66

33.6K 553 20
                                    

*****FRANS******

Pagi yang cerah…
Tumben
Biasanya setiap pagi pasti ada saja mendung yang menyelimuti mentari pagi.
Tapi….
Pagi ini lain.
Ini seolah menunjukkan pada diriku…
Pagi ini memang lain.
Ini pertama kalinya hatiku kubuat sesantai mungkin.
Ini pagi pertama aku ‘lepas’ dari bayang-bayang fifi.
Akan kutunjukkan padanya, bahwa aku bisa eksis hidup tanpanya.
Akan kutunjukkan padanya akupun mampun melewati prestasinya.
Akan kutunjukkan padanya bukan dia saja cowok sempurna di sekolah..

Tapi aku..
Aku yang tampan
Aku yang cool..
Aku yang modis
Aku yang smart…yang berprestasi.
Akan kukalahkan kau fifi.

Hmmm…mungkin aku akan ganti privat.
Mungkin aku akan masuk ke primagama atau apalah..nanti.
Kasihan mas rizal kalau sampai sakit gara-gara memberi privat untukku.
Lagian…
Kalau aku berprestasi gara-gara mas rizal…bisa saja fifi nantinya mecemoohku.

Kutata pakaian seragamku.
Minyak rambut…sudah
Parfum….sudah
Sedikit kutata rambutku yang sudah terlihat mengkilap.
Kuberdirikan..
Hmmm…aku tuh sebenarnya nggak kalah cakep tuh sama fifi.
Napa ya? Cewek-cewek kebanyakan ngomongin fifi daripada aku?
Uhhhhh…fifi lagi.

“fraaaaannnnnnsss” suara lengkingan mama memanggilku

“yaaaaaaaaaaaaaaa….” Aku juga berteriak tak kalah keras

“cepetan turunn…sarapan duluuuuu” teriaknya lagi.

“yaaaaaaaaaaaa”

Kuambil tas dan dengan langkah ceria sambil setengah berlari menuruni tangga.
Ada mama dan papa.
Tumben papa belum berangkat.

“pagi maaa…paaa….” Aku tersenyum sambil cium pipi keduanya.

Ritual rutin tiap pagi.

“hmmmm harum bener anak papa pagi ini?” papa tersenyum sambil melirikku.

“akhhh papa juga” aku tersenyum sambil mengambil roti bakar di meja.

“uhhh emang mama nggak harum ya frans?” mama cemburu rupanya.

“nggak lah…mama bau minyak angin…habis kerokan ya ma hehehehe?” godaku sambil tertawa

“ihhh fransss..mama kan anti kerokan kamu bisa aja godain mama”

“heheheheh iya deh maa….yang jelas mama dan papa te..o..pe deh”

“frans…panggil yudi tuh biar sarapan bareng” papa usul

“ohh biasanya mas yudi kan sarapan di dapur pa”

“yaaa…sesekali sarapan bareng, ini kan wujud terima kasih papa karena kemaren telah nyelametin kamu dari penculikan” ujar papa lembut

“ihhh papiiiii…pantesan yudi tuh ngelunjak…papi manjain banget tuh satpam”

“mamiii..jangan gitu dong, bagaimanapun dia kan bagian dari anggota keluarga kita mii”

“apa? Anggota keluarga? Nggak banget deh…punya satpam tolol gitu aja bikin mami stress”

“eh mamii….jika nggak ada yudi…sudah jadi apa frans kemaren coba! Mungkin sekarang sudah dimutilasi…mami itu lho…nggak ada rasa terima kasihnya sama sekali” papa keliatan sudah mulai emosi.

“yo wis lah…sana frans panggil…uhhh sarapan bareng satpam, bikin nafsu makan mami langsung down”

Aku langsung bangkit
Berlari menuju ruang dapur
Dan benar..
Mas yudi sedang disana
Bersama mbok biyah sambil minum kopi.

Gara-Gara KONTOLKU Panjang 2 ( TAMAT )Where stories live. Discover now