95

10.5K 432 31
                                    

****FRANS****

Susah untuk menggambarkan keadaanku saat ini.
Sangat sulit…
Andai..
Andai saja saat ini aku bisa berteriak
Berteriak sekuat-kuatnya saking bahagianya.

Seperti tak ada lagi kebahagiaan sebesar yang kurasakan saat ini.
Tak ada yang melebihinya…

Saat ini….
Aku sedang bergumul dengan tubuh fifiku.
Fifi menyerah…
Sungguh aku tak mengira secepat ini fifi menyerah…
Saat ini…tubuh telanjangnya fifi seperti layaknya makanan super lezat yang sedang kusantap dengan rakusnya.

Selama ini, aku sudah beberapa kali melihat tubuh telanjangnya fifi
Tapi…
Tapi saat melihatnya hanya sekilas saja
Kulihat fifi terpaksa
Dan aku tak suka keterpaksaan.

Menurutku..
Fisik fifi adalah kesempurnaan.
Sejak tadi aku seperti lupa diri…
Seluruh indera seperti kubuka…
Lidahku secara reflek menjulur..menjilat setiap inci dari kulit tubuhnya..
Adanya…
Berambut tipis dengan putting coklat mencuat
Kuhisap..kujilat…
Tak kupedulikan tubuhnya yang menggeliat
Lidahku berputar di putingnya
Aku sukaaa….
Tak kupedulikan rasanya
Dan jilatanku turun..
Turun…
Kudengar fifi mendesah
Mencoba menolakku.

Aku terhenti sebentar..
Mencoba mengatur nafas dan menatap ‘hidangan’ yang ada di depanku.
Aku menatap fifi yang masih terpejam
Tiba-tiba…
Aku seperti tak melihat fifi.
Fifi yang biasanya sedemikian tegas dan berontak ketika kusentuh
Fifi yang biasanya marah dengan kelakuanku
Dan..
Ini fifi yang lain
Fifi yang hanya pasrah saja
Fifi yang hanya diam saja dengan tubuh telanjangnya.

“fiii…” ujarku lirih

Dia diam saja
Dalam hatiku…aku takut juga kalau ada apa-apa dibalik perubahan sikapnya padaku.

Dia masih diam…
Ahhhh….
Akhirnya kuputuskan saja.
Kulanjut…

Dengan pelan kutempelkan bibirku di kulit perutnya…
Hmmm…hangat…
Dan kulitnya sangat dekat dengan penglihatanku
Ada banyak bulu halus yang tumbuh dia area ini
Dan…
Semakin ke bawah semakin lebat….
Aku terus menciuminya…
Mengendusnya
Mengumpulkan seluruh aroma dan rasa tubuhnya dalam memori otakku.
Kurasakan tubuhnya mulai bergerak lagi dalam diamnya
Aku paham…
Fifi mulai terangsang akibat ulahku.

Dan…
Akhirnya kutemukan juga.
Sebuah benda yang selama ini jadi kebanggaannya.
Kontolnya fifi…
Sebuah benda bulat..
Panjang…
Bahkan menurutku ini sangat panjang untuk anak seusia fifi.
Di pangkalnya sangat rimbun rambut kemaluannya…
Sangat rimbun…
Mungkin jika kontolnya fifi tak sepanjang ini, kontolnya bakal tenggelam dalam rimbunnya rambut kemaluannya.
Luar biasa…

Kuraba pelan….
Kuraba batangnya…
Dan….
Tubuh fifi bergerak lagi…
Kugenggam..
Dan…
Ada gerakan mengembang dalam genggamanku
Hangat…
Yahhh…kontolnya bereaksi oleh genggamanku.
Bergerak mengembang…
Aku paham..
Kontolnya pasti sangat sensitif.

Kukocok pelan…
Dan tangan satuku mencengkeram pinggangnya kuat.
Kukocok..pelaaaannn….
Dan mataku nanar…
Sejenak aku terbengong.

Kontolnya penuh dalam genggamanku
Dan…
Kini aku baru percaya…
Kontol fifi memang luar biasa panjang
Luar biasa…
Sisa panjang dalam genggamanku menjulang
Aku tak tahu berapa ukurannya
Tapi yang kutahu…
Setiap aku menggenggam kontolku sendiri
Dalam keadaan tegang hanya tersisa kepala kontol saja dari genggamanku.
Dan ini…
Dan ini….
Kontolnya fifi sudah tegang penuh…
Dan sisa dari genggamanku masih sangat panjang…
Keras menjulang dan tegak…
Berwarna coklat muda kemerahan
Sangat beda dengan kontol mas rizal yang hitam pekat.
Kontol fifi merah…
Seperti sangat manis rasanya jika di makan.
Akhhh mosok kontol dimakan…??
Mungkin di jilat..
Seperti menjilat es cream.
Yah…aku akan menjilatnya
Seperti pada film porno yang sering kutonton.
Toh aku belum pernah melakukannya.

Gara-Gara KONTOLKU Panjang 2 ( TAMAT )Where stories live. Discover now