105

9.1K 379 28
                                    

******FRANS*****

Oh ini to yang namanya jembatan butuh…
Sebuah jembatan panjang yang melewati sungai lebar di barat kota kecil bernama butuh
Hmmmm….aku dan fifi memandangnya
Seolah mengumpulkan segala daya memori otakku untuk merekam jembatan butuh

Perjalanan masih lanjut
Kata mas yudi…
Sudah dekat…

“nggak masuk kota kebumen kok den, masih di perbatasan kebumen dan purworejo”

“ohhh” aku manggut-manggut

Aku sering ke bali…bandung..jakarta..jogja…surabaya, dan baru kali ini mengenal kebumen
Aneh kan?

Dan masuk kota kecil lagi…

“kota apaan mas?” tanyaku pada mas yudi

“ini prembun den…jadi disini tempat tinggalku..”

“berarti udah dekat ya mas?’

“yah masih mayan jauh den…wong keluarga saya tinggal di pelosok”

“ohhh…gimana? Kamu capek fi?” tanyaku
“emang kalau capek , kamu mo ngapain?” ujarnya ketus

“mau pijit kamu” ujarku sambil senyum

“modus!” celetuknya sambil cemberut

Aku terkekeh…

*****

Masuk kota prembun…
Kota kecil yang lumayan ramai
Banyak dokar
Dan…
Sepertinya ini kota sebagai pusat kelapa
Ada pasar khusus kelapa disini.
Dan ada buah khas di sini
Bukan buah sih…
Tapi umbi bengkoang…
Banyak banget bengkoang disini
Besar-besar berwarna putih bersih ditata menumpuk sangat menggoda
Pasti nanti aku akan beli waktu pulang untuk oleh-oleh
Kata mas yudi
Selain buah bengkoang, juga ada makanan khas daerah sini
Yaitu jenang lot
Fifi tertawa geli…
Dikira tanah lot hehhehehe
Mirip jenang kudus atau dodol garut
Cuma jenang disini dibuat lembaran mirip buku tebal
Tidak dipotong kecil…tapi utuh lembaran berwarna coklat tua mengkilat
Hmmm…aku juga akan beli nanti
Ada juga..lanting
Akhh…kayaknya ini kota kecil yang mengesankan.

Setelah lewat kota prembun..
Ada jalan belok kanan..
Kata mas yudi..ini jalan yang menghubungkan antara kebumen dan wonosobo
Hasil sayuran dan kentang dari wonosobo yang akan dipasarkan ke selatan jawa diangkut lewat jalan ini
Inilah yang menyebabkan kota prembun, walaupun kecil tapi ramai.

Beberapa kilo keluar dari kota prembun, jalan mulai berkelok
Suasana perbukitan mulai terasa
Penuh rimbunan pohon dan pohon kelapa
Akhhh aku dan fifi semua memandang keluar lewat kaca mobil

Dan…
Pelan mobil mendadak pelan

“udah hampir nyampe den…”

Mobil belok kiri..
Menyusur jalan tanpa aspal
Hanya jalan gang yang hanya cukup untuk satu mobil
Ada batu kecil-kecil yang tertata rapi sepanjang jalan
Ini jalan di perbukitan…
Kanan jalan adalah lereng landai yang penuh pepohonan dan sepertinya dibawahnya ada sungai kecil
Dikiri jalan ada pekarangan yang meninggi…
Tak terlalu tinggi
Penuh dengan pepohonan
Klhat ada pohon kelapa, durian, nangka, sengon, mahoni dan banyak lagi
Suasana teduh..
Beberapa ratus meter kami tidak menemukan rumah..
Dan…
Akhirnya menyembul rumah
Hmmm…lega seperti menemukan kehidupan.
Dan..muncul rumah lagi…
Jarak antar rumah yang satu dan lainnya lumayan jauh
Di sekeliling rumah penuh dengan pohon buah..
Akhhh pasti suasananya adem dan nyaman nih untuk pacaran dengan fifiku hihihi
Kulihat fifi..
Dia juga masih terdiam mengamati suasana.

Dan…
Muncul lagi rumah..
Eh, jalan buntu!
Jadi jalan sekian panjang berakhir di halaman rumah ini
Wuaduh..
Mobil berhenti tepat di depan rumah berdinding papan kayu
Lumayan besar berbentuk joglo kuno
Di depan rumah ada pohon buah jambu air
Buahnya ada yang putih dan yang merah
Sedang berbuah..
Banyak juga buah yang jatuh mirip bebatuan berwarna berserakan di halaman rumah
Di kanan kiri rumah banyak pohon besar dan rimbunan pisang
Dan di belakangnya perbukitan yang menghijau…

Gara-Gara KONTOLKU Panjang 2 ( TAMAT )Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz