku agak salah tingkah. Padahal tidak ada yang melihat, tapi rasanya seperti ditonton jutaan pasang mata. Gugup sekali.

Ghani tertawa kecil, "masih kaku, maklum baru," ledeknya yang membuatku berdecak sebal.

"Jadi sekarang kita mau apa nih?" Tanya Ghani padaku dengan antusiasme ala-ala youtubers pada umumnya.

"Jadi aku mau dandanin Ghani biar cantik. Kan lagi happening banget tuh yang dadanin pacarnya, nah kali ini aku mau dandanin Ghani,"

Ghani berdecak sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Sebenernya gue gamau, guys. Cuma daripada diputusin ya kan? Mending nurut aja." Ujarnya dengan wajah pasrah.

Ghani lucu juga kalo buat video. Sangat ekspresif dan kelihatan lebih bersahabat. Beda dengan sifat aslinya saat di kantor. Wajar saja banyak ABG yang menggilai Ghani dengan kepribadian menyenangkan seperti ini di Youtube.

"Langsung mulai aja ya," ujarku sembari memutar bangku yang diduduki Ghani agar menghadap ke arahku.

"Pertama, kita akan pake primer untuk base make up." Aku mulai mengambil primer dari Benefit yang ada di atas meja dan memakaikannya di wajah Ghani. "Aku pakein dikit aja karena kulit Ghani ga berminyak banget. Kulit dia itu dry to normal jadi ya ga usah banyak-banyak pakenya."

"Kamu tau aja, perhatian banget," ledek Ghani sembari tersenyum-senyum menyebalkan.

"Apasih," balasku dengan tawa kecil dan cara bicara yang sok malu-malu. Karena sedang direkam, jadi aku harus bisa profesional dan bersikap benar-benar seperti pacar Ghani. Tidak boleh galak, dan memarahinya. Bahkan saat ia menyebalkan pun aku tetap harus tahan dan bersikap manis. Pencitraan sedikit demi video pertama tidak ada salahnya kan.

"Next product aku akan pakein dia foundie dari Dior. Ini adalah foundie kesayangan aku, dan karena aku ga punya foundation lagi, jadi yaudah pake ini." Lagi-lagi aku menjelaskan sembari mengaplikasikan di wajah Ghani. Tentu saja sebelumnya aku mendekatkan produk yang ku pakai ke kamera, agar terlihat lebih pro sedikit.

"Lebih sayang ini apa aku?" Celetuk Ghani asal.

"Ini apa?"

Women's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang