77

12K 410 28
                                    

*****FRANS*****

Pagi yang cerah…
Ini terlihat dari jendela kamarku yang berada di lantai dua.
Kulihat matahari yang terbit dari ufuk timur…
Sangat indah…
Sangat cerah…
Dan…
Senada dengan suasana hatiku saat ini.

Pagi ini pagi pertama aku ‘punya’ fifi.
Memunculkan gairah hidup…
Memunculkan semangat…
Membuatku bergerak cepat dari ranjang menuju kamar mandi…
Ganti baju seragam sekolah…
Dandan…
Dan yang penting selalu lihat cermin…
Aku ingin pagi ini perfeck..

Sekali lagi kucek di cermin pantulan diriku…
Kubuka lebar bibirku…
Cek gigi…hmm..putih bersih…rata…
Kuraba pipiku…
Hmmmm…bersih…mulus…tadi beberapa helai rambut yang tumbuh sudah kucukur.
Semuanya..
Rambut…
Pakaian..
Semua…
Nampak sempurna
Parfum? Hmmm…harum banget sehingga keharuman tubuhku seperti memenuhi ruangan ini.

Pagi ini lain dari pagi sebelumnya.
Fifi akan datang menghampiriku.
Sepeda motornya akan ditinggal dan naik mobil bersamaku.
Asyik lah…
Moga saja mas yudi tidak ganggu acaraku dengan fifi.
Uhhh..mas yudi tapi sering resek tuh mulut.

Terdengar ketukan pintu…

“masuk!” teriakku

Oh ternyata mas yudi memperlihatkan kepalanya.
Mas yudi masuk.
Aku menoleh
Dia sedikit terbengong melihatku.

“da apa mas?” tanyaku heran menatapnya

“suruh ke ruang makan den…sarapan”

“ohhh…yo wis…mas yudi sarapan sekalian saja”

“ooo…ng…ngg..nggak den…saya sudah sarapan kok” mas yudi gelagapan.

Heran..
Aneh…
Kudekati mas yudi.

“mas yudi napa sih?”

“nggak pa pa den”

Aku mendekati mas yudi
Aneh banget dia…

“hayooo…ada apa nih?” tanyaku sambil senyum nyelidik

“hmmm…kok den frans rasanya lain ya pagi ini?”

“lain?”

“iya”

“apanya yang lain?”

“hmm…tambah ganteng kayaknya”

“hahahhaha..kirain apaan, uhh kalau ganteng sih emang dari dulu, udah ah…yok sarapan” ujarku menarik lengan mas yudi.

Kami berjalan menuruni tangga

“iya den..saya tahu..kemaren-kemaren emang den frans ganteng…tapi kan tetep gantengan saya kan? Lah pagi ini aku kok merasa kalah ganteng lho dari den frans”

“hoekkkk…kamu ini lho kalau omong”

“lho den frans kok nggak percaya to?’

“iyaaaaaaaaaaaaaaa…percayaaaaaaaaaaaaaa…..puas!” ujarku sambil melengos

Mas yudi tersenyum puas
“nah gitu dong, harus ngakuin kalau kalah ganteng dari asisten”

“uhhh….”

Bicara dengan mas yudi memang harus ngalah.
Males banget.

Mama seperti biasa menyambutku.

“ohhh anak mama yang super ganteng…aduh pagi ini cerah bener nih….” Mama tersenyum

Langsung kucium pipi mama tanpa berkata apapun

“wangi banget….” Celetuk mama lagi

“iya nyaa…den frans wangi banget, saya saja sampai kalah wangi nyaa” mas yudi yeletuk sambil berdiri.

Gara-Gara KONTOLKU Panjang 2 ( TAMAT )Where stories live. Discover now