81

11.3K 427 44
                                    

******LUTHFI******

Duh….
Bisa-bisa gagal nih ikut lombanya.
Sudah tiga hari praktek….gagal terus.
Persediaan kulit singkongnya juga udah hampir habis.
Tidak bisa jadi mie..
Malah adonan yang selesai dibuat jadi berbentuk bulat-bulat dan putus-putus.
Lebih menjengkelkan lagi…frans menamainya ‘tai kucing’
Uhhh…bikin emosi saja nih anak.

Sore ini adalah hari ketiga aku praktek membuat adonan di rumahnya frans.
Harus sukses…
Nggak boleh gagal!
Bukankah tinggal beberapa hari lagi pelaksanaan lombanya…
Wahhhh…belum lagi uji laboratnya
Uhhh beneran, lomba ini membuatku stress.
Uhhh david napa juga kamu harus sakit?
Andai kamu tak sakit, pastilah takkan menemui kesulitan seperti ini.
Napa juga kamu pasangkan dengan si brengsek frans ini?
Stress beneran nih aku.

Selama tiga hari ini..kurasakan ada yang berubah dari frans.
Dia tidak seperti yang kuduga sebelumnya…
Ternyata…
Frans tak seserem kedengarannya..
Anaknya cenderung…apa ya?
Tipe-tipe nggak pernah serius.
Yahh…semuanya dia anggak seperti mainan.
Mungkin juga karena dia anak orang kaya ya…
Jadi dalam menjalani hidup, semua dianggap main-main.
Bagai bumi dan langit jika dibandingkan denganku.
Yahhh…walau aku tak seserius david…
Tetep saja, setiap hal yang kulakukan selalu dengan persiapan matang.
Mungkin itulah yang membuat rasa khawatirku terhadapnya perlahan menghilang.
Yahhh…’pacaran’ dengannya mayan menyenangkan juga.
Toh….selama tiga hari ini frans selalu bertindak normal terhadapku.
Paling-paling di saat rumah sepi…dia mencium cepat pipiku.
Huft…terasa aneh saja dicium bibir lelaki.
Tapi…santailah…toh ini hanya ciuman saja.

Dan…
Satu hal yang membuatku betah berlama-lama di rumahnya frans.
Gila banget nih rumah.
Fasilitasnya?
Woww…nggak tertandingi menurutku.
Rumah besar berlantai dua di kawasan semarang atas
Berpagar tinggi
Ada pengawal…
Satpam..
Pembantu…
Semua alat sepertinya sudah ada di rumah ini.
Fitnes..
Kolam renang…
Elektronik..
Apalagi peralatan dapurnya…
Semua serba lengkap.

Aku mulai mengenal rumah ini.
Kamar frans ada di lantai dua…
Dan…
Lantai dua hanya berisi satu kamar besar lengkap dengan toiletnya.
Sangat besar menurutku.
Dari kamar ini kita bisa melihat taman dan kolam renang di bawahnya.
Dan dari sisi lain di dalam bisa melihat ruang dapur yang elegan dan ruang makan, serta ruang santai dengan tv flat yang besar.
Di depan tv ada permadani empuk dengan bantal besar dan panjang
Bikin ngatuk dan nyaman banget jika nonton.
Dan di lantai satu..masih ada beberapa kamar lagi.
Yahh…tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan rumahku.

Aku mulai nyaman di rumah ini.
Papa mamanya frans sudah sangat mengenalku.
Heran banget ya…
Kedua orang tuanya frans sangat beda dengan frans
Keduanya sangat baik terhadapku
Beda dengan frans
Jail dan nggak ada seriusnya sama sekali.

Kedua orang tuanya frans tipe-tipe orang sibuk
Jarang kulihat di rumah.
Apalagi hari ini…
Rumah sepi banget.
Cuma di halaman depan ada tiga orang satpam termasuk mas yudi yang menjaga rumah ini.
Katanya frans…khusus hari ini penjaganya ditambah…
Kedua orang tuanya frans ada acara di jakarta.
Praktis…
Tinggal frans seorang saja yang tinggal di rumah ini.
Ahhh…hidup yang aneh menurutku.
Untuk menjaga frans orang tuanya sampai mengutus tiga orang…
Wewww….

*********

Kuaduk kulit singkong yang berada di tengah-tengah gelembung air rebusan yang sudah mendidih.
Kuaduk biar matangnya merata.
Aku sendirian di dapur.
Frans sepertinya sedang ganti pakaian di kamarnya atau entah kemana.
Kuamati…
Sudah mulai empuk.
Berwarna merah muda…
Memang sih…andai kulit singkong ini jadi mie…juga nggak begitu menarik warnanya.
Agak kusam…hmmm..pokoknya beda dengan mie yang dijual di pasar.

Gara-Gara KONTOLKU Panjang 2 ( TAMAT )Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt