96

10K 395 31
                                    

*****DAVID****

Kuhirup udara segar di pagi ini.
Kondisiku sudah baikan…
Sudah baik, dalam arti yang sesungguhnya
Sudah sehat
Sudah nyadar
Sudah mengikhlaskan mas rizal
Dan sudah siap menyongsong hari esok

Yahh benar
Aku sudah siap…
Besok aku sudah diijinkan berangkat sekolah
Hmmm…seperti apa ya keadaan sekolah?
Temen-temen…?
Akhh …semuanya…
Jujur aku sudah kangen banget dengan keadaan sekolah.
Kangen juga dengan pos tempat aku mojok dikala istirahat
Yaitu disudut ruang perpustakaan.
Yahhh…dulu di saat istirahat, disaat semua temen-temenku sibuk dengan kantin dan canda tawa..
Aku malah sibuk dengan buku perpustakaan.
Membaca…
Menyendiri…
Membuat duniaku sendiri.
Mungkin inilah yang membuat aku dibilang ‘makhluk aneh yang turun ke bumi’
Terserahlah…
Yang penting aku nyaman dengan duniaku sendiri.

Di saat sakit…
Di saat aku harus sendirian di kamar
Dan hanya membaca buku saja.
Aku tidak kaget lagi.
Ini memang duniaku…
Walaupun kurasakan memang akhir-akhir ini aku mulai berubah.
Berubah?
Iya…
Beneran berubah.
Aku tak lagi seperti david yang dulu.
David yang pemalu dan penyendiri.
Tapi dimana ya letak perubahanku?
Aku sendiri nggak tahu pasti.
Yang jelas…
Akhir-akhir ini jiwaku mulai gelisah.
Mulai susah memejamkan mata…
Banyak pikiran berseliweran di otakku
Sesuatu yang dulu tak pernah kupikirkan
Dan kini tiba-tiba muncul.
Tentang mas rizal..
Tentang masa depan…
Tentang…..mengapa ya, aku nggak bisa mencintai cewek?
Semuanya.
Semua hinggap hilir mudik di otakku.
Dan kadang membuatku susah tidur.

Udah hampir seminggu mas rizal menikah..
Hmmm…sedang apa ya mas rizal pagi ini?
Pasti sedang bermesraan dengan istrinya sambil minum kopi
Atau sedang bercumbu…
Mengulang kemesraan semalam.
Akhhh…pasti mas rizal bisa sangat kuat dalam seks
Bisa berulang-ulang
Aduhhhh….
Kenapa sih masih mikirin dia?
Bukankah dia sudah memilih jalan hidupnya sendiri?
Aku sendiri tak berhak menghalanginya.
Dan…
Memang kuakui ….jujur….aku sudah ikhlas mas rizal berumah tangga.
Aku ikhlas kok…
Kemaren aku syock karena bagitu terasa mendadak aku kehilangannya.
Merasa belum siap..
Dan kini aku sudah nyadar.

Sepi…
Kuambil buku di rak buku.
Kubuka pelan dan kubaca kata demi kata di buku tersebut.
Hmmm…kudengar di lantai bawah kak novi sedang bersiap berangkat sekolah.
Kuseruput segelas susu pelan…
Menghangatkan kerongkonganku.
Akhhh…andai om albert masih disini, pasti suasana tak sebegini sepinya.
Dua hari yang lalu om albert kembali ke pontianak.
Menyiapkan pernikahannya
Ya udah deh, dua orang yang kusayang sekarang sibuk dengan istri dan calon istrinya.
Aku mengambil nafas panjang…
Kuakui, om albert sangat banyak memberi masukan tentang makna hidup untuk diriku.
Salah satu yang kuingat..”mencintai seseorang tak boleh egois, tak boleh memaksakan dan tak harus memiliki…maka ingat ya…tersenyumlah dikala orang yang kau cinta tersenyum…walau sakit dan perih”

Kudengar pintu terbuka…
Kak novi muncul dan langsung menghampiriku
Tubuhnya bau wangi…
Dan langsung duduk di depanku

“vid..”

“hmm..” aku menoleh

“temenmu …hmmm..itu ada temenmu…duh vid, kenalin dong ke kak novi, temenmu ganteng banget” bisiknya

Aku mengernyitkan kening
Uhh kak novi emang ganjen jika lihat cowok ganteng

“siapa? Fifi ya?” aku bingung

“bukaaannn….kalau fifi kan arab gitu, kalau yang ini woww…jawa buanget..pokoknya ganteng deh”

“mana?” tanyaku bingung

“dibawah, entar kenalin ya? Soale…aku lagi jomlo nih, siapa tau tuh cowok ganteng mau jadi pacarku hihihi…” ujar kak novi ganjen.

“ehh…kak novi kan udah dijodohin ama anaknya om lim to? Jangan macem-macem ya…” ujarku mengerling.

Gara-Gara KONTOLKU Panjang 2 ( TAMAT )حيث تعيش القصص. اكتشف الآن