91

9.6K 403 41
                                    

*****FRANS*****

Untung ada david, omnya dan mobilnya david…
Kurang ajar banget nih mas yudi.
Napa sih keasyikan ama mama dan papa di rumah makan?
Napa nggak jemput aku?

Lebih menjengkelkan lagi ….tuh pacarku….sengak banget dia.
Sepertinya dia tidak menghendaki kehadiranku disini.
Nggak tau napa…
Mau deket acid saja ngga boleh
Napa fi?

Aku menarik nafas panjang
Kulihat iring-iringan mobil di depan sana, yang paling depan mobil keluarganya fifi
Di belakangnya mobil dari sanak saudaranya…
Dan..
Terakhir mobil yang sekarang sedang kududuki bersama david dan omnya.

Omnya david mengendarai mobil pelan.
Sebenarnya sih dari segi wajah…dia belum pantas disebut om om.
Masih muda menurutku
Mungkin umurnya belum kepala tiga
Mungkin sekitar dua enaman lah…
Wajah chinese nya kelihatan banget
Mata sipit
Kulit putih
Bibir tipis
Dan hampir nggak ada bulu di wajahnya.
Berkaca mata…tipe-tipe orang kantoran gitulah..
Kalau tertawa pipinya yang bulat lebih membulat lagi…mirip bakpao
Pokoknya….kalau lihat dia tersenyum atau tertawa penginnya melompat kemudian mencubit pipinya.
Gemes banget sama om om satu ini.

“vid…gimana keadaanmu?” omnya david sambil melirik kaca spion

Aku menoleh…
Kulihat david hanya mematung terdiam
Wajahnya pucat pasi.
Tubuhnya kurus banget sekarang.

David hanya terdiam tak menjawab.
Kasihan david…
Kulihat ada keringat dingin di keningnya
Kuambil tissu…
Kuusap pelan

“gimana vid keadaanmu?” tanyaku pelan
Dia hanya terdiam.

“vid….kamu kan masih sakit, harusnya jangan maksain untuk ikutan” kataku masih pelan

David masih terdiam…
Tiba-tiba david membungkuk
Mengambil kantong plastik kecil
Hah…dia mabuk kendaraan?

Dan…
Selanjutnya
Tubuhnya seperti tergoncang
Pundaknya bergetar…
Seiring dengan muntahannya yang keluar …….masuk ke kantong plastiknya

Kuusap-usap pundaknya yang tinggal tulang saja.

“omm…david mabuk…menepi omm….” Aku berteriak keras

“ohhh…” dia juga kaget

Kurasakan mobil pelan terhenti di pinggir jalan
Di bawah pohon rindang.

Kulihat omnya david keluar dari mobil dan wajahnya panik
Aku masih mengusap pelan punggungnya
Dan memijatnya pelan
David masih muntah….
Omnya david membuka pintu mobil
Separuh tubuhnya masuk dan menanyakan keadaan david.

Aku ikut panik juga….

“ada minyak angin om?”

“ada…bentar…”

Kulihat omnya david keluar lagi mengambil minyak angin di laci mobil

“nih frans…bantu gosok di punggungnya yaa…”

“iya om”

Kugosok sekali lagi punggungnya dengan minyak angin.
Punggung yang dingin dan lembab oleh keringat.
Sepertinya david sudah berhenti muntahnya.
Tidak banyak….
Terlihat dari kantong plastiknya.
Om albert mengambil kantong plastiknya danmembuangnya di bak sampah.

Aku mengambil nafas panjang
“vid…”ujarku pelan

Dia sekali lagi terdiam…
Kedua matanya terkatub
Pucat…
Kuambil tissue dan kuusap wajahnya sampai bersih.
Kusandarkan tubuhnya.

“ya sudah om…lanjut jalan saja….kita nggak usah ke pernikahan mas rizal…pulang saja, kondisi david ngedrop gini om”

“ya udah….kamu gimana?”

Gara-Gara KONTOLKU Panjang 2 ( TAMAT )Where stories live. Discover now